Mohamad Tonny Harjono

Kepala Staf TNI Angkatan Udara
(Dialihkan dari Mohamad Tony Harjono)

Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, S.E., M.M. (lahir 4 Oktober 1971) adalah seorang Perwira Tinggi TNI Angkatan Udara lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) TNI tahun 1993 yang saat ini menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Udara sejak tanggal 5 April 2024.[1]

Mohamad Tonny Harjono
Kepala Staf TNI Angkatan Udara ke-24
Mulai menjabat
5 April 2024
PresidenJoko Widodo
WakilAndyawan Martono Putra
Panglima TNIAgus Subiyanto
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II ke-5
Masa jabatan
17 November 2023 – 5 April 2024
Panglima Komando Operasi Udara Nasional ke-2
Masa jabatan
4 November 2022 – 17 November 2023
Komandan Kodiklatau
Masa jabatan
27 Juni 2022 – 4 November 2022
Sekretaris Militer Presiden
Masa jabatan
11 November 2020 – 27 Juni 2022
Sebelum
Pendahulu
Suharyanto
Pengganti
Hersan
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir4 Oktober 1971 (umur 52)
Jakarta
Suami/istriNy. Isa Frilasari
Anak3
Alma mater
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Udara
Masa dinas1993—sekarang
Pangkat Marsekal TNI
SatuanKorps Penerbang (Tempur)
Pertempuran/perangKonflik Papua
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini
Kolonel Pnb Mohamad Tonny Harjono bersama dengan ajudan presiden Joko Widodo dari TNI-AD, Kolonel Inf Widi Prasetijono, pada pelantikan Joko Widodo sebagai presiden tahun 2014.

Tonny tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Dia adalah mantan Ajudan Presiden RI Joko Widodo. Dia kemudian menjabat Danlanud Adi Soemarmo, Danlanud Halim Perdanakusuma, Staf Khusus Kasau, Sekretaris Militer Presiden, Dankodiklatau, Pangkoopsudnas, Pangkogabwilhan II dan terakhir sebagai Kasau. Pesawat-pesawat tempur yang pernah diterbangkan oleh Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono: Pesawat jenis Hawk MK-53, F-16 Fighting Falcon, Sukhoi 27 dan Sukhoi 30.

Riwayat Pendidikan sunting

  • AAU (1993)
  • Sekbang (1996)
  • Konversi F-16 Fighting Falcon (1997)
  • Sekkau 71 (2002)
  • SIP TNI-AU 51 (2004)
  • KONVERSI KT-1 (2005)
  • Pendidikan Konversi Pesawat Sukhoi (2006)
  • Seskoau (2008)
  • Lemhannas RI PPRA LXI (2020)

Karier Militer sunting

  • Pa Pnb Skadud 3 Lanud Iswahyudi (1993)
  • Kasubsi Peta/Albanav Silat Dispos Skadud 3 Lanud Iswahyudi
  • Kasi Spes Diops Skadud 3 Lanud Iswahyudi
  • Pa Instruktur Pnb Wingdik Terbang Lanud Adi Sutjipto
  • Danskadud 11 Lanud Sultan Hasanuddin (2009—2012)
  • Danlanud Timika (2012—2013)
  • Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin (2013)
  • Dan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin (2013—2014)
  • Ajudan Presiden RI (2014—2016)
  • Danlanud Adi Soemarmo (2016—2018)
  • Danlanud Halim Perdanakusuma (2018—2020)
  • Staf Khusus Kasau[a](2020)
  • Sesmilpres Kemsetneg RI[3] (2020—2022)
  • Dankodiklatau[4][5] (2022)
  • Pangkoopsudnas[6] (2022—2023)
  • Pangkogabwilhan II[7] (2023—2024)
  • Kasau (2024—Sekarang)

