Osmoprotektan atau Zat Terlarut Kompatibel adalah senyaawa yang diproduksi secara alami oleh organisme atau sintetik yang bertujuan melindungi sel dari keadaan aktivitas air yang rendah. Senyawa ini tidak boleh bersifat inhibitor terhadap sel. Senyawa yang digunakan sebagai osmoprotektan bersifat larut air, seperti turunan gula, alkohol, dan asam amino.[1]

Jenis sunting

Jenis osmeoprotektan yang dihasilkan oleh bakteri sangat beragam:

  1. Bakteri nonfototrofik atau Cyanobacteria air tawar memproduksi asam amino (glutamat atau prolin) atau sukrosa dan trehalosa.[1]
  2. Cyanobacteria laut memproduksi alfa glukosilgliserol.[1]
  3. Alga laut memproduksi manitol. glikosida, dimetilsulfoniopropionat.[1]
  4. Cyanobacteria danau asin menghasilkan glisin betain.[1]
  5. Bakteri ungu menghasilkan glisin betain, ektoin, trehalosa.[1]
  6. Archaea halofilik ekstrem menghasilkan KCl.[1]
  7. Dunaliella, khamir xerofilik, dan cendawan xerofilik menghasilkan gliserol.[1]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f g h (Inggris)Madigan M, Martinko J, Stahl D, Clark D. 2012. Brock Biology of Microorganisms. Ed ke-13. New York: Pearson.