Pangkalan Koto Baru, Lima Puluh Kota

kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat

Pangkalan Koto Baru adalah sebuah kecamatan yang terletak di kabupaten Lima Puluh Kota, provinsi Sumatera Barat, Indonesia dengan ibu kota nagari Pangkalan Koto Baru. Luas wilayahnya adalah 712,06 km2 yang berarti merupakan 21,23% dari wilayah kabupaten Lima Puluh Kota yang luasnya 3.354,02 km2.

Pangkalan Koto Baru
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenLima Puluh Kota
Pemerintahan
 • CamatGUSNI HENDRIX, SSTP, MPA
Kode Kemendagri13.07.06
Kode BPS1308080
Luas712,06 km²
Nagari/kelurahan-

Luas daerah menurut nagari adalah sebagai berikut:

  1. Nagari Koto Alam (42,75 km2)
  2. Nagari Manggilang (58,75 km2)
  3. Nagari Pangkalan (124,3 km2)
  4. Nagari Gunuang Malintang (249,43 km2)
  5. Nagari Tanjung Balik (124,57 km2)
  6. Nagari Tanjung Pauh (112,26 km2).

Batas Wilayah sunting

Utara Kampar
Timur Kampar
Selatan Harau
Barat Kapur IX

Topografi sunting

Topografi kecamatan Pangkalan Koto Baru bervariasi antara datar dan berbukit-bukit dengan tinggi tempat terendah dari permukaan laut berada di waduk PLTA di nagari Tanjung Pauh (90 mdpl) dan daerah tertinggi berada pada Bukit Gadih (1330 mdpl) di nagari Koto Alam.

Kecamatan ini sangat banyak memiliki sungai yang telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakatnya sebagai sumber air irigasi, mandi cuci dan kakus, memancing ikan, sumber galian C dan sebagai sarana transportasi yang menggunakan perahu untuk membawa hasil gambir dan karet.

Adapun sungai-sungai yang mengalir di nagari Gunung Malintang ada 6 buah, yaitu Batang Mahat, Batang Malutu, sungai Pimpiang, sungai Luhu dan sungai Lowan. Sungai yang mengaliri di nagari Pangkalan ada 5, yaitu Batang Mahat, sungai Maik, sungai Manggilang, sungai Samo, dan sungai Kasok.

Di nagari Koto Alam ada 3 sungai, yaitu sungai Air Gadang, sungai Air Koto Lamo, dan Batang Lui. Di nagari Gunung Malintang ada 2, yaitu Batang Manggilang dan Batang Malagiri. Di nagari Tanjung Balit ada Batang Mahat yang telah mengaliri daratannya menjadi waduk. Sementara di nagari Tanjung Pauh ada 5, yaitu sungai Cilatio, sungai Permato, sungai Picang, sungai Angki, dan sungai Marang.