Muhammad Yassin Mohammad

ulama Malaysia

Tuan Guru Haji Muhammad Yassin bin Haji Mohammad adalah (Wali Allah) ulama Melayu yang berketurunan Arab yang berasal dari Tanjung Bidara, Melaka. Semasa hidupnya, ia banyak mengajar di daerah Muar, Johor hingga daerah Chohong, Melaka. Ia mendirikan dua sekolah dengan tujuan penyebaran ilmu agama Islam di Muar, Johor, yaitu Sekolah Menengah Md. Yassin di kampung Md Yassin Bakri Batu 1 dan Sekolah Rendah Agama (Arab) Saadiah Bakri Batu 1,Muar Johor. Ulama yang merupakan guru kitabnya, Abu Bakar Hasan Al-Muari ini banyak memengaruhi corak pemikiran Yassin.[1]

Tuan Guru Haji
Muhammad Yassin Mohammad
Nama asalمحمد ياسين بن محمد
Lahir1899 (1899)
Tanjung Bidara, Melaka, Malaya Britania
Meninggal11 November 1975 – 1899; umur -77–-76 tahun
Muar, Johor, Malaysia
MakamTaman Pemakaman Muslim Bakri Batu 1, Muar, Johor
Nama lainMohd. Yassin atau Md. Yasin
PekerjaanPengajar
Pendakwah
PenghargaanMedali Sultan Ibrahim (1955)

Keluarga sunting

Muhammad Yassin lahir di Tanjung Bidara, Melaka pada 1899 yang menjadi anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya, Mohammad Sakeh merupakan kelahiran Siak yang merantau ke Melaka akibat penindasan kolonial Belanda atas kaum pribumi Indonesia.[2] Ia memiliki garis keturunan Arab dari Hadramaut yang pada akhirnya menetap di Sumatra. Yassin telah menikah dengan empat istrinya, yaitu Maznah Daud, Khadijah Kassim, Sapiah Abdullah, dan Kintan Ibrahim. Dari pernikahannya dikaruniai 47 anak, termasuk Abdul Aziz Yassin dan Muhyiddin Yassin.[3]

Masa muda sunting

Muhammad Yassin banyak menerima bimbingan dari ayahnya, Mohammad Sakeh, diantaranya tasawuf dan tauhid.[4] Ketika ayahnya berdakwah, ia menghabiskan waktu dengan mengikuti ceramah-ceramah agama di masjid, termasuk Bandar Hilir, Kampung Hulu, dan Muar. Pada masa remaja, Yassin dikenal sebagai seseorang yang haus ilmu agama, sehingga ia meminta izin kepada gurunya, Haji Abu Bakar untuk menempuh pendidikan agama di luar negeri, akan tetapi gurunya menolak dengan alasan agar dirinya tetap berada di Malaya. Hingga pada akhirnya di usia 21 tahun, Yassin dipercaya untuk mengajar di masjid-masjid.

Keingintahuannya tentang ilmu agama membuat Yassin mempelajari agama di Banten dan sempat berguru kepada Kyai Haji Fadhil al-Bantani, Haji Abdul Rahman al-Hafiz, dan beberapa ulama lainnya.

Referensi sunting

  1. ^ "Mengenal TGH Muhammad Yassin, Ulama asal Siak Berdarah Arab ayah PM Baru Malaysia". Kaldera.id. 2020-02-29. Diakses tanggal 2021-09-22. 
  2. ^ Tanjung, Chaidir Anwar (2020-03-01). "Bupati: Orang Tua PM Malaysia Muhyiddin Yassin Lahir di Siak". detikcom. Detik.com. Diakses tanggal 2021-09-22. 
  3. ^ "Jangka anak jadi menteri". Harian Metro. 2020-04-25. Diakses tanggal 2021-09-22. 
  4. ^ "Kisah bapa Tan Sri Muhyiddin yang menjadi ulama tersohor di Malaysia". soscili.my. 2021-06-01. Diakses tanggal 2021-11-19. 

Pranala luar sunting