Museum Sri Baduga
Museum Sri Baduga merupakan sebuah museum yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat.[2] Arsitektur museum ini dirancang menyerupai rumah panggung dengan suhunan panjang yang mencerminkan rumah khas Jawa Barat.[3][4]
Museum Sri Baduga | |
![]() | |
Didirikan | 1974 |
---|---|
Lokasi | Jl. BKR. No 185, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia[1] |
Akses transportasi umum | Trans Metro Bandung: Koridor 4 (Tegallega) |

Sejarah
suntingMuseum ini dikelola oleh pemerintah provinsi Jawa Barat, yang mulai didirikan pada tahun 1974 dengan memanfaatkan bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega, yang kemudian diresmikan pada tanggal 5 Juni 1980 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan waktu itu, Daoed Joesoef.[5][6][7][8]
Penamaan museum ini diambil dari gelar salah seorang raja Pajajaran, Sri Baduga Maharaja sebagaimana tertulis pada Prasasti Batutulis. Dan kemudian ditetapkan melalui Kepmendikbud nomor 02223/0/1990 tanggal 4 April 1990.[5]
Koleksi
suntingKoleksi di Museum Sri Baduga mencakup 10 klasifikasi,
Geologika
suntingBenda-benda koleksi yang dipelajari dalam berbagai disiplin ilmu mencakup batuan, mineral, fosil, serta formasi alami lainnya seperti granit dan andesit.[9]
Biologika
suntingBenda koleksi yang termasuk kategori objek penelitian dalam disiplin ilmu biologi antara lain tengkorak atau rangka manusia, tumbuhan, dan hewan, baik yang berupa fosil maupun yang masih ada.[9]
Etnografika
suntingBenda koleksi yang menjadi objek penelitian antropologi adalah hasil-hasil budaya atau benda-benda yang menggambarkan identitas suatu etnis.[9]
Arkeologika
suntingBenda koleksi yang merupakan hasil budaya manusia masa lampau dan menjadi objek penelitian arkeologi meliputi tinggalan budaya dari masa prasejarah hingga masuknya pengaruh Barat.[9]
Historika
suntingBenda koleksi yang memiliki nilai sejarah dan menjadi objek penelitian sejarah mencakup kurun waktu sejak masuknya pengaruh Barat hingga masa kini (sejarah modern). Benda-benda ini pernah digunakan dalam peristiwa-peristiwa bersejarah yang berkaitan dengan organisasi masyarakat, seperti negara, kelompok, atau tokoh tertentu.[9]
Numisamatika/Heraldika
suntingNumismatika mencakup setiap mata uang atau alat tukar (token) yang sah. Heraldika mencakup setiap tanda jasa, lambang, dan tanda pangkat resmi, termasuk cap atau stempel.[9]
Filologika
suntingBenda koleksi yang menjadi objek penelitian filologi berupa naskah kuno yang ditulis tangan dan menguraikan berbagai hal atau peristiwa.[9]
Keramologika
suntingBenda koleksi yang terbuat dari bahan tanah liat yang dibakar berupa barang pecah belah.[9]
Seni Rupa
suntingBenda koleksi yang mengekspresikan pengalaman artistik manusia melalui objek-objek dua atau tiga dimensi.[9]
Teknologika
suntingSetiap benda atau kumpulan benda yang mencerminkan perkembangan teknologi dari tradisional hingga modern.[9]
Pranala luar
suntingReferensi
sunting- ^ "DAFTAR MUSEUM KEBUDAYAAN PER KEC. Astanaanyar". Pusdatin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Diakses tanggal 30 Mei 2025. ;
- ^ Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (25 Desember 2023). "Daftar Museum di Kota Bandung". Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Bandung. Diakses tanggal 3 Juni 2025.
- ^ Bandung, Website Resmi Kota. "Museum Sri Baduga: Asyiknya Mengenal Budaya Sunda". https://www.bandung.go.id. Diakses tanggal 2024-05-20.
- ^ Suwandi, Suyartono (2024-03-06). Hidayah Di Jawa Barat, Bogor Dan Saya. Nas Media Pustaka. hlm. 130–133. ISBN 978-623-155-554-0. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ a b "Museum Negeri Provinsi Jawa Barat Sri Baduga - Sistem Registrasi Nasional Museum". Sistem Registrasi Nasional Museum Kemdikbud (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-20.
- ^ Aksan, Hermawan (2024-06-04). Pendidikan Budaya & Karakter Bangsa 3: Demokratis, Gotong Royong hingga Cinta Tanah Air. Nuansa Cendekia. hlm. 77. ISBN 978-602-350-848-8. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ Suganda, Her (2011). Wisata Parijs van Java: sejarah, peradaban, seni, kuliner, dan belanja. Penerbit Buku Kompas. hlm. 83–84. ISBN 978-979-709-537-6. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ Asiarto, Luthfi; Ramdhan, Agus (1999-01-01). Perkembangan Permuseuman di Indonesia dari Pelita I-VI. Direktorat Jenderal Kebudayaan.
- ^ a b c d e f g h i j "UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat". sribaduga.jabarprov.go.id. Diakses tanggal 2024-05-20.