Olavo Brás Martins dos Guimarães Bilac (16 Desember 1865 – 28 Desember 1918) adalah seorang penerjemah, jurnalis dan penyair Parnassian Brasil. Bersama dengan Alberto de Oliveira dan Raimundo Correia, ia menjadi anggota "Triad Parnassian". Ia terpilih menjadi "Pangeran Penyair Brasil" pada 1907 oleh majalah Fon-Fon. Ia menulis lirik Lagu Bendera Brasil.

Olavo Bilac
LahirOlavo Brás Martins dos Guimarães Bilac
(1865-12-16)16 Desember 1865
Rio de Janeiro, Kekaisaran Brasil
Meninggal28 Desember 1918(1918-12-28) (umur 53)
Rio de Janeiro, Brasil
PekerjaanPenyair, jurnalis, penerjemah
KebangsaanBrasil
AlmamaterFaculdade de Medicina da Universidade Federal do Rio de Janeiro
Aliran sastraParnassianisme
Karya terkenalPoesias, Lagu Bendera Brasil

Ia mendirikan dan menduduki kursi ke-15 Akademi Sastra Brasil dari 1897 sampai kematiannya pada 1918. Ia juga merupakan pelindung pelayanan militer di Brasil karena kampanye-kampanyenya dalam konskripsi.

Kehidupan sunting

Bilac lahir di kota Rio de Janeiro dari pasangan Brás Martins dos Guimarães Bilac dan Delfina Belmira Gomes de Paula. Sebagai pria muda, ia menjadi pelajar brilian, meraih fakultas pengobatan di Universitas Federal Rio de Janeiro pada usia 15 tahun.

Ia mulai mempelajari pengobatan, namun tidak menyelesaikan kursusnya. Ia juga berupaya untuk mempelajari hukum di Faculdade de Direito da Universidade de São Paulo, tetapi lagi-lagi tidak menyelesaikan kursusnya. Kemudian, ia menemukan ketertarikan dalam penulisan dan jurnalisme.

Karya pertamanya adalahsonnet "Sesta de Nero" ("Nero's Nap") dalam surat kabarGazeta de Notícias pada 1884, yang meraih pujian dari Artur Azevedo.

Selain puisi, Bilac menulis teks publisiter, kronik, buku sekolah, puisi anak-anak dan karya-karya satir. Pada 1891, ia ditangkap di Fortaleza da Laje in Rio de Janeiro karena menentang pemerintahan Floriano Peixoto.

Bilac tidak pernah menikah dan tidak pernah memiliki anak. Ia bertunangan dengan Amélia de Oliveira, saudari dari penyair Alberto de Oliveira, tetapi pertunangan mereka berjangka pendek sejak pertunangan tersebut ditentang oleh saudara Amélia yang lain yang mengatakan bahwa Bilac tidak memiliki masa depan. Ia juga sempat bertunangan dengan Maria Selika, putri dari pemain biola Francisco Pereira da Costa, tetapi legenda mengatakan bahwa Amélia sangat percaya dengan Bilac: ia tidak pernah menikah dan, ketika Bilac meninggal, ia meletakkan rambutnya di petinya.

Bilac meninggal pada 1918. Kata-kata terakhirnya adalah "Berikan aku kopi! Aku akan menulis!"

Serba-serbi sunting

Pada 1897, Bilac kehilangan kendali mobilnya dan menabrak sebuah pohon. Ia merupakan orang pertama yang mengalami kecelakaan mobil di Brasil.

Karya sunting

  • Poesias (1888)
  • O Esqueleto (1890 — dalam kemitraan dengan Pardal Mallet)
  • Crônicas e Novelas (1894)
  • Crítica e Fantasia (1904)
  • Conferências Literárias (1906)
  • Tratado de Versificação (1910 — dalam kemitraan dengan Guimarães Passos)
  • Dicionário de Rimas (1913 — dalam kemitraan dengan Guimarães Passos)
  • Ironia e Piedade (1916)

Bilac juga menerjemahkan Max and Moritz karya Wilhelm Busch ke dalam bahasa Portugis, dengan nama As Travessuras de Juca e Chico (Juca and Chico's Pranks).

Representasi dalam budaya populer sunting

Bilac diperankan oleh Rui Minharro dalam serial misi 1999 Chiquinha Gonzaga, dan memberikan namanya kepada sebuah karakter yang diperankan oleh Carlos Alberto Riccelli dalam film 2006 Brasília 18%, yang disutradarai oleh Nelson Pereira dos Santos.

Bacaan tambahan sunting

  • Goldberg, Isaac (1922). "Olavo Bilac." In: Brazilian Literature. New York: Alfred A. Knoff, p. 188–209.

Pranala luar sunting