Mohamed Azmin Ali

politikus Malaysia

Dato' Seri Mohamed Azmin bin Ali (Jawi: محمد عزمين بن علي; lahir 25 Agustus 1964) adalah politikus Malaysia yang pernah menjabat sebagai Menteri Senior Malaysia dan Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia di Kabinet Muhyiddin (2020–2021) dan Kabinet Ismail Sabri (2021–2022). Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Ekonomi Malaysia di Kabinet Mahathir VII dan merupakan karier pertama di pemerintahan federal sebagai menteri. Selain itu, Azmin juga menjabat anggota parlemen Dewan Rakyat daerah pemilihan Gombak, Selangor sejak 2008 hingga 2022 dan anggota parlemen Dewan Undangan Negeri daerah pemilihan Bukit Antarabangsa.

Mohamed Azmin Ali
SPMS MLA
محمد عزمين علي
Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia
Masa jabatan
30 Agustus 2021 – 19 November 2022
Perdana MenteriIsmail Sabri Yaakob
Jabatan lainMenteri Senior (Perdagangan Internasional dan Industri)[a]
Sebelum
Pendahulu
diri sendiri
Pengganti
Petahana
Sebelum
Masa jabatan
10 Maret 2020 – 16 Agustus 2021
Perdana MenteriMuhyiddin Yassin
Jabatan lainMenteri Senior (Ekonomi dan Keuangan)[b]
Sebelum
Pengganti
diri sendiri
Sebelum
Menteri Ekonomi Malaysia
Masa jabatan
21 Mei 2018 – 24 Februari 2020
Perdana MenteriMahathir Mohamad
Menteri Besar Selangor ke-15
Masa jabatan
23 September 2014 – 19 Juni 2018
Penguasa monarkiSharafuddin
Deputi Presiden Partai Keadilan Rakyat
Masa jabatan
28 November 2010 – 24 Februari 2020
Presiden
Sebelum
Pendahulu
Syed Husin Ali
Pengganti
Rafizi Ramli
Sebelum
Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat
Masa jabatan
9 November 2001 – 28 November 2010
PresidenWan Azizah Wan Ismail
Sebelum
Pendahulu
tidak ada, jabatan baru
Anggota Parlemen Malaysia
dapil Gombak
Masa jabatan
8 Maret 2008 – 10 Oktober 2022
Sebelum
Pendahulu
Rahman Ismail (UMNOBN)
Pengganti
Amirudin Shari (PKRPH)
Mayoritas6,867 (2008)
4,734 (2013)
48,721 (2018)
59,538 (2022)
Anggota Majelis Legislatif Negara Bagian Selangor
dapil Bukit Antarabangsa
Mulai menjabat
8 Maret 2008
Sebelum
Pendahulu
Azman Wahid (UMNOBN)
Pengganti
Petahana
Sebelum
Mayoritas1,381 (2008)
4,044 (2013)
25,512 (2018)
Informasi pribadi
Lahir
Mohamed Azmin bin Ali

25 Agustus 1964 (umur 59)
Kota Singapura, Semenanjung Malaya (sekarang Singapura)
KebangsaanMalaysia
Partai politik
Afiliasi politik
lainnya
Suami/istri
Shamshida Taharin
(m. sesudah 1988)
Hubungan
Anak3 putri, 3 putra
Orang tua
  • Ali (ayah)
  • Che Tom Yahaya (ibu)
Tempat tinggalUlu Klang, Gombak Selangor, Malaysia
PekerjaanPolitikus
Tanda tangan
Situs webwww.azminali.com
Ali Mohamed Azmin Ali di Facebook
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Di tingkat pemerintahan negara bagian, Azmin pernah menjabat sebagai Menteri Besar Selangor sejak 2014 hingga 2018. Ia juga mantan presiden Asosiasi Sepak Bola Selangor (FAS).

Sebelumnya, ia merupakan anggota Partai Keadilan Rakyat (PKR) dan pada tahun 2020 berpindah partai ke Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU) partai komponen Perikatan Nasional (PN). Ia keluar dari PKR dan Pakatan Harapan (PH) setelah berselisih dengan Anwar Ibrahim dan terjadi krisis politik, kemudian menjadi anggota parlemen Independen sebelum akhirnya bergabung dengan BERSATU dan Perikatan Nasional (PN) pada Februari 2020.

Kehidupan awal dan pendidikan sunting

Mohamed Azmin Ali lahir pada 25 Agustus 1964 di Singapura (saat itu negara bagian di Semenanjung Malaya atau saat ini bernama Malaysia) dari Ali dan Che Tom Yahaya. Ayahnya bekerja untuk Angkatan Darat Inggris sebagai sekretaris. Keluarganya kemudian pindah ke Malaysia dan ia dibesarkan di Kuala Lumpur. Dia memulai pendidikannya di Sekolah Dasar Gurney Road, lalu SMA Setapak, dan mengakhirinya di Institut Teknik Jalan Cheras.

