Nakajima Aircraft Company

perusahaan asal Jepang

Nakajima Aircraft Company (中島飛行機株式会社, Nakajima Hikōki Kabushiki Kaisha) dulu adalah produsen pesawat terbang dan mesin pesawat terbang terkemuka di Jepang selama Perang Dunia II. Perusahaan ini masih eksis hingga hari ini sebagai sebuah produsen mobil dan pesawat terbang dengan nama Subaru.

Nakajima Aircraft Company
PenerusFuji Heavy Industries
Didirikan1918
PendiriChikuhei Nakajima
Ditutup1945
Kantor
pusat
,
Jepang

Sejarah sunting

Produsen pesawat terbang pertama di Jepang ini didirikan pada tahun 1918 oleh seorang insinyur kelautan, Chikuhei Nakajima, bersama seorang produsen tekstil, Seibei Kawanishi dengan nama Nihon Hikoki. Pada tahun 1919, Nakajima dan Kawanishi berpisah, lalu Nakajima membeli pabrik Nihon Aircraft dengan bantuan diam-diam dari Tentara Kekaisaran Jepang. Perusahaan ini kemudian diubah namanya menjadi Nakajima Aircraft Company pada tahun 1919.[1]

 
Proses perakitan di Nakajima-Handa

Pabrik milik Nakajima Aircraft Company yakni:

  • Pabrik Tokyo
  • Pabrik Musashino
  • Pabrik Donryu
  • Pabrik Ota, dekat Stasiun Ōta. Dikunjungi oleh Kaisar Shōwa pada tanggal 16 November 1934. Rusak berat akibat bombardir Amerika pada tanggal 10 Februari 1945. Saat ini menjadi tempat Subaru Corporation memproduksi truk kei.
  • Pabrik Koizumi, dekat Stasiun Nishi-Koizumi. Rusak berat akibat bombardir Amerika pada tanggal 3 April 1945. Saat ini menjadi pabrik Sanyo.

Pasca Perang Dunia II sunting

Setelah Jepang kalah di Perang Dunia II, perusahaan ini harus tutup karena produksi dan riset pesawat terbang dilarang oleh Panglima Tertinggi Sekutu. Sehingga dua produsen pesawat terbang terbesar di Jepang, yakni Nakajima dan Mitsubishi Heavy Industries (MHI) sangatlah terdampak. Tidak seperti MHI, Nakajima tidak berekspansi ke pembuatan kapal dan permesinan umum, sehingga harus dipecah menjadi beberapa perusahaan kecil yang dipimpin oleh bekas manajer, insinyur, dan pekerjanya. Sebagai hasilnya, insinyur aeronautika terkemuka dari Nakajima, seperti Ryoichi Nakagawa, pun membantu mentransformasi industri otomotif Jepang.[1]

Perusahaan ini lalu terlahir kembali dengan nama Fuji Heavy Industries, produsen skuter Fuji Rabbit dan mobil Subaru, serta dengan nama Fuji Precision Industries (kemudian diubah menjadi Prince Motor Company yang digabung dengan Nissan pada bulan Agustus 1966), produsen mobil Prince Skyline dan Prince Gloria. Fuji mulai memproduksi pesawat terbang pada pertengahan dekade 1950-an dan pernah memproduksi helikopter dan pesawat latih untuk Japan Self-Defense Forces. Pada tahun 2017, Fuji Heavy Industries resmi mengubah namanya menjadi Subaru Corporation.[2][3][4]

Produk sunting

Pesawat bermesin piston sunting

Pesawat angkatan laut sunting

 
Pesawat pengebom Nakajima B5N
Pesawat tempur sunting
  • Nakajima A1N - pesawat tempur kapal induk buatan tahun 1927
  • Nakajima A2N 九〇式艦上戦闘機 - pesawat tempur kapal induk bersayap ganda buatan tahun 1930
  • Nakajima A4N 九五式艦上戦闘機 - pesawat tempur kapal induk buatan tahun 1935
  • Nakajima A6M2-N 二式水戦 Nishiki-suisen (Pesawat Tempur Apung Tipe 2) - 'Rufe', versi pesawat apung dari Mitsubishi A6M Zero buatan tahun 1941
  • Nakajima J1N 月光 Gekko (Moonlight) - 'Irving', pesawat tempur malam angkatan laut buatan tahun 1941
  • Nakajima J5N 天雷 Tenrai (Heavenly Thunder) - pesawat penyergap angkatan laut berkursi satu dan bermesin ganda
Pesawat pengebom torpedo sunting
  • Nakajima B3N - Pesawat pengembom torpedo angkatan laut buatan tahun 1933
  • Nakajima B5N 九七式艦攻 Kyushichishiki-kanko (Pesawat Pengebom Kapal Induk Tipe 97) - 'Kate', pesawat pengebom torpedo buatan tahun 1937
  • Nakajima B6N 天山 Tenzan (Heavenly Mountain) - 'Jill', pesawat pengebom torpedo angkatan laut
Pesawat pengintai dan pemandu sunting
  • Nakajima C3N - pesawat pengintai kapal induk buatan tahun 1936
  • Nakajima C6N 彩雲 Saiun (Rainbow Cloud) - pesawat pengintai kapal induk buatan tahun 1943
  • Nakajima E2N - pesawat pengintai buatan tahun 1927
  • Nakajima E4N - pesawat pengintai buatan tahun 1930
  • Nakajima E8N 九五式水上偵察機 - pesawat apung pengintai buatan tahun 1935
  • Nakajima E12N - pesawat apung pengintai buatan tahun 1938
Pesawat pengebom besar sunting
  • Nakajima G5N 深山 Shinzan (Mountain Recess) - pesawat pengebom jarak jauh bermesin empat buatan tahun 1941
  • Nakajima G8N 連山 Renzan (Mountain Range) - pesawat pengebom jarak jauh bermesin empat buatan tahun 1945
  • Nakajima G10N 富嶽 Fugaku (Mount Fuji) - proyek pesawat pengebom jarak jauh bermesin enam tahun 1945

