Ludvig Nobel (1831-1888) ialah kakak kedua Alfred Nobel. Dengan saudaranya Robert ia mengoperasikan Branobel, sebuah perusahaan minyak di Baku.

Ia tinggal di St. Petersburg dan menjalankan pabrik ayahnya saat ia meminta Robert menjelajahi Rusia selatan mencari kayu untuk membuat kotak senapan buat tsar. Robert malah menemukan minyak, dan mereka mendirikan perusahaannya pada 1867. Ludvig menemukan pengilangan, pipa saluran, dan tanker yang lebih baik, dan pada satu titik Baku sedang memproduksi 50% minyak dunia dan ia menjadi "raja minyak". Ludvig dan Robert membuat taman besar (yang masih ada) di bagian "Kota Hitam" di Baku, dekat rumah mereka, Villa Petrolea.

Setelah kematiannya, putra Ludvig Emanuel Nobel mengambil alih Branobel.

Sekitar 12 persenan uang yang ditinggalkan Alfred untuk Hadiah Nobel berasal dari sahamnya di Branobel. Ia adalah pemegang saham terbesar individual di perusahaan itu.

Pranala luar sunting