Naradapurana

sastra Hindu

Naradapurana (Dewanagari: नारदपुराण; ,IASTNāradapurāṇa, नारदपुराण) atau Naradiyapurana (Dewanagari: नारदीयपुराण; ,IASTNāradiyapurāṇa, नारदीयपुराण) adalah nama kitab aliran Waisnawa dalam tradisi Hindu. Salah satu versi kitab yang mengulas lebih banyak topik tergolong ke dalam Mahapurana, sedangkan versi yang mengandung sedikit topik juga memiliki nama lain yaitu Brihannaradiyapurana.[1][2]

Suatu halaman dari kitab Nardapurana berbahasa Sanskerta, dengan aksara Dewanagari.

Tidak seperti kitab Purana lainnya yang seperti suatu ensiklopedia, kitab Brihannaradiya hampir seluruh isinya membahas pemujaan Wisnu, sedangkan Naradiya yang termasuk Mahapurana merupakan kompilasi dari 41 bab (20%) yang mengandung uraian tentang pemujaan Wisnu, dan sisa bab lainnya (80%) membahas aneka topik meliputi Mahatmya (panduan peziarahan)[3] ke tempat-tempat suci sepanjang aliran sungai Gangga dan di daerah sekitarnya.[2][4]

Naradiyapurana dikenal karena delapan belas babnya yang didedikasikan untuk membahas delapan belas Mahapurana, dengan setiap bab menguraikan ikhtisar dari satu Purana.[5] Ia juga dikenal akan sloka-slokanya yang memuji Buddha pada bab 1.2.[6]

Referensi

sunting

Kutipan

sunting
  1. ^ Dalal 2014, hlm. 272.
  2. ^ a b Rocher 1986, hlm. 202-203.
  3. ^ Ariel Glucklich 2008, hlm. 146, Quote: The earliest promotional works aimed at tourists from that era were called mahatmyas.
  4. ^ James Lochtefeld (2009). Gods Gateway: Identity and Meaning in a Hindu Pilgrimage Place. Oxford University Press. hlm. 30–34. ISBN 978-0-19-974158-8. 
  5. ^ Rocher 1986, hlm. 203.
  6. ^ Parmeshwaranand 2001, hlm. 253.

Daftar pustaka

sunting