Osteokondritis dissekans

Osteokondritis dissekans merupakan sebuah penyakit pada sendi di mana sebagian kecil dari tulang mulai memisah dari daerah sekitarnya dikarenakan kekurangan aliran darah. Penyakit ini paling sering ditemui pada anak-anak dan remaja. Sendi yang paling sering terkena adalah lutut, pergelangan kaki dan siku. Penyakit ini biasanya hanya terdapat pada satu sendi.

Osteokondritis dissekans
Gambaran CT-scan dari osteokondritis dissekans
Informasi umum
Pelafalan
SpesialisasiBedah ortopedi Sunting ini di Wikidata

Dalam banyak kasus pada anak-anak, tulang dan tulang rawan yang terkena akan sembuh dengan sendirinya terutama pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Pada anak yang sudah besar dan dewasa muda, penyakit ini dapat memberikan akibat yang lebih berat.[1]

Penyebab sunting

Dalam kebanyakan kasus, penyebab pasti dari osteokondritis dissekans tidak sepenuhnya dipahami. Para ilmuwan menduga penyakit ini disebabkan oleh penurunan aliran darah ke ujung tulang yang terkena, yang mungkin terjadi ketika episode berulang dari cedera ringan dan atau stres yang merusak tulang secara terus menerus.[2]

Pada beberapa keluarga, osteokondritis dissekans disebabkan oleh mutasi pada gen ACAN. Dalam kasus ini, yang disebut sebagai osteokondritis dissekans familial, keadaan ini umumnya mempengaruhi banyak sendi dan juga terkait dengan perawakan pendek dan osteoartritis onset dini. Gen ACAN mengkodekan protein yang penting untuk struktur tulang rawan. Mutasi pada gen ini melemahkan tulang rawan, yang mengarah pada berbagai tanda dan gejala osteokondritis dissekans familial.[2]

Gejala sunting

Gejala penyakit ini beragam tergantung dari tahapan penyakit. Pada lutut, gejala awalnya tidak pasti. Gejala awal meliputi nyeri dan bengkak pada lutut. Nyeri yang timbul sulit dilokalisir. Seiring dengan perkembangan dari penyakit, mulai timbul gejala mekanik seperti kekakuan, gerakan lutut terkunci, timbul suara klik, dan ketidakstabilan. Gejala-gejala ini muncul secara intermiten dan berhubungan dengan pergerakan. Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada lutut adalah uji Wilson. Pada uji ini akan timbul rasa nyeri pada lutut saat dilakukan putaran ke arah dalam. Nyeri akan berkurang saat dilakukan putaran ke arah luar.[3]

Pada siku keluhan dapat muncul secara tiba-tiba. Nyeri dirasakan pada bagian tepi dari siku. Keluhan biasanya pada lengan yang dominan. Nyeri berhubungan dengan kegiatan. Gangguan mekanik awal yang dapat ditemukan adalah penurunan fungsi pelurusan sendi siku. Pada tahap lanjut, apabila terdapat pecahan tulang yang terlepas ke dalam sendi, gerakan siku dapat tertahan/terkunci dan timbul suara klik. Dapat ditemukan cairan yang biasanya ringan dan krepitus.[3]

Keluhan pada pergelangan kaki biasanya diawali dengan adanya cedera. Pergelangan kaki terkilir dengan posisi inversi. Pusat nyerinya pada daerah garis sendi. Biasanya disertai juga dengan rembesan cairan sendi. Gerakan sendi terbatas sekunder akibat bengkak dan nyeri. Gejala mekanik yang dapat ditemukan adalah tertahan atau terkuncinya gerakan sendi. Membedakan antara penyakit ini dengan osteonekrosis cukup sulit. Usia pasien merupakan petunjuk penting. Pasien usia muda cenderung menderita penyakit ini. Sedangkan pasien yang berusia lebih tua cenderung menderita osteonekrosis.[3]

Referensi sunting

  1. ^ "Osteochondritis Dissecans - OrthoInfo - AAOS". www.orthoinfo.org. Diakses tanggal 2020-01-16. 
  2. ^ a b "Osteochondritis dissecans | Genetic and Rare Diseases Information Center (GARD) – an NCATS Program". rarediseases.info.nih.gov. Diakses tanggal 2020-11-26. 
  3. ^ a b c Ismunandar, Helmi (April 2020). "Osteochondritis Dissecans". Journal of Medula. Volume 10 (Nomor 1): 182.