Pasar Raya Padang

pusat perbelanjaan di Indonesia

Pasar Raya Padang adalah pasar tradisional terbesar yang menjadi pusat perdagangan utama di Kota Padang. Pasar ini berlokasi di Kampung Jao (atau Kampung Jawa), Kecamatan Padang Barat. Pasar ini didirikan pada zaman kolonial Belanda oleh seorang kapiten Cina bernama Lie Saay.[1] Dalam perkembangannya, Pasar Raya Padang pernah menjadi sentra perdagangan bagi masyarakat di Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Bengkulu pada era 1980-an.[2]

Pasar Raya Padang

Memasuki tahun 2000, Pasar Raya Padang mulai mengalami kemunduran seiring hilangnya Terminal Lintas Andalas dan Terminal Goan Hoat yang memiliki peran vital dalam mobilitas warga dan komoditas.[3] Kedua terminal tersebut berubah mejadi pusat perbelanjaan modern Plaza Andalas dan SPR Plaza. Meski mendapat penolakan dari ribuan pedagang Pasar Raya Padang, Wali Kota Padang Fauzi Bahar tetap meneruskan pembangunan pusat perbelanjaan di bekas terminal.[4]

Sementara itu, para pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di lingkungan terminal beralih memakai sebagian besar badan jalan sehingga membuat semrawut kondisi pasar. Puncak kemunduran Pasar Raya adalah bencana gempa bumi 2009 yang menghancurkan infrastruktur pasar.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ http://id.scribd.com/doc/52737954/BAB-I-Pendahuluan-Haneman
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-02. Diakses tanggal 2013-09-18. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-20. Diakses tanggal 2017-05-16. 
  4. ^ https://nasional.tempo.co/read/56067/pedagang-pasar-raya-padang-protes-pendirian-mal