Insiden Bawean 2003 sunting

Tonny termasuk salah satu pilot F-16 TNI AU yang pernah terlibat dalam peristiwa dengan pesawat-pesawat F/A-18 Hornet, Angkatan Laut Amerika Serikat yang terjadi di wilayah udara Pulau Bawean, pada 3 Juli 2003. Pada saat itu radar Komando Pertahanan Udara Nasional Indonesia dan Pusat Operasi Pertahanan Nasional menangkap ada lima titik mencurigakan yang terbang dalam formasi rapat dan tidak teridentifikasi. Namun ketika satu flight pesawat tempur TNI AU dikirimkan untuk melakukan identifikasi, tidak ditemukan obyeknya. Dua jam kemudian, terlihat manuver-manuver pesawat terbang tanpa identitas dan ada laporan dari para penerbang pesawat Bouraq Indonesia Airlines, bahwa manuver-manuver mereka yang berkecepatan tinggi sudah membahayakan kesalamatan dan keamanan penerbangan sipil berjadual. Pesawat-pesawat itu juga tidak melakukan komunikasi dengan menara pengatur lalu-lintas penerbangan nasional.[8][9][10][11][12]

Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional Indonesia, saat itu dijabat Marsekal Muda TNI Teddy Sumarno, mengirimkan dua F-16 B untuk melakukan misi mencegat, mengidentifikasi dan mengusir mereka dari wilayah udara nasional. Penerbangan ini memiliki call sign Falcon Flight. Pemimpin penerbangan bersandikan Falcon 1, bernomor ekor TS-1603 yang diawaki oleh Kapten PNB Ian Fuady dan Kapten PNB Fajar Adriyanto. Falcon 2, bernomor ekor TS-1602, diawaki oleh Kapten PNB Mohamad Tonny Harjono dan Kapten PNB M. Satrio Utomo. Dalam misinya, mereka bertugas untuk identifikasi visual dan menghindari konfrontasi, dengan cara tidak mengunci (lock on) sasaran dengan radar atau rudal sehingga misi identifikasi tidak dianggap mengancam.[8][9][12][10][11]

Ketika Falcon Flight tiba di lokasi, mereka langsung disambut oleh dua pesawat F/A-18 Hornet milik Angkatan Laut Amerika Serikat sehingga mereka terlibat dalam perang radar (radar jamming). Dalam peristiwa itu, salah satu penerbang tempur TNI AU sudah dalam posisi terkunci secara radar oleh penerbang tempur A AL AS. Sedang pesawat lainnya sedang saling berkejaran dalam posisi dog fight cukup ketat. Pesawat TNI AU kemudian berinisiatif melakukan gerakan menggoyang sayap (rocking wing) yang menyatakan bahwa mereka tidak dalam posisi mengancam pesawat AL AS.[8][9][12][10][11]

Ketika komunikasi berhasil dibuka, diketahui bahwa kedua pesawat AL AS dan jajaran kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Carl Vinson (CVN-70), merasa bahwa mereka berlayar di wilayah perairan internasional dan meminta agar kedua pesawat TNI AU untuk menjauh. Namun disampaikan oleh pesawat TNI AU bahwa mereka, pesawat-pesawat AL AS berada dalam wilayah kedaulatan Republik Indonesia sesuai dengan Deklarasi Djuanda. Falcon Flight meminta mereka untuk segera mengontak ke ATC setempat, Bali Control, yang hingga saat itu tidak mengetahui keberadaan mereka. Mengetaui adanya itu, pesawat-pesawat AL AS itu kemudian terbang menjauh.[8][9][12][10][11]

Penghargaan sunting

Tanda Jasa dan Brevet sunting

Dada kanan Dada kiri
   
 
   
 
 
 
   
     
     
     
     
     
 
