Papirus 137 (Inggris: Papyrus 137; dalam penomoran Gregory-Aland diberi kode siglum 137; Penomoran lain menurut urutan Papirus Oxyrhynchus adalah: Papirus Oxyrhynchus 5345) adalah sebuah fragmen kuno Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani. Fragmen ini berasal dari suatu kodeks, yang ditulis pada kedua sisi dengan teks dari pasal pertama Injil Markus; ayat 7-9 pada sisi recto dan 16-18 pada sisi verso. Berdasarkan Paleografi naskah ini diberi tarikh akhir abad ke-2 atau awal abad ke-3.[1]

Naskah
Papirus 137
NamaP. Oxy. 5345
Tanda137
TeksInjil Markus 1:7-9; 1:16-18
Waktuabad ke-2 (akhir)/abad ke-3 (awal)
Aksarabahasa Yunani
DitemukanOxyrhynchus, Mesir
Kini diSackler Library/Ashmolean Museum, Oxford
KutipanD. Obbink and D. Colomo, OP LXXXIII (2018), pp. 4-7.
Ukuran4,4 cm kali 4,0 cm
KategoriI/II

Deskripsi sunting

Fragmen ini terlestarikan pada lima baris bagian bawah (recto dan verso) pada satu lembaran; yang dapat merupakan halaman pertama dari suatu kodeks quire tunggal; dan yang dapat direkonstruksi asalnya 25 baris per halaman dengan area tulisan 9.4 cm * 12 cm. Fragmen itu adalah saksi paling awal yang terlestarikan untuk teks yang dimuatnya; karena selainnya, saksi awal papirus Injil Markus satu-satunya terdapat dalam enam lembar Papirus 45 yang terlestarikan, bertarikh abad ke-3,[2] dan tidak memuat bagian yang sama dengan teks dalam  137. Huruf-huruf pada sisi verso terlestarikan jelas, tapi pada sisi recto terkelupas parah. Tulisan tangan dalam gaya "bookhand formal" yang oleh para editor dipandang seperti memiliki karakteristik tulisan tangan "'Campuran Formal" (mencampuradukkan huruf bentuk sempit dan luas) yang pada naskah-naskah lain ditemukan dalam dokumen bertarikh akhir abad kedua sampai abad ketiga. Para editor mengusulkan fragmen Papirus 103 dan Papirus 77 yang memuat Injil Matius, juga dari Oxyrhynchus, Mesir, dan disimpan pada Sackler Library, sebagai papirus Perjanjian Baru yang terdekat dengan  137 dalam hal tulisan tangan dan tarikh.

Bacaan khusus sunting

Istilah 'Roh Kudus' pada ayat 8 sisi recto dipersingkat dari πνευματι menjadi πνι sebagai Nomina sacra. Juga dalam ayat 8 sisi recto, preposisi datif εν ("di dalam") tidak ditemukan di  137 baik sebelum 'air' atau sebelum 'Roh Kudus'; sedangkan standar teks Injil Markus dalam Novum Testamentum Graece (NA28) memiliki preposisi datif hanya dalam contoh kedua; "..Ia akan membaptis kamu dalam Roh Kudus", menuruti Codex Sinaiticus. Ketiadaan preposisi datif dalam kedua contoh di ayat 8 menyiratkan  137 mendukung alternatif bacaan ayat ini dalam Injil Markus pada Kodeks Vaticanus dan semua edisi Nestle-Aland Novum Testamentum Graece hingga NA25. Semua empat Injil kanonik memulai catatan mereka mengenai pelayanan Yesus dengan perkataan dari Yohanes Pembaptis ini. Dalam Injil Lukas (Lukas 3:16) preposisi datif didapati sebelum 'Roh Kudus' tetapi tidak sebelum 'air'; sedangkan dalam Injil Matius (Matius 3:11) dan Injil Yohanes (Yohanes 1:33) baik 'air' dan 'Roh Kudus' didahului oleh preposisi datif. Selain dari hal tersebut, fragmen papirus ini tidak mendukung varian bacaan lain yang terdata terhadap teks standar Injil Markus; meskipun nama 'Yesus' dihilangkan dari ayat 17 pada baris ketiga sisi verso, mungkin akibat parablepsis dalam kesalahan penyalinan.[3] Para editor mengamati bahwa spasi di sisi recto yang diduga di atas baris yang terlestarikan dapat berarti pembukaan teks Injil Markus sama panjangnya dengan yang didapatkan dalam Codex Sinaiticus; bertentangan dengan usulan dari Karl Lachmann dan lain-lain bahwa beberapa ayat-ayat ini (terutama ayat 2 dan 3) mungkin adalah intrusi (sisipan) di kemudian hari.

