Money No Enough (Hanzi: 钱不够用; Pinyin: Qián Bǔgòu Yòng) adalah sebuah film komedi Singapura tahun 1998 mengenai tiga sahabat dengan masalah keuangan yang memulai usaha pemolesan mobil bersama. Cerita asli oleh J P Tan dan ditulis oleh Jack Neo, disutradarai oleh Tay Teck Lock dan diproduksi oleh JSP Films, film ini dibintangi oleh Neo, Mark Lee, dan Henry Thia. Dirilis di bioskop pada 7 Mei 1998 dan 18 April 2008, Money No Enough menerima beragam ulasan dari para kritikus, tetapi meraup lebih dari SGD.5,8 juta dan merupakan film Singapura terlaris sepanjang masa hingga tahun 2012. Film ini sukses menghidupkan kembali industri film Singapura dan membuka jalan bagi munculnya fenomena budaya Singapura lainnya.

Money No Enough
Sampul VCD Money No Enough
SutradaraTay Teck Lock
ProduserJ.P. Tan
Ditulis olehJack Neo
Pemeran
SinematograferKamis Bin Huri
PenyuntingA. Supranamian
DistributorShaw Organisation
Tanggal rilis
  • 7 Mei 1998 (1998-05-07)
Durasi98 menit
NegaraSingapura
BahasaHokkien
Inggris
Mandarin

Alur cerita sunting

Alur ceritanya berkisar sekitar kehidupan tiga sahabat karib: Keong (Jack Neo), seorang pekerja kerah putih yang boros, Ong (Mark Lee), seorang kontraktor umum, dan Hui (Henry Thia), seorang pelayan kopi tiam. Setelah bertengkar dengan atasannya (Chen Zhao Jin), Keong berhenti dari pekerjaannya dan tidak dapat memperoleh pekerjaan lain karena penguasaan bahasa Inggrisnya yang buruk, kurangnya kualifikasi akademis dan tidak mengerti komputer. Dengan tagihan (terutama cicilan) yang harus dibayar dan keluarga yang harus dihidupi, dia menanggung banyak utang di mana istrinya meninggalkannya, membawa anak perempuan mereka bersamanya. Ong meminjam SGD.40.000 dari rentenir, dan berencana untuk membayar mereka setelah menagih utang yang dimilikinya oleh seorang teman yang kemudian melarikan diri. Rentenir memukuli Ong karena tidak melunasi utang tersebut dalam batas waktu dua minggu, sehingga dia melarikan diri ke Johor Bahru. Hui, yang masih lajang dan tinggal dengan ibunya yang sudah tua, menyia-nyiakan gajinya yang sangat kecil dalam lotre 4D dan mengejar agen asuransi yang dia naksir.

Produksi sunting

Pada tahun 1990-an, Neo, Lee, dan Thia menjadi terkenal di Singapura karena penampilan mereka dalam acara televisi Channel 8 Comedy Night (Wade-Giles: Kao hsiao hsin tung).[1] Neo kemudian berperan dalam film Eric Khoo tahun 1997 12 Storeys, dan melihat potensi di industri film lokal yang hampir tidak ada saat itu.[2] Dia menulis sebuah skenario tentang ekspatriat di industri periklanan, tetapi memutuskan bahwa konsep tersebut tidak akan menarik perhatian bagi kebanyakan orang Singapura, sehingga dia berpikir untuk menulis sebuah cerita tentang A Beng (pria Tionghoa yang tidak berpendidikan), menggambarkan latar belakang Lee, Thia, dan dirinya sendiri yang sederhana.[3] Terinspirasi, dia menghubungi Tay Teck Lock, mantan produser untuk Channel 8, dan menyarankan agar mereka berkolaborasi. Mereka memutuskan sebuah alur cerita mengenai tiga orang Singapura yang menghadapi kesulitan keuangan. Neo menghabiskan delapan bulan menulis naskah, sementara Tay membantu mengembangkan para tokoh dan lelucon.[4] Terlepas dari Kampanye Berbahasa Mandarin, Neo memilih menggunakan dialog berbahasa Hokkien untuk "mencerminkan kehidupan nyata" dan "menjangkau penonton yang berbeda".[3][5]

Referensi sunting

  1. ^ Teo Pau Lin, "Underdogs now roar with success", The Sunday Times, 24 May 1998.
  2. ^ Karl Ho, "Jack Neo's touch of class", The Straits Times, 31 January 2002.
  3. ^ a b "Borrow from Ah Long?", The Straits Times, 7 May 1998.
  4. ^ Mak Mun San, "Life after Money No Enough", The Sunday Times, 11 May 2008.
  5. ^ Andrea Hamliton, "The Money Pours In", Asiaweek, 26 June 1998.

Pranala luar sunting