Kuasar (bahasa Inggris: quasar, juga dikenal sebagai quasi-stellar object, disingkat QSO) merupakan inti galaksi aktif yang sangat energetik dan sangat kuat. Objek ini memancarkan energi yang sangat besar. Namun karena jaraknya yang sangat jauh dari bumi, kuasar akan tampak seperti bintang biasa jika dilihat melalui teleskop.

Suatu benda dapat dikatakan kuasar apabila ia juga memancarkan energi besar dalam gelombang elektromagnetik lain.

Suatu kuasar menghasilkan terang seratus kali lebih banyak daripada seluruh galaksi Bimasakti dalam ruang yang tak lebih besar daripada tata surya.

Ketika gas terhisap dan mendekati lubang hitam, gas tersebut memanas akibat friksi, dan berpijar begitu cerah sehingga cahaya ini dapat dilihat dari sisi alam semesta lainnya. Kuasar sering lebih cerah dibandingkan dengan keseluruhan galaksi tempat kuasar tersebut. Karakteristik kuasar masih menjadi misterius, tetapi sejak tahun 1980-an, para astronom telah mencoba menguaknya.[1]

Istilah quasar diambil dari singkatan untuk quasi-stellar [star-like] radio source ("sumber (gelombang) radio mirip bintang"), karena ketika pertama kali diidentifikasi pada dekade 1950-an, kuasar dianggap sebagai sumber emisi gelombang radio yang tidak diketahui asal-usul fisiknya, dan di saat diidentifikasi melalui citra fotografi pada panjang-gelombang tampak penampakannya menyerupai titik cahaya menyerupai bintang yang redup.

Pada tahun 1960-an, astronom Allan Sandage menangkap citra kuasar 3C 273 di konstelasi virgo menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble. Nasa dengan Teleskop james Webb berhasil menangkap cahaya kuasar yang dipancarkan sejauh 13 miliar tahun lalu.[2]

Referensi sunting

  1. ^ Angkasa, Pengembara (2012-08-03). "Apa itu Quasar?". langitselatan. Diakses tanggal 2020-04-10. 
  2. ^ "Misteri 60 Tahun Terungkap: Quasar, Objek Paling Kuat di Alam Semesta". nationalgeographic. 2023-04-30. Diarsipkan dari versi asli Periksa nilai |url= (bantuan) tanggal 2020-06-25. Diakses tanggal 2023-05-25. 

Pranala luar sunting