Kucing hutan norwegia

Ras kucing

Kucing hutan norwegia (Inggris: Norwegian Forest cat) adalah salah satu ras kucing alami yang berasal dari daerah yang bernama Norwegia. Nenek moyang dari ras kucing ini diduga berasal dari hutan-hutan di daerah Norwegia dan Skandinavia. Keunikan dari kucing hutan norwegia adalah pada bulunya. Bulunya akan menjadi panjang dan tebal ketika musim dingin tiba, dan akan rontok atau menipis ketika musim semi tiba. Kucing hutan norwegia dengan bulu warna yang gelap akan cenderung mempunyai bulu yang lebih pendek daripada bulu yang berwarna terang.[1]

Hutan norwegia

Asal Norwegia Norwegia
Julukan umum Skogkatt
Standar ras
TICA standar
FIFe standar
CFA standar
ACF standar
CCA standar
AACE standar
ACFA/CAA standar
Kucing domestik (Felis catus)

Kucing hutan norwegia dapat terserang penyakit ginjal dan hati. Harapan hidup kucing hutan norwegia dapat mencapai sekitar 14-16 tahun atau lebih. Kucing hutan norwegia dihargai di Amerika Serikat sekitar $550-$800.

Sejarah sunting

Kucing hutan norwegia diketahui telah muncul dari hutan sekitar 4000 tahun yang lalu, yang juga diperkirakan bahwa nenek monyangnya adalah kucing dari Eropa Selatan yang memiliki bulu pendek yang kemudian berimigrasi ke Norwegia pada zaman prasejarah. Kucing hutan norwegia sering muncul dalam sebuah dongeng-dongeng Norwegia. Dalam dongeng tersebut, kucing hutan norwegia dikatakan sebagai hewan peliharaan yang sering dipelihara oleh bangsa Viking. Kucing hutan norwegia disebut sebagai "kucing peri". Pada awal abad ke-16, kucing hutan norwegia digambarkan sebagai kucing yang berbadan besar dengan kaki yang panjang, bulu ekor yang tebal, serta memiliki bulu pada ujung telinga, sehingga seperti antena. Nenek moyangnya adalah kucing yang pintar menangkap ikan, dan senang bermain air.[1]

Pada tahun 1930-an, ada sebuah asosiasi yang didirikan dengan tujuan memelihara ras kucing hutan norwegia. Pada saat terjadinya Perang Dunia II, asosiasi tersebut kemudian dibubarkan dan tidak diwujudkan sampai tahun 1970. Pada Desember 1975, sekelompok peternak kucing Norwegia membentuk sebuah klub dengan nama Norwegian Forest Cat, dengan tujuan menyelamatkan keturunan dan membentuk program pembiakan ras kucing hutan norwegia. Pada tahun 1976, barulah dilakukan pencatatan ras kucing hutan norwegia menggunakan garis keturunan dengan status "provisional". Kemudian pada tahun 1977, kucing hutan norwegia diterima untuk boleh mengikuti kontes kucing. Pada saat itulah sampai tahun 1990, para peternak kucing selalu bekerja dengan tekun untuk menemukan contoh yang bukan merupakan keturunan dari kucing hutan norwegia dan melakukan pendaftaran sertifikasi oleh suatu panel yang terdiri dari beberapa juri.[2]

Kucing hutan norwegia telah dibantu oleh klub kucing bernama Carl-Fredrik Nordane untuk pendaftaran dan pengakuan. Akhrinya pada tahun 1970-an, kucing hutan norwegia pertama kali diakui oleh organisasi pendaftaran kucing bernama European Fédération Internationale Féline. Selanjutnya pada tahun 1993, kucing hutan norwegia diakui lagi oleh Cat Fanciers' Association.[2]

Karakteristik sunting

Kucing hutan norwegia adalah kucing berbadan besar. Badannya juga kuat dengan kaki yang panjang dan ekor yang mengembang. Ras kucing ini memiliki cakar yang kuat, sehingga kucing hutan norwegia mudah untuk memanjat. Ras kucing ini memiliki semua pola warna, kecuali point.[1]

Kucing hutan norwegia adalah kucing yang pendiam dan jarang mengeluarkan suara. Kucing ini dapat mengeluarkan suara yang keras jika tinggal bersamaan dengan anjing. Kucing hutan norwegia merupakan kucing yang baik, ramah, dan juga cerdas. Selain itu, kucing ini adalah kucing yang senang diperhatikan, senang berada di luar, mudah beradaptasi, dan dapat memburu dengan baik.

Referensi sunting

  1. ^ a b c Norwegian Forest Cat. www.kucingkita.com. Diakses 14 Mei 2014
  2. ^ a b Tentang Norwegian Forest Cat Diarsipkan 2014-08-22 di Wayback Machine.. www.ibizacattery.com. Diakses 14 Mei 2014