 
Brevet Kualifikasi Komando Kopasgat[13] Brevet Wira Waskita Pomau
Pilot Wing Badge (Republic of Singapore Air Force)
Brevet Air Assault Pin Setia Waspada Paspampres
Brevet Brevet Instruktur TNI AU
Wing Penerbang TNI AU
Brevet Para Dasar TNI AU
Baris ke-1 Bintang Dharma Bintang Yudha Dharma Pratama
Baris ke-2 Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama Bintang Bhayangkara Nararya Bintang Yudha Dharma Nararya
Baris ke-3 Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun
Baris ke-4 Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun Satyalancana Raksaka Dharma Satyalancana Dharma Nusa
Baris ke-5 Satyalancana Wira Nusa Satyalancana Wira Dharma Satyalancana Wira Siaga
Baris ke-6 Satyalancana Dwidya Sistha (Ulangan I) Satyalancana Wira Karya Satyalancana Kebaktian Sosial
Brevet Pin Alumni Lemhannas RI
Brevet Pin Alumni Seskoau

Keterangan sunting

  1. ^ Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Udara merupakan istilah internal Angkatan Udara bagi perwira yang tidak memiliki jabatan/menganggur.[2]

Referensi sunting

  1. ^ "Presiden Jokowi Lantik Tonny Harjono Jadi KSAU". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 2024-04-05. Diakses tanggal 2024-04-05. 
  2. ^ "Mutasi Jabatan 78 Perwira Tinggi TNI". TNI Militer ID. 27 Mei 2020. Diakses tanggal 12 November 2020. 
  3. ^ "Ajudan Jokowi Marsma TNI Tonny Harjono Dilantik Jadi Sesmilpres"
  4. ^ "Daftar Lengkap 180 Perwira TNI Yang Dimutasi Jenderal Andika Perkasa"
  5. ^ "Sertijab Dankodiklatau"
  6. ^ "Daftar Lengkap 130 Pati TNI yang Dimutasi Jenderal Andika Perkasa". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2022-11-08. 
  7. ^ "Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 60 Perwira Tinggi TNI". tni.mil.id. Diakses tanggal 2023-11-23. 
  8. ^ a b c d Marboen, Ade P (15 Maret 2017). Suryanto, ed. "F-16 nomor registrasi TS-1603 berjasa pada insiden Pulau Bawean". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-21. Diakses tanggal 09 Juli 2020. 
  9. ^ a b c d Bachtiar 2018, hlm. xix - xx.
  10. ^ a b c d Dudi, Sudibyo (07 Juli 2003). "Perang Elektronika di Kawasan Bawean: Beberapa manuver dalam perang elektronika antara F-16 TNI AU dengan F-18 Hornet AL AS". KOMPAS. 
  11. ^ a b c d Dudi, Sudibyo (04 Juli 2003). "Lima Pesawat F-18 AS Bermanuver di Bawean". KOMPAS. 
  12. ^ a b c d Hakim 2018, hlm. 305 - 311.
  13. ^ "Dansesko TNI, Pangkoopsudnas dan Dankodiklatau Resmi Jadi Warga Kehormatan Kopasgat". kopasgat.tni-au.mil.id. Diakses tanggal 2024-04-13. 
Jabatan militer
Didahului oleh:
Fadjar Prasetyo
Kepala Staf TNI Angkatan Udara
2024—sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Andyawan Martono Putra
Pangkogabwilhan II
2023—2024
Diteruskan oleh:
M. Khairil Lubis
Didahului oleh:
Andyawan Martono Putra
Pangkoopsudnas
2022—2023
Diteruskan oleh:
Tedi Rizalihadi
Didahului oleh:
Nanang Santoso
Dankodiklatau
2022
Diteruskan oleh:
Tedi Rizalihadi
Didahului oleh:
Suharyanto
Sesmilpres Kemsetneg RI
2020—2022
Diteruskan oleh:
Hersan
Didahului oleh:
Fadjar Prasetyo
Komandan Lanud Halim Perdanakusuma
2018—2020
Diteruskan oleh:
Purwoko Aji Prabowo
Didahului oleh:
Agus Priyanto
Komandan Lanud Adi Sumarmo
2016—2018
Diteruskan oleh:
Indan Gilang Buldansyah
Didahului oleh:
Ardhi Tjahjoko
Ajudan Presiden RI (TNI AU)
2014—2016
Diteruskan oleh:
Mohammad Nurdin