Lokomotif BB204

salah satu lokomotif diesel-elektrik di Indonesia

Lokomotif BB204 merupakan satu-satunya lokomotif diesel elektrik di Indonesia buatan Schweizerische Lokomotiv- und Maschinenfabrik (SLM), Swiss yang khusus dioperasikan pada jalan rel bergigi. Lokomotif ini sudah ada di Indonesia sejak 1981.

Lokomotif BB204
Lokomotif BB204
BB 204 sewaktu masih aktif, dan menarik Kereta api wisata Danau Singkarak di Stasiun Padang Panjang
Data teknis
Sumber tenagaDiesel elektrik
ProdusenSchweizerische Lokomotiv- und Maschinenfabrik (SLM)
ModelSLM HGm4/6[1]
Tanggal dibuat1982 (01-04), 1984 (05-10), & 1993 (11-17)
Jumlah dibuat17 unit
Spesifikasi roda
Susunan roda AARB-2-B
Klasifikasi UICBo'2'Bo'
Dimensi
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Diameter rodaPenggerak: 895 mm (2 ft 11,2 in)
Diam: 720 mm (2 ftin)
Panjang12.600 mm (13 ydftin)
Lebar2.800 mm (3 ydftin)
Tinggi maksimum3.360 mm (3 ydftin)
Jarak antara alat perangkai13.500 mm (14 ydftin)
Jarak antarpivot7.050 mm (7 ydftin)
Jarak gandar2.880 mm (3 ydftin), 1.600 mm (1 ydftin)
Tinggi alat perangkai760 mm (2 ftin)
Berat
Berat kosong52,8 ton (52,0 ton panjang; 58,2 ton pendek)
Berat siap55 ton (54 ton panjang; 61 ton pendek)
Berat adhesi44 ton (43 ton panjang; 49 ton pendek)
Bahan bakar
Jenis bahan bakarHigh Speed Diesel
Kapasitas bahan bakar1.700 l (370 imp gal; 450 US gal)
Kapasitas pelumas200 l (44 imp gal; 53 US gal)
Kapasitas bak pasir80 kg (180 pon)
Sistem mesin
Jenis mesin4 Langkah
GeneratorWG Xy 450 dw 6/AC
Motor traksi4 unit
Tipe: FLD 2057A
Kinerja
Kecepatan maksimum60 km/h (17 m/s)
Kecepatan minimum kontinu20 km/h (5,6 m/s)
Daya mesin920 kW (1.230 hp)
Gaya traksi8.820 kgf (86.500 N; 19.400 lbf)
Lain-lain
Rem lokomotifRem pneumatik, Rem drum
Karier
Perusahaan pemilikPT Kereta Api Indonesia
Daerah operasiDivisi Regional II Sumatera Barat
Mulai dinas1981; 43 tahun lalu (1981)
KeadaanSebanyak 15 unit ditanahkan di area Balai Yasa Padang, sedangkan 2 unit lainnya berstatus tidak siap guna operasi (TSGO) dan berada di Depo lokomotif Solok

Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 920 kW (1.230 hp) dengan susunan gandar lokomotif ini adalah Bo'2'Bo', artinya dua bogie dengan dua gandar penggerak dan satu bogie idle dengan dua gandar. Lokomotif ini terdapat di Divisi Regional II Sumatera Barat yang relnya bergigi.

Sejarah sunting

Pada era dieselisasi lokomotif Indonesia, Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) mendatangkan lokomotif BB204 dari Swiss Locomotive and Machine Works (SLM), Swiss yang dioperasikan untuk mengganti lokomotif uap E10. Lokomotif ini terbagi menjadi tiga kedatangan, angkatan pertama didatangkan pada tahun 1982 sebanyak empat unit, angkatan kedua didatangkan pada tahun 1984 sebanyak enam unit, dan 1993 didatangkan sebanyak tujuh unit. Lokomotif ini pada awalnya ditugaskan untuk menarik angkutan batu bara di lintas rel bergigi di Sumatera Barat. Setelah tambang batu bara berhenti beroperasi, banyak diantara lokomotif ini yang berhenti beroperasi. Namun, sebagian dari lokomotif ini masih siap operasi ditugaskan untuk menarik kereta penumpang kelas ekonomi, angkutan semen, dan kereta wisata.

Saat ini, seluruh unit lokomotif BB204 dalam keadaan tidak siap operasi. Seluruh unit BB204 01 sampai BB204 17 kecuali BB204 15 dan BB204 16 bersama sembilan unit kereta penumpang K1 dan K3 buatan Nippon Sharyo angkatan tahun 1958 kini ditumpuk di halaman Balai Yasa Padang. Sedangkan untuk BB204 15 (BB 204 93 05) dan BB204 16 (BB 204 93 06) sendiri masih berada di Depo lokomotif Solok.[2]

Data teknis [3] sunting

  • Dimensi Lokomotif
  1. Lebar sepur: 1.067 mm (3 ft 6 in)
  2. Panjang badan: 12.600 mm (13 ydftin)
  3. Jarak antara alat perangkai: 13.500 mm (14 ydftin)
  4. Lebar badan: 2.800 mm (3 ydftin)
  5. Tinggi maksimum: 3.660 mm (4 ydftin)
  6. Jarak gandar: 2.880 mm (3 ydftin), 1.600 mm (1 ydftin)
  7. Jarak antarpivot: 7.050 mm (7 ydftin)
  8. Diameter roda penggerak: 895 mm (2 ft 11,2 in)
  9. Diameter roda diam: 720 mm (2 ftin)
  10. Tinggi alat perangkai: 760 mm (2 ftin)
  • Berat
  1. Berat kosong: 52,8 ton (52,0 ton panjang; 58,2 ton pendek)
  2. Berat siap: 55 ton (54 ton panjang; 61 ton pendek)
  3. Berat adhesi: 44 ton (43 ton panjang; 49 ton pendek)
  • Motor Diesel
  1. Tipe: MTU 12V 396 TC12
  2. Jenis: 4 Langkah
  3. Daya Mesin: 920 kW (1.230 hp)
  4. Daya ke generator/converter: -
  • Motor Traksi/Converter
  1. Jumlah motor traksi: 4 unit
  2. Tipe motor: FLD 2057A
  3. Gear ratio: -
  4. Tipe generator: WG Xy 450 dw6/AC
  • Performansi
  1. Kecepatan maksimum: 60 km/h (17 m/s)
  2. Gaya tarik maksimum (adhesi): 8.820 kgf (86.500 N; 19.400 lbf)
  3. Kecepatan minimum kontinu: 20 km/h (5,6 m/s)
  4. Jari-jari lengkung terkecil: 20 m (21 ydftin)
  • Kapasitas
  1. Bahan bakar: 1.700 l (370 imp gal; 450 US gal)
  2. Minyak pelumas: 200 l (44 imp gal; 53 US gal)
  3. Air pendingin: -
  4. Pasir: 80 kg (180 pon)
  • Lain-lain
  1. Sistem rem: Rem pneumatik, Rem drum
  2. Tipe kompresor: -

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Krisnamurti, Indra (6 Desember 2004). "Diesel Locomotive Roster". kereta api.tripod.com. 
  2. ^ Sulistyo, Bayu Tri (16 Mei 2019). "BB 204 dan kereta penumpang Nippon Sharyo mulai ditanahkan". Redigest.web.id. Diakses tanggal 19 Mei 2019. 
  3. ^ Tim Redaksi Majalah KA. 2007. Album Lokomotif dan KRL. Depok: PT Ilalang Sakti Komunikasi.