Komando Resor Militer 173

Komando Resor Militer 173/Praja Vira Braja atau Korem 173/PVB adalah sebuah Komando Resor Militer yang berada di bawah komando dari Kodam XVII/Cenderawasih.[1]

Komando Resor Militer 173/
Praja Vira Braja
Dibentuk13 April 1972
Negara Indonesia
CabangTNI Angkatan Darat
Tipe unitKorem Tipe A
PeranSatuan Teritorial
Bagian dariKodam XVII/Cenderawasih
MakoremNabire, Papua Tengah
PelindungTentara Nasional Indonesia
MotoPraja Vira Braja
Baret H I J A U 
Ulang tahun13 April
Tokoh
DanremBrigadir Jenderal TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia
Kepala StafKolonel Inf. Feksy Dimunry Angi

Sejarah sunting

Terbentuknya Korem 173/Praja Vira Braja dibentuk berdasarkan surat keputusan Pangdam XVII/Cenderawasih Nomor: Skep / 02434 / 1972 tanggal 13 April 1972. Pembentukan Korem 173/Praja Vira Braja tersebut, atas pertimbangan luasnya wilayah serta tugas – tugas yang menjadi tanggung jawab Kodam XVII/Cenderawasih. Peresmian Korem 173/Praja Vira Braja dilaksanakan 2 (dua) hari kemudian tepatnya tanggal 15 April 1972 oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Brigadir Jenderal TNI Acub Zainal, yang pada hari itu sekaligus merupakan hari jadi Korem 173/Praja Vira Braja. Berkaitan dengan adanya reorganisasi di lingkungan TNI Angkatan Darat dimana Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam XVI/Pattimura dilebur menjadi Kodam VIII/Trikora, maka Korem 173/Praja Vira Braja masuk sebagai salah satu bagian Komando Teritorial di lingkungan Kodam VIII/Trikora. Selanjutnya dengan reorganisasi tersebut pada tanggal 27 Nopember 1984, Korem 173/Praja Vira Braja mendapat perkuatan 1 (satu) Batalyon Infanteri 753/Arga Vira Tama, sekaligus menjadi organik Korem 173/Praja Vira Braja dan berkedudukan di Nabire.

Dalam perjalanan sejarah selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Kasad nomor Skep/175/IX/2007 tanggal 26 September 2007, maka terhitung mulai tanggal 5 Oktober 2007 nomor Registrasi Kodam XVII/Trikora berubah menjadi Kodam XVII/Cenderawasih yang meliputi wilayah Papua dan Papua Barat serta membawahi 4 Korem dan 12 Kodim maka Korem 173/Praja Vira Braja masuk sebagai salah satu bagian Komando Kewilayahan di lingkungan Kodam XVII/Cenderawasih. Berdasarkan Peraturan Panglima Tentara Nasional Indonesia nomor 10 Tahun 2012 tanggal 7 Mei 2012 tentang persetujuan pengesahan validasi organisasi dan tugas Korem di wilayah tertentu terhadap sembilan Korem di antