Kabupaten Lampung Barat

kabupaten di Indonesia, di pulau Sumatera
(Dialihkan dari Lampung Barat)


Kabupaten Lampung Barat adalah kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Ibu kotanya adalah di Liwa, bagian dari kecamatan Balik Bukit. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 tanggal 16 Agustus 1991 yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Utara. Pada tahun 2021, jumlah penduduk Lampung Barat sebanyak 307.294 jiwa, dengan kepadatan 249 jiwa/km2.[3]

Kabupaten Lampung Barat
Transkripsi bahasa daerah
 • Lampung
Rumah adat Pesagi
Rumah adat Pesagi
Lambang resmi Kabupaten Lampung Barat
Motto: 
Beguai jejama
(Lampung) Bekerja bersama
Peta
Kabupaten Lampung Barat di Sumatra
Kabupaten Lampung Barat
Kabupaten Lampung Barat
Peta
Kabupaten Lampung Barat di Indonesia
Kabupaten Lampung Barat
Kabupaten Lampung Barat
Kabupaten Lampung Barat (Indonesia)
Koordinat: 5°08′57″S 104°11′35″E / 5.14904°S 104.19309°E / -5.14904; 104.19309
Negara Indonesia
ProvinsiLampung
Tanggal berdiri16 Agustus 1991 (UU)[1]
24 September 1991 (peresmian)
Dasar hukumUU Nomor 6 Tahun 1991[1]
Ibu kotaLiwa
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 15
  • Kelurahan: 5
  • Pekon: 131
Pemerintahan
 • BupatiDrs. Nukman, M.M.
Luas
 • Total2.116,01 km2 (817,00 sq mi)
Populasi
 • Total307.294
 • Kepadatan150/km2 (380/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 98,67%
Kristen 0,99%
Protestan 0,81%
Katolik 0,18%
Hindu 0,29%
Buddha 0,05%[2]
 • IPMKenaikan 67,80 (2020)
Sedang[4]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1801
Kode area telepon+62 728
Pelat kendaraanBE xxxx M**
Kode Kemendagri18.04
DAURp 557.660.829.000,- (2020)[5]
Slogan pariwisataThe Origin of Lampung
Situs webwww.lampungbaratkab.go.id

Kabupaten ini dominan dengan perbukitan serta memiliki perkebunan kopi yang sangat luas. Daerah pegunungan yang merupakan punggung Bukit Barisan di kawasan batu brak, ditempati oleh vulkanik quarter dari beberapa formasi. Daerah ini berada pada ketinggian 500 - > 1000 mdpl. Daerah ini dilalui oleh Belahan Semaka, dengan lebar zona sebesar ± 20 Km. Pada beberapa tempat salah satunya di Kecamatan Suoh, Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat dijumpai beberapa aktivitas vulkanik dan pemunculan panas bumi.[6]

Geografi

 
Proposal lambang daerah Kabupaten Lampung Barat, 1991

Dengan luas wilayah lebih kurang 3.368,14 km² Setelah pemekaran Kabupaten Pesisir Barat atau 10,6 % dari luas wilayah Provinsi Lampung dan mempunyai garis pantai sepanjang 260 km. Lampung Barat terletak pada koordinat 4o,47',16" - 5o,56',42" lintang selatan dan 103o,35',08" - 104o,33',51" Bujur Timur.

Batas Wilayah

Wilayah Kabupaten Lampung Barat berbatasan dengan:[2]

  • Sebelah Utara: Kab. Ogan Komering Ulu Selatan (Provinsi Sumatera Selatan),
  • Sebelah Selatan: Kab. Pesisir Barat dan Kab. Tanggamus,
  • Sebelah Barat: Kab. Pesisir Barat,
  • Sebelah Timur: Kab. Lampung Utara, Kab. Way Kanan, dan Kab. Tanggamus.

Demografi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Lampung Barat tahun 2019, penduduk kabupaten ini berjumlah 300.703 jiwa yang terdiri atas 159.636 jiwa laki-laki dan 141.067 jiwa perempuan.[2] Dan pada tahun 2020 penduduk Lampung Barat berjumlah 307.294 jiwa.[3]

Pemerintahan dan Latar Belakang

Daftar Bupati

No Bupati Mulai menjabat Akhir jabatan Prd. Ket. Wakil Bupati
1
Letkol. Chb.
Hakim Saleh Umpu Singa
1991
1997
1
Drs.
Indra Ismail Bangsawan
(Penjabat)
1997
1997
2
Letkol
I Wayan Dirpha
1997
2002
2
3
Ir. H. Erwin Nizar T M.Si
2002
2007
3
Drs.
Mukhlis Basri
MM
4
  Drs.
Mukhlis Basri
MM
2007
2012
4
Drs.
Dimyati Amin
2012
2017
5
Drs. H.
Makmur Azhari
5
  Parosil Mabsus
11 Desember 2017
Petahana
6
[7]
Mad Hasnurin