"Markus Abad Pertama" sunting

 137 pertama kali diterbitkan pada tahun 2018, namun rumor isi dan asal suatu papirus Injil yang belum dipublikasikan telah disebarkan secara luas di media sosial sejak tahun 2012, didorong oleh klaim menghebohkan[4] oleh Daniel B. Wallace pada tahun 2012 bahwa suatu fragmen papirus berisi bagian Injil Markus baru saja diidentifikasi secara otoritatif bertarikh akhir abad ke-1 (dikenal sebagai "First Century Mark" atau "FCM"; "Markus Abad Pertama") oleh salah satu paleografer terkemuka di dunia, sehingga mungkin merupakan teks Kristen tertua yang terlestarikan. Namun setelah publikasi, Wallace mengakui bahwa ternyata paleografer itu telah meralat pemberian tarikh itu menjadi abad ke-2/ke-3 tanpa diberitahukan kepadanya dan kemudian karena ada perjanjian tidak boleh membuka rahasia, Wallace baru dapat meralat pernyataannya sendiri setelah publikasi naskah pada tahun 2018.[4]

Sesudah publikasi pada tahun 2018, Egypt Exploration Society ("EES"), pemilik fragmen papirus tersebut, merilis sebuah pernyataan[5] bahwa:

  • asal fragmen itu tak terbantahkan, yaitu telah digali oleh Grenfell dan Hunt di Oxyrhynchus, kemungkinan besar pada tahun 1903;
  • sejak itu fragmen tersebut tidak pernah meninggalkan Oxford;
  • EES tidak pernah menawarkan fragmen tersebut untuk dijual;
  • EES tidak pernah memberlakukan Perjanjian Non-disclosure pada setiap sarjana yang mengakses fragmen.

EES menjelaskan bahwa teks dalam fragmen diakui sebagai bagian Injil Markus baru pada tahun 2011. Pada awal pembuatan katalog pada tahun 1980-an oleh Revel Coles, fragmen itu telah ditandai sebagai 'I/II', yang tampaknya menjadi asal banyak pernyataan pembahasan mengenai tarikh awal papirus tersebut (dikira merujuk kepada abad ke-1/ke-2). Pada tahun 2011/2012 papirus itu ditangani oleh Dirk Obbink, yang telah menunjukkannya kepada Scott Carroll, yang saat itu mewakili Green Collection, sehubungan dengan usulan bahwa papirus itu mungkin disertakan dalam pameran papirus alkiabiah Verbum Domini di Vatikan di masa Prapaskah dan Paskah 2012. Baru pada musim semi 2016 EES menyadari bahwa papirus "Markus Abad Pertama" yang banyak dikabarkan dan telah menjadi subyek banyak spekulasi itu tidak lain adalah fragmen P. Oxy. 5345; dimana Dirk Obbink dan Daniela Colomo diminta untuk mempersiapkan publikasi dalam seri Oxyrhynchus Papyri.[5]

Lokasi sunting

Saat ini disimpan pada Sackler Library/Ashmolean Museum (P. Oxy. LXXXIII 5345) di Oxford.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Obbink, Dirk.; Colomo, Daniela. (2018). Parsons, Peter John; Gonis, N., ed. The Oxyrhynchus Papyri LXXXIII. Egypt Exploration Society. hlm. 5. 
  2. ^ Head, Peter M. (2012). "The Early Text of Mark". Dalam Hill, Charles E.; Kruger, Michael J. The Early Text of the New Testament (PDF). OUP. hlm. 108-120. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-10-20. Diakses tanggal 2018-12-16. 
  3. ^ Obbink, Dirk.; Colomo, Daniela. (2018). Parsons, Peter John; Gonis, N., ed. The Oxyrhynchus Papyri LXXXIII. Egypt Exploration Society. hlm. 7. 
  4. ^ a b Wallace, Daniel B. (23 May 2018). "First-Century Mark Fragment Update". Diakses tanggal 12 July 2018. 
  5. ^ a b "Statement in response to questions raised about the new fragment of Mark P.Oxy. LXXXIII 5345". Egypt Exploration Society. 4 June 2018. Diakses tanggal 12 July 2018. 

Pranala luar sunting