Kudeta Tuva 1929 berlangsung di Republik Rakyat Tuva pada bulan Januari setelah pemerintah Tuva di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Donduk Kuular mencoba menegakkan kebijakan nasionalis, religius, dan anti-Soviet, termasuk kebijakan yang menjadikan Buddhisme Tibet sebagai agama resmi. Dengan dukungan dari Uni Soviet, lima pemuda Tuva berhasil menjatuhkan pemerintahan, dan salah satu di antara mereka, yaitu Salchak Toka, menjadi Perdana Menteri. Mereka dengan segera membatalkan kebijakan-kebijakan Donduk dan mendekatkan Tuva dengan Uni Soviet. Republik Rakyat Tuva kemudian bergabung dengan Uni Soviet pada tahun 1944.

Lokasi Republik Rakyat Tuva (perbatasan modern)

Referensi sunting