Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan
Kelurahan Manggarai ini terletak di kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Kelurahan ini terkenal karena di sini terletak pintu air Kali Ciliwung dan sebuah stasiun kereta api penting. Selain itu di daerah ini bisa ditemukan Pasaraya Manggarai (cabang dari Pasaraya Grande di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan) milik Abdul Latief, sebuah toko pasaraya yang berdiri di atas lahan bekas Zwembad Manggarai, sebuah tempat pemandian umum (yang pada 1960-an sempat beralih fungsi menjadi bioskop) yang amat tersohor pada zaman Belanda. Di daerah sekitar Pasar Rumput di Jalan Sultan Agung, bisa ditemukan para pedagang loak/barang bekas. Banyak yang menjual peralatan saniter bekas. DiKelurahan ini ada Organisasi Karang Taruna Kelurahan. Sekretariat Karang Taruna Manggarai terletak dijalan Manggarai Utara V. Karang Taruna Manggarai sangat aktif melakukan kegiatan, saat ini sudah memiliki tim Rescue penanganan banjir.
Manggarai | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Daerah Khusus Ibukota Jakarta |
Kota Administrasi | Jakarta Selatan |
Kecamatan | Tebet |
Kodepos | 12850 |
Kode Kemendagri | 31.74.01.1007 |
Kode BPS | 3171090007 |
Selain itu juga di wilayah Manggarai ini sekarang ada sebuah Rumah Baca gratis "Zhaffa". Rumah Baca ini berdiri untuk menyediakan akses bacaan yang mudah di jangkau oleh masyarakat.
Kelurahan ini memiliki penduduk sebesar ... jiwa dan luas ... km2.
Kelurahan ini berbatasan dengan kali Ciliwung di sebelah utara, Dengan PASARAYA di sebelah barat, dengan kelurahan Bukit Duri di sebelah timur dan dengan Kelurahan Manggarai Selatan di sebelah selatan.
Kelurahan Manggarai terdiri dari 12 Rukun Warga. Kantor kelurahan Manggarai terletak diJalan Lapangan Menara Air. Dekat dengan sekolahan SMPN 33 dan SD/SMP YWKA. Dilingkup kelurahan ini ada bengkel Kereta Api yaitu Balai Yasa Manggarai. Sekolah yang terdapat di lingkngan Kelurahan Manggarai selain yang tersebut di atas adalah STM Karya Guna, SMA YMIK, Sekolah Musik, SMPN 3, SD Cibono SDN 09-18 Manggarai.
Etimologi
suntingNama Manggarai berasal dari gabungan kata "mangga" dan "raya". "Raya" artinya "besar". Karena daerah Manggarai pada masa kolonial Belanda terdapat banyak pohon mangga saat itu.
Wilayah Manggarai sudah dikenal sejak abad ke-17, merupakan tempat tinggal dan pasar budak asal Manggarai, Flores yang kemudian berkembang menjadi Gementee Meester Cornelis yang saat ini berubah menjadi nama Manggarai.
Angkutan umum
sunting- Metromini P17 ke Senen (via Cikini - Menteng - Tugu Tani)
- Metromini T49 ke Pulo Gadung (via Diponegoro - Salemba - Pramuka - Utan Kayu - Rawamangun - Pemuda)
- Metromini S60 ke Kampung Melayu (via Saharjo - Supomo)
- Metromini S61 ke Kampung Melayu (via Bukit Duri - Matraman)
- Metromini S62 ke Pasar Minggu (via Saharjo - Supomo - Pancoran)
- Kopaja S66 ke Blok M (via Pasar Rumput - Rasuna Said - Gatot Subroto - Sudirman)
- Kopaja S620 ke Blok M (via Pasar Rumput - Rasuna Said - Mampang - Tendean)
- Transjakarta: Koridor 4
- Mikrolet M23 ke Karet Pedurenan (via Pasar Rumput)
- Stasiun Manggarai: KA Commuter Jabodetabek