Ni Desak Putu Lambon

Ni Desak Putu Lambon (Kamasa, 1922–1980) adalah seorang pelukis aliran naturalisme pada abad ke-20. Ia adalah anak perempuan dari I Dewa Putu Kebes yang seorang pelukis dan penjual lukisan di wilayah Kamasan, Bali. Lambon dikenal sebagai pelukis gaya Batuan dengan ciri khas lukisan bertinta hitam di atas kertas putih dengan tema pewayangan ataupun kegiatan sehari-hari.

Pendidikan dan karier sunting

Ni Desak Putu Lambon berasal dari keluarga yang miskin.[butuh rujukan] Ayahnya bernama Dewa Putu Kebes yang bekerja sebagai pengrajin boneka kulit, kostum dan topeng kulit.[butuh rujukan]Namun Lambon pernah sekolah selama tiga tahun sehingga mampu membaca dan menulis dalam bahasa Melayu.[butuh rujukan]

Karier sunting

Lukisan-lukisan itu dipasarkan di berbagai penjuru Bali, termasuk wilayah Batuan. Di batuan ia bertemu dengan seorang pembeli, yang tak lain adalah pelukis I Nyoman Patera. Lambon tertarik seni lukis gaya Batuan yang dibuat Patera itu. Ia pun tinggal di Batuan dan melukis dalam gaya Batuan. Pada periode selanjutnya ia pindah ke Sanur dan dekat dengan pelukis dari Swiss yang tinggal di Sanur, Theo Meier, namun lukisan Lambon masih bergaya Batuan.[1]

Lambon bekerja sebagai pelukis di komisi Bateson-Mead di Sanur, Bali. Gaya lukisannya dipengaruhi oleh Theo Meier dan bukan oleh Bonnet atau Spies. Pengaruh Meier disebabkan oleh pekerjaannya di studio yang didirikan oleh Meier. Hasil lukisan Lambon mengikuti aliran naturalisme.[butuh rujukan] Karya lukisnya menggambartkan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pendeta berdoa untuk mengusir ular, atau konser kecil musik bambu.[butuh rujukan]

Karya lukis sunting

Lukisan-lukisan buatan Lambon umumnya menampilkan boneka kulit, kostum dan topeng kulit buatan ayahnya.[butuh rujukan]

Beberapa karya lukisnya ialah: Performance, Woman Dance With Fans, Outside Temple, Joged, Dancer, Rangda and Her Disciples, Legong, Baris Dances, Procession Taking God To The Sea, Royal Wedding Procession, Three Figures. Nyekah, Two Baris Dancers, Preparation For A Dance Performance dan Domestic Life: Costume Making-Low and High Status.[2]

Referensi sunting

  1. ^ 1952-, Agus Dermawan T., ([©2006]). Bali bravo. [Jakarta]: Panitia Bali Bangkit. ISBN 9791501602. OCLC 78889257. 
  2. ^ "Desak Putu Lambon". Informasi Lukisan Indonesia. 2017-12-19. Diakses tanggal 2018-07-07. [pranala nonaktif permanen]