Pelangi di Nusa Laut

film Indonesia tahun 1992

Pelangi di Nusa Laut merupakan film drama Indonesia tahun 1992 yang disutradarai oleh MT Risyaf. Film ini menampilkan Onky Alexander, Nurul Arifin, Dolly Martin, dan Tino Karno.

Pelangi di Nusa Laut
SutradaraMT Risyaf
Helly Tejoomal Manihuruk
ProduserPPFN
Ditulis olehAsrul Sani
PemeranOnky Alexander
Nurul Arifin
Dolly Martin
Tino Karno
Anna Sherly
Gito Gilas
Harry Gedhe
Pit Gumilang
Rina Hassim
Penata musikAreng Widodo
Perusahaan
produksi
PPFN
Tanggal rilis
1992
Durasi90 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Sinopsis sunting

Film ini menceritakan tentang kehidupan taruna TNI Angkatan Laut di Indonesia. Seno yang diperankan oleh Onky Alexander adalah taruna yang menjabat sebagai Danmen (Komandan Resimen Korps Kadet), harus ditakdirkan untuk memilih antara karier atau kekasihnya Ratna yang diperankan oleh Nurul Arifin. Seno memiliki sahabat bernama Boby yang berpacaran dengan teman Ratna, bernama Nonik. Boby yang sangat mencintai Nonik, terpaksa harus meninggalkan kariernya sebagai tentara karena telah menjalin hubungan yang terlalu jauh dengan Nonik. Oleh karena hal itu Boby dipecat sebagai taruna, dan dikeluarkan dari Akademi TNI Angkatan Laut. Seno yang sedih karena kepergian sahabatnya Boby, harus kembali berlapang dada menerima kabar dari rumah yang memberitakan bahwa Ayah dari Seno meninggal dunia, sehingga Seno harus menghidupi keluarganya dan adik-adiknya. Seno yang memilih karier ketimbang cintanya kepada Ratna, akhirnya memutuskan untuk tidak berhubungan dengan wanita manapun hingga berpangkat mayor dan fokus kepada kariernya sebagai komandan KRI Ajak.

Boby yang setelah beberapa tahun tidak bertemu dengan Ratna, bertemu di bandara dan Boby memberi tahu Ratna bahwa Boby telah cerai dengan Nonik. Boby yang menjadi pengusaha sukses, ternyata melakukan perdagangan dan penyelundupan narkotika secara ilegal. Hal itu diketahui oleh anak buah kapal Seno yang sedang bertugas. Tim Kopaska dan Taifib dikerahkan untuk menggagalkan rencana itu, dan menghancurkan kapal Boby. Boby yang sedang sekarat dibawa ke KRI Ajak, disaat itulah Seno baru mengetahui bahwa kepala dari kapal itu adalah sahabatnya Boby yang dalam sakratul maut. Pada saat itulah Boby menghembuskan nafas terakhirnya.

Lalu Ratna, walaupun harus menahan gengsinya, ia tetap mencintai Seno hingga akhirnya mereka bertemu di Tanjung Pinang ditempat adik perempuan Ratna yang berprofesi sebagai KOWAL penerbang TNI Angkatan Laut. Di akhir cerita, Ratna yang masih memakai cincin akademi yang diberikan Seno semasa taruna, cincin tersebut dilepas oleh Seno dan Seno menyematkan cincin yang baru di jari Ratna sebagai tanda bahwa kini Seno siap mencintai Ratna.

Pemeran sunting

Pranala luar sunting