Martono
Martono (17 Mei 1925 – 13 Desember 1992) adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Transmigrasi pada Kabinet Pembangunan IV pada pemerintahan Presiden Soeharto dari 1983 hingga 1988.
Martono | |
---|---|
Menteri Transmigrasi Indonesia ke-7 | |
Masa jabatan 19 Maret 1983 – 21 Maret 1988 | |
Presiden | Soeharto |
Menteri Muda Urusan Transmigrasi Indonesia | |
Masa jabatan 19 Maret 1978 – 21 Maret 1983 | |
Presiden | Soeharto |
Pengganti Jabatan dialihkan | |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat | |
Masa jabatan 1 Februari 1967 – 19 Maret 1978 | |
Grup parlemen | Karya Pembangunan B (1967–71) |
Daerah pemilihan | Sulawesi Selatan (1971–78) |
Informasi pribadi | |
Lahir | Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah, Hindia Belanda | 17 Mei 1925
Meninggal | 13 Desember 1992 Jakarta, Indonesia | (umur 67)
Partai politik | Golongan Karya |
Pekerjaan | Politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Karier
suntingRevolusi fisik
suntingKariernya dimulai pada zaman revolusi bersenjata ketika Ia bersama para pelajar mengangkat senjata melawan Belanda. Pada awal revolusi itu Martono yang kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, ini menjadi komandan Tentara Pelajar Batalyon 300 di Yogya, kemudian komandan Detasemen III Brigade 17 Tentara Pelajar. Selain angkat senjata, ia juga mengajar di sekolah menengah.
Menjadi Pegawai Negeri
suntingKariernya kemudian ia rintis sebagai pegawai negeri, sampai ia menjabat atase pengajaran pada Kedutaan Besar RI di Tokyo (1960-1964).
Anggota DPR
suntingPulang ke Tanah Air, pada tahun-tahun pertama Orde Baru, ia menjadi anggota DPR dari Fraksi Karya tahun 1968 sampai tahun 1978. Hal itu lantaran sudah lama Martono menjadi salah seorang tokoh Kosgoro (Koperasi Serba Guna Gotong Royong) salah satu organisasi cikal bakal terbentuknya Golkar yang didirikan oleh Tentara Pelajar pada tahun 1957.
Mentri muda transmigrasi dan mentri transmigrasi
suntingBelakangan ia diangkat oleh Presiden menjadi Menteri Muda Transmigrasi, kemudian menjadi Menteri Transmigrasi hingga tahun 1983.
Kegiatan organisasi
suntingSelain pernah menjadi ketua umum Kosgoro, ia juga menjadi ketua umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) sampai akhir hayatnya, bahkan juga dikenal sebagai pejuang kaum tani dan nelayan dari ancaman penguasaan tanah oleh orang kota. Ia juga dikenal sebagai peletak dasar-dasar manajemen penyelenggaraan transmigrasi. Ketika menjadi Menteri Transmigrasi, ia pernah populer karena memperkenalkan sebuah alat untuk menyuburkan tanah yang disebut bodem korektor.
Tanda Kehormatan
suntingDalam Negeri
suntingLuar Negeri
sunting- Jepang :
- Order of the Sacred Treasure 1st Class (1989)[3]
Doktor Kehormatan
suntingPada tahun 1985, ia mendapat gelar doktor kehormatan dari Universitas Takushoku, Jepang.
Pranala luar
sunting- Profil Diarsipkan 2005-01-05 di Wayback Machine.
- [1] Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Harun Zain sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi |
Menteri Transmigrasi Indonesia 1983–1988 |
Diteruskan oleh: Soegiarto |
- ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021.
- ^ Lembaga Pemilihan Umum 1983, hlm. 599-600.
- ^ Administrator (1989-05-27). "Penghargaan". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-05-06.