Ia menerima gelar BSc di bidang Ekonomi dan Matematika dari University of Minnesota. Dia kemudian menyelesaikan gelar magisternya di bidang Pendidikan dari institut yang sama di mana dia bertemu Shamsidar Taharin, calon istrinya. Saat belajar, Azmin mengajar matematika modern dan tambahan. Salah satu muridnya yang terkenal adalah Razali Ibrahim, mantan wakil menteri, ketika mereka berada di MRSM Terendak. Dia juga menghadiri program pelatihan eksekutif di Universitas Oxford.

Azmin menikah dengan temannya sesama mahasiswa di University of Minesotta, yaitu Shamshida Taharin pada 7 Agustus 1988 dan dikaruniai enam orang anak, diantaranya tiga putra dan tiga putri.

Karier politik sunting

Karier awal sunting

Pada 1987, mengikuti saran dari Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, Azmin mulai bekerja untuk Anwar Ibrahim, yang saat itu menjadi Menteri dalam pemerintahan Barisan Nasional Mahathir. Azmin menjabat sebagai sekretaris pribadi Anwar melalui penunjukan Anwar sebagai Wakil Perdana Menteri pada tahun 1993 dan sampai Mahathir memecat Anwar pada tahun 1998. Azmin tetap dekat dengan Anwar setelah pemecatan dan mereka berdua menjadi pendiri oposisi Parti Keadilan Nasional (KeADILan), yang kemudian menjadi Partai Keadilan Rakyat atau Parti Keadilan Rakyat (PKR).[1]

Karier di Kabinet sunting

Setelah Pemilu 2018, Azmin diangkat sebagai salah satu menteri dalam kabinet Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang baru terpilih pada 18 Mei 2018. Dia akan memimpin Kementerian Urusan Ekonomi yang baru didirikan. Ia dilantik sebagai Menteri Urusan Ekonomi pada 21 Mei 2018 di Istana Negara. Masa jabatannya berakhir pada 24 Februari 2020 setelah kabinet dibubarkan dimasa pengunduran diri Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia berdasarkan pasal 43 (5) Konstitusi Malaysia, yang memungkinkan Yang di-Pertuan Agong mencabut penunjukan menteri.

Azmin diangkat sebagai salah satu dari empat menteri senior bersama Ismail Sabri Yaakob, Fadillah Yusof dan Mohd Radzi Md Jidin di Kabinet Muhyiddin pada 9 Maret 2020. Posisi tersebut didirikan oleh Muhyiddin Yassin, perdana menteri kedelapan sebagai pengganti posisi wakil perdana menteri. Meskipun keempat menteri memiliki kedudukan yang sama, Azmin ditunjuk oleh perdana menteri untuk memimpin pertemuan kabinet jika dia tidak ada. Selain itu, Azmin merangkap jabatan sebagai Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia dan dilantik pada 10 Maret 2020. Pada 16 Agustus 2021, PM Muhyiddin menghadap Yang di-Pertuan Agong untuk mengajukan pengunduran dari bersama dengan anggota kabinetnya.

Berpindah partai sunting

Setelah kejatuhan koalisi pemerintahan PH pada 2020, ia bersama sepuluh anggota parlemen lainnya, yaitu Zuraida Kamaruddin, Saifuddin Abdullah, Baru Bian, Kamaruddin Jaafar, Mansor Othman, Mohd Rashid Hasnon, Edmund Santhara Kumar Ramanaidu, Ali Biju, Willie Mongin dan Jonathan Yasin menyatakan keluar dari PH dan PKR.[2] Sebelum keluar dari PH, Azmin sempat menjabat Deputi Presiden PKR. Bahkan, ia juga termasuk salah satu pendiri PKR.

Pada 22 Agustus 2020, Azmin bersama dengan enam anggota parlemen Independen lainnya, kecuali Baru Bian bergabung dengan BERSATU dan diterima keanggotannya secara langsung oleh Presiden BERSATU sekaligus Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.[3]

Catatan sunting

  1. ^ Azmin Ali memimpin sebagai Menteri Senior (Perdagangan Internasional dan Industri) terhitung sejak pelantikannya sebagai Menteri Perdagangan Internasional dan Industri.
  2. ^ Azmin Ali memimpin sebagai Menteri Senior (Ekonomi dan Keuangan) terhitung sejak pelantikannya sebagai Menteri Perdagangan Internasional dan Industri hinggq 16 Agustus 2021.

Referensi sunting

  1. ^ "From critic to Selangor MB, Azmin Ali's climb to the topf". Bernama. Diakses tanggal 24 September 2014. 
  2. ^ Zakiah Koya (24 Februari 2020). "Azmin, 10 PKR MPs aligned to him leave PKR, to form independent bloc". The Star. Diakses tanggal 20 April 2021. 
  3. ^ "Azmin, supporters officially join Bersatu (updated)". The Star. 22 Agustus 2020. Diakses tanggal 20 April 2021. 

Pranala luar sunting

Templat:Perikatan Nasional