Naga Tionghoa, makhluk legenda dalam mitologi dan budaya Sinosfer
Kekaisaran Tiongkok adalah kekuatan regional besar di Asia Timur dan meluaskan pengaruh pada negara-negara upeti dan negara-negara tetangga, yang meliputi Jepang, Korea, dan Vietnam.[a] Interaksi tersebut membawa pengaruh ideologi dan budaya yang berakar dalam Konfusianisme, Buddhisme, dan Taoisme. Empat budaya tersebut diperintah oleh para kaisar mereka masing-msing di bawah sistem kekaisaran serupa. Reka cipta Tiongkok mempengaruhi, dan dipengaruhi oleh, inovasi budaya lain dalam pemerintahan, filsafat, sains, dan seni rupa.[14][15][16]Sastra Tionghoa menjadi gaya penulisan lingua franca untuk birokrasi dan komunikasi,[17] dan karakter Tionghoa secara lokal menjadi diadaptasi menjadi kanji di Jepang, hanja di Korea, dan chữ Háncode: vi is deprecated di Vietnam.[18][19]
Pada akhir sejarah klasik, pengaruh sastra Tionghoa klasik ditinggalkan kala Jepang, Korea, dan Vietnam mengadopsi sistem penulisan mereka sendiri. Jepang mengembangkan aksara katakana dan hiragana, Korea menciptakan hangul, dan Vietnam mengembangkan chữ Nômcode: vi is deprecated (kini jarang digunakan karena abjad Vietnam berbasis pada Latin modern).[20][21] Meskipun demikian, sastra klasik yang ditulis dalam dalam karakter Tionghoa masih menjadi peninggalan penting budaya Jepang, Korea, dan Vietnam.[22] Pada abad ke-21, pengaruh ideologi dan budaya Taoisme, Konfusianisme, dan Buddhisme masih terlihat dalam budaya tingkat tinggi dan doktrin-doktrin sosial.
^Vietnam dan Korea masih menjadi negara upeti Tiongkok sepanjang sebagian besar sejarah mereka, sementara Jepang hanya menyerahkan sepenuhnya kepada hegemoni regional Tiongkok pada zaman Muromachi.[12][13]
Ankerl, Guy (2000). Coexisting contemporary civilizations : Arabo-Muslim, Bharati, Chinese, and Western. Global communication without universal civilization. Vol. 1. Geneva: INU Press. ISBN2-88155-004-5.
Joshua Fogel, "The Sinic World," in Ainslie Thomas Embree, Carol Gluck, ed., Asia in Western and World History a Guide for Teaching. (Armonk, N.Y.: M.E. Sharpe, Columbia Project on Asia in the Core Curriculum, 1997). ISBN 0-585-02733-1. Access may be limited to NetLibrary affiliated libraries. [2]
Joshua A. Fogel, Articulating the Sinosphere: Sino-Japanese Relations in Space and Time (Cambridge, MA: Harvard University Press, 2009. Edwin O. Reischauer Lectures; 2007). ISBN 0-674-03259-4
"Introduction: What is East Asia?" Charles Holcombe. A History of East Asia: From the Origins of Civilization to the Twenty-First Century. (Cambridge: Cambridge University Press, 2010; ISBN 978-0-521-73164-5). pp. 1- 10
Charles Holcombe. The Genesis of East Asia, 221 B.C.-A.D. 907. (Honolulu: Association for Asian Studies and University of Hawai'i Press, Asian Interactions and Comparisons, 2001). ISBN 0-8248-2415-6.
Edwin O. Reischauer, "The Sinic World in Perspective," Foreign Affairs 52.2 (January 1974): 341-348. JSTOR
^Wang Hui, "'Modernity and 'Asia' in the Study of Chinese History," in Eckhardt Fuchs, Benedikt Stuchtey, eds.,Across cultural borders: historiography in global perspective[1] (Rowman & Littlefield, 2002 ISBN978-0-7425-1768-4), p. 322.
^Kang, David C. (2012). East Asia before the West: five centuries of trade and tribute (Edisi Paperback). New York: Columbia University Press. ISBN978-0-231-15319-5.
^Howe, Christopher. The Origins of Japanese Trade Supremacy: Development and Technology in Asia. p. 337
^Qian, Nanxiu; Smith, Richard J.; Zhang, Bowei, ed. (2020). Rethinking the Sinosphere: Poetics, Aesthetics, and Identity Formation. Cambria. ISBN978-1-604-97990-9.
^Qian, Nanxiu; Smith, Richard J.; Zhang, Bowei, ed. (2020). Reexamining the Sinosphere: Cultural Transmissions and Transformations in East Asia. Cambria. ISBN978-1-604-97987-9.
Jeffrey L. Richey (2013). Confucius in East Asia: Confucianism's History in China, Korea, Japan, and Vietnam. Association for Asian Studies. ISBN978-0-924-30473-6.
Ching-I Tu, ed. (2010). East Asian Confucianism: Interactions and Innovations. Rutgers University. ISBN978-0-615-38932-5.