Pesawat angkatan darat sunting

 
Ki-43 Hayabusa dan Ki-84 Hayate, pasca perang
Pesawat tempur sunting
  • Nakajima 甲4 (Ko 4) - pesawat tempur bersayap ganda
  • Nakajima Type 91 九一式戦闘機 - pesawat tempur bersayap tunggal parasol buatan tahun 1931
  • Nakajima Ki-8 - purwarupa pesawat tempur tahun 1934
  • Nakajima Ki-11 - purwarupa pesawat tempur tahun 1934
  • Nakajima Ki-12 - purwarupa pesawat tempur tahun 1936
  • Nakajima Ki-27 九七式戦闘機 - Pesawat tempur bersayap tunggal buatan akhir tahun 1936
  • Nakajima Ki-337 - pesawat tempur berkursi dua (hanya proyek)
  • Nakajima Ki-43 隼 Hayabusa (Peregrine Falcon) - 'Oscar', pesawat tempur buatan tahun 1939
  • Nakajima Ki-44 鍾馗 Shoki (Devil-Queller) - 'Tojo', pesawat tempur buatan tahun 1940
  • Nakajima Ki-53 - pesawat tempur berat (hanya proyek)
  • Nakajima Ki-62 - purwarupa pesawat tempur buatan tahun 1941, bersaing dengan rancangan Kawasaki Ki-61
  • Nakajima Ki-69 - pesawat tempur pengawal (hanya proyek)
  • Nakajima Ki-75 - pesawat tempur berat (hanya proyek)
  • Nakajima Ki-84 疾風 Hayate (Gale) - 'Frank', pesawat tempur buatan tahun 1943
  • Nakajima Ki-87 - pesawat penyergap ketinggian tinggi buatan tahun 1945
  • Nakajima Ki-101 - pesawat tempur malam bermesin ganda (hanya proyek)
  • Nakajima Ki-116 - pesawat tempur berkursi tunggal buatan tahun 1945
  • Nakajima Ki-118 - pesawat tempur (hanya proyek)
Pesawat pengebom sunting
  • Nakajima Ki-13 - pesawat penyerang (hanya proyek)
  • Nakajima Ki-19 キ19 航空機 - pesawat pengebom berat tahun 1937 (hanya purwarupa)
  • Nakajima Ki-31 - pesawat pengebom ringan (hanya proyek)
  • Nakajima Ki-49 呑龍 Donryu (Storm Dragon) - 'Helen', pesawat pengebom menengah buatan tahun 1941
  • Nakajima Ki-52 - pesawat pengebom kapal selam (hanya proyek)
Lainnya sunting
  • Nakajima 甲2 (Ko 2) - pesawat latih
  • Nakajima 甲3 (Ko 3) - pesawat tempur latih
  • Nakajima Ki-4 - pesawat pengintai bersayap ganda buatan tahun 1933
  • Nakajima Ki-6 - pesawat angkut latih buatan tahun 1930
  • Nakajima Ki-16 - pesawat angkut (hanya proyek)
  • Nakajima Ki-34 九七式輸送機 - 'Thora', versi pesawat angkut dari AT-2 buatan tahun 1937
  • Nakajima Ki-41 - pesawat angkut (hanya proyek)
  • Nakajima Ki-115 剣 Tsurugi (Sabre) - pesawat penyerang khusus (bunuh diri) buatan tahun 1945

Pesawat penumpang sunting

  • Nakajima AT-2 九七式輸送機 - pesawat penumpang buatan tahun 1936
  • Nakajima LB-2 - purwarupa pesawat pengebom yang kemudian diubah menjadi pesawat penumpang buatan tahun 1936
  • Showa/Nakajima L2D - pesawat penumpang buatan tahun 1939

Purwarupa jet sunting

  • Nakajima Kikka 橘花 Kikka (Orange Blossom) - pesawat jet eksperimental tahun 1945, dua purwarupa berhasil dibuat
  • Nakajima Ki-201 火龍 Karyu (Fire Dragon) - pesawat jet buatan tahun 1945 yang sangat mirip dengan Messerschmitt Me 262, hanya proyek
 
Nakajima Sakae pada sebuah A6M Zero

Mesin pesawat terbang sunting

Referensi sunting

Citasi sunting

  1. ^ a b Odagiri, Hiroyuki (1996). Technology and Industrial Development in Japan. Clarendon Press, Oxford. hlm. 216. ISBN 0-19-828802-6. 
  2. ^ Walsworth, Jack (March 31, 2017). "Fuji Heavy officially changing name to Subaru Corp". Automotive News. Diakses tanggal August 8, 2018. 
  3. ^ "Fuji Heavy Industries Ltd. Changes Company Name to Subaru Corporation". subaru.com.au. March 31, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-20. Diakses tanggal August 8, 2018. 
  4. ^ "Marking 100 years, Fuji Heavy changes name to Subaru". Japan Times. April 1, 2017. Diakses tanggal August 8, 2018. 

Bibliografi sunting

  • Francillon, René J. Japanese Aircraft of the Pacific War. London, Putnam & Company, 1970,1979. ISBN 0-370-30251-6.

Pranala luar sunting