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat dalam dua periode terakhir.[8][9][10]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019
Sebelum Pemekarana
2014-2019
Sesudah Pemekaranb
2019-2024
PKB 4   3   1
Gerindra 4   2   5
PDI-P 12   13   11
Golkar 3   3   5
NasDem 1   2   1
PKS 1   2   2
PPP 3   2   2
PAN 4   2   1
Demokrat 5   4   6
PKPI 3   2   1
Jumlah Anggota 40   35   35
Jumlah Partai 10   10   10
Keterangan:
aDPRD Lampung Barat dan DPRD Pesisir Barat
bDPRD Lampung Barat


Kecamatan

Kabupaten Lampung Barat meliputi sejumlah kecamatan sebagai berikut: Kabupaten Lampung Barat terdiri dari 15 kecamatan, 5 kelurahan, dan 131 pekon. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 301.131 jiwa dengan luas wilayah 2.142,78 km² dan sebaran penduduk 140 jiwa/km².[11][12]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Lampung Barat, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Pekon
Status Daftar
Pekon/Kelurahan
18.04.19 Air Hitam 10 Pekon
18.04.04 Balik Bukit 2 10 Pekon
Kelurahan
18.04.23 Bandar Negeri Suoh 10 Pekon
18.04.10 Batu Brak 11 Pekon
18.04.21 Batu Ketulis 10 Pekon
18.04.06 Belalau 10 Pekon
18.04.15 Gedung Surian 5 Pekon
18.04.18 Kebun Tebu 10 Pekon
18.04.22 Lumbok Seminung 11 Pekon
18.04.20 Pagar Dewa 10 Pekon
18.04.08 Sekincau 1 4 Pekon
Kelurahan
18.04.11 Sukau 10 Pekon
18.04.09 Suoh 7 Pekon
18.04.05 Sumber Jaya 1 5 Pekon
Kelurahan
18.04.07 Way Tenong 1 8 Pekon
Kelurahan
TOTAL 5 131

Pemekaran Daerah

Berdasarkan UU DOB tanggal 25 Oktober 2012, wilayah Kabupaten Lampung Barat mengalami pemekaran menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir Barat.

Transportasi

Sarana transportasi dari dan menuju Lampung Barat serta daerah pinggiran cukup banyak tersedia, seperti bus, angdes, mobil sewaan, dan ojek, mobil, motor milik pribadi rakyat. Kondisi sarana jalan hingga mencapai desa dalam kondisi sebagian baik aspal Onderlagh, dengan total panjang ruas jalan 416,95 km.

Telekomunikasi

Kondisi layanan telekomunikasi dan informasi di wilayah Kabupaten Lampung Barat tersedia telepon, telepon seluler, telegram, ORARI, televisi, radio, dan kantor pos.

Pertanian

 
Tumbuhan Paku Sukha, tumbuhan yang tumbuh dengan sendirinya di tengkuk Gunung Pesagi Kecamatan Batu Brak

Dalam bidang pertanian khususnya holtikultura, Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten penghasil sayur mayur terbesar di Provinsi Lampung. Ada empat kecamatan yang merupakan penghasil sayuran terbesar di Kabupaten Lampung Barat, yaitu Kecamatan Way Tenong, Sekincau, Balik Bukit, dan Sukau.

Keempat kecamatan ini telah menyuplai beberapa jenis sayuran antara lain kentang, cabai merah, kubis, labu siam, tomat, wortel, buncis, dan sawi dengan luas panen dan jumlah produksi makin meningkat dari tahun ke tahun. Ditambah lagi dengan daya dukung dan perhatian Pemerintah Kabupaten Lampung Barat begitu besar, sehingga Kabupaten Lampung Barat mampu menjadi pendistribusi sayur-mayur ke daerah–daerah lain seperti Bandar Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Padang, dan mulai juga menyuplai sebagian Jabotabek.

Sebagai perwujudan dari slogan “LIWA KOTA BERBUNGA”, maka Pemerintah Kabupaten Lampung Barat bekerja sama dengan IPB dan Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Hias Departemen Pertanian melakukan pengembangan Tanaman Hias. Hal ini didukung iklim dan tanah Lampung Barat yang sangat cocok untuk pengembangan tanaman hias.

