Paninggahan, Junjung Sirih, Solok

nagari di Kabupaten Solok, Sumatera Barat

Paninggahan adalah sebuah nagari di kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Nagari ini terletak di pinggir danau Singkarak bagian barat dan berbatasan dengan Bukit Barisan. Memiliki luas daerah 9950,00Ha

Paninggahan
Panorama Malereang Gando dengan view Danau Singkarak, Gunung Marapi(kiri) dan Gunung Sago(kanan)
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenSolok
KecamatanJunjung Sirih
Kodepos
27389
Kode Kemendagri13.02.13.2001
Luas99,5km²
Jumlah penduduk10,658
Kepadatan- jiwa/km²

Info Geografis sunting

Keadaan Geoggrafis nagari Paniggahan dengan luas 95,50 Km merupakan daerah berbukit yang terbentang dari sisi barat danau Singkarak, terletak pada koordinat 0,3957 LS 100,3227 BT, 407,0 meter di atas permukaan laut dengan memiliki daerah yang berbatas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara  : berbatasan dengan Kabupaten Tanah Datar

Sebelah Selatan  : berbatasan dengan Nagari Muaoropingai

Sebelah Barat  : berbatasan dengan Koto Padang dan Kabupaten Padang Pariaman

Sebelah Timur  : berbatasan dengan Danau Singkarak

Suku/Klan sunting

Di Nagari Paninggahan terdapat 5 suku (Klan) yaitu: Koto, Guci, Pisang, Panyalai, Jambak.

Sistem Pemerintahan sunting

Dalam sistem pemerintahan, Nagari Paninggahan dipimpin oleh seorang Wali nagari yang setingkat dengan Lurah, yang membawahi beberapa Jorong atau Desa. Nagari Paninggahan terdiri dari 6 Jorong yaitu :

Jorong Gando, Jorong Koto Baru Tambak, Jorong Kampung Tangah, Jorong Ganting Padang Palak, Jorong Parumahan, Jorong Subarang. Yang masing - masing Jorong dipimpin oleh Wali Jorong. Dengan berlakunya UU Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa diseluruh Wilayah Negara Republik Indonesia dan dikeluarkanya S.K Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Barat Nomor 162 Tahun 1983 Tentang pelaksanaan UU Nomor 5 Tahun 1979 dalam provinsi Daerah Tingkat I maka Provinsi Sumatera Barat, yang menetapkan Jorong sebagai unit Pemerintah terendah.

Berdasarkan awal sejarahnya sistem pemerintahan Nagari pada awal Tahun 1960. Wali nagari atau Angku Palo Nagari ditunjuk langsung oleh sidang Ampek Jinih Kerapatan Adat Nagari. Pada masa itu tidak ada batas periode Wali nagari yang jelas. Hingga diadakannya pemilihan langsung atau era Otonomi Daerah, dengan lahirnya UU Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah yang ditindak lanjuti dengan lahirnya Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat tentang Pemerintahan Nagari dan Peraturan Daerah Kabupaten Solok No 4 Tahun 2001 dan revisi Peraturan Daerah No 8 Tahun 2004 dengan kerangka " Babaliak Banagari dan Babaliak Kasurau ". Saat ini Nagari Paninggahan dipimpin oleh H.Yoserizal S.Ag sebagai Wali nagari yang menjabat dari tahun 2017 - Sekarang.

Perekonomian sunting

Kondisi sosial ekonomi masyarakat Nagari Paninggahan dapat dilihat dari angkatan kerja yang ada. Dari keselurahan penduduk, pekerjaan yang paling banyak yang ditekuni oleh penduduk Nagari Paninggahan adalah dibidang pertanian dan perikanan sebanyak ± 60%, diikuti oleh pedagang ± 15%, PNS ± 3%, pertukangan ± 4%, wiraswasta ± 10%, dan profesi lainnya ± 11%.

Kesehatan sunting

Data Kesehatan Nagari Paninggahan dapat dilihat dari ketersediaan sarana kesehatan yang ada di Nagari. Disamping itu faktor yang sangat penting adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan keluarga, tempat tinggal, dan di lingkungan sekitar. Memanfaatkan layanan kesehatan yang ada sangatlah penting dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat. Sarana dan Prasarana yang tersedia di Nagari Paninggahan terdiri dari Puskesmas Rawat Inap ( 1 unit ), Puskesmas Pembantu ( 1 unit ), Puskesri ( 1 unit ), MCK Umum ( 2 unit ).

Pariwisata sunting

Pariwisata yang berada di Nagari Paninggahan di dominasi oleh wisata alam seperti Puncak Gagoan, Danau Singkarak, Pemandian Mato Aia, Panorama Malereang

Galeri sunting

Rujukan sunting