Lampung Barat memiliki klimatologi yang sesuai untuk budidaya berbagai jenis tanaman hias. Wilayah kecamatan yang sesuai untuk pengembangan tanaman hias meliputi Kecamatan Sumberjaya, Gedung Surian, Way Tenong, Sekincau, Belalau, Batu Brak, Balik Bukit, dan Sukau dengan luas ± 248.857 m²

Ke depan, Kabupaten Lampung Barat bertekad menjadi sentra tanaman hias di Indonesia, adapun jenis tanaman yang telah/pernah ditanam antara lain: anggrek, mawar, helicona (pisang-pisangan), krisan, sedap malam, melati, palem, dan bugenvil, juga herbra.

Pariwisata

Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Provinsi Lampung. Ini dapat dilihat dari banyaknya wisatawan mancanegara maupun nusantara yang datang berkunjung untuk menikmati berbagai objek wisata di Lampung Barat. Objek wisata di Lampung Barat sangat lengkap mulai dari, danau, pegunungan, wisata alam, dan wisata petualangan. Untuk pengembangan pariwisata di Lampung Barat, pemerintah kabupaten terus melakukan berbagai upaya seperti penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur.

Budaya

Ragam kesenian

  • Pesta Sakura, merupakan pesta topeng yang diadakan satu sampai lima hari setelah Hari Raya Idul Fitri, dimulai sejak jam 09.00 hingga berakhir pada sore hari. Keunikan dari Pesta Sakura ini dalam acara panjat pinang yang berhadiahkan berbagai barang yang digantung di puncak batang pinang, para pemanjatnya terdiri atas beberapa orang pria (kelompok), dan para pemanjat tersebut memakai topeng serta dengan berbagai busana yang unik, bahkan pria ada di antaranya yang memakai pakaian wanita. Pesta ini dilaksanakan
  • Tari-tarian yang sesuai dengan kondisi alam yang terdiri dari daerah perhutanan dan lautan, Kabupaten Lampung Barat memiliki aneka ragam tarian dengan inspirasi dari lingkungan. Keberadaan margasatwa banyak mengilhami gerakan tari-tarian di daerah Lampung Barat. Di daerah Balik Bukit terdapat Tari Kenui dan Tari Batin Batu Brak, dua jenis tarian yang gerakannya meniru burung elang. Tari Batin biasanya dilakukan dalam rangka menyambut tamu-tamu penting. Acara ini dilaksanakan secara rutin menyambut HUT Kabupaten Lampung Barat.

Acara Tahunan

  • Festival Teluk Stabas, dalam acara ini diadakan perlombaan kesenian dan budaya tradisional, antara lain: hadra, bedikhir, hahiwang, gambus, dan Lomba tarian adat tradisional lainnya. Festival ini dijadwalkan berlangsung pada setiap bulan Juli.
  • Semarak Wisata Tanjung Setia. Pada kegiatan ini dilaksanakan berbagai perlombaan yang bernuansa bahari seperti selancar, kebut jukung, voli pantai, dan sepak bola pantai. Selain itu ditampilkan beberapa atraksi kesenian. Festival ini dijadwalkan berlangsung pada setiap bulan Juni.
  • Gebyar Pesona Lumbok Ranau. Pada kegiatan ini dilaksanakan berbagai perlombaan yang bernuansa wisata tirta seperti kebut jukung, triatlon tradisional, memanah ikan, memancing di danau. Selain itu ditampilkan beberapa atraksi kesenian. Festival ini dijadwalkan berlangsung pada setiap bulan September.

Referensi

  1. ^ a b "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 Juli 2019. Diakses tanggal 29 Oktober 2021. 
  2. ^ a b c d "Provinsi Lampung Dalam Angka 2023". www.lampung.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-31. Diakses tanggal 13 Maret 2023. 
  3. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 29 Oktober 2021. 
  4. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan 2019-2020" (pdf). www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 29 Oktober 2021. 
  5. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (pdf). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 29 Oktober 2021. 
  6. ^ Lampung Barat, BPS (2017). Lampung Barat Dalam Angka 2017. Lampung Barat: BPS Kabupaten Lampung Barat. 
  7. ^ Pardiana, Eva (11-12-2017). "Parosil Mabsus Dilantik Jadi Bupati Lampung Barat". medcom.id. Diakses tanggal 13-03-2022. 
  8. ^ [1] Saibumi - KPU Lampung Barat Sahkan 40 Orang Anggota DPRD 2014-2019 Terpilih
  9. ^ [2] Tribun Lampung - BREAKING NEWS: Berikut Ini Daftar Caleg Terpilih Lambar 2014-2019
  10. ^ Perolehan Kursi DPRD Lampung Barat 2019-2024
  11. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  12. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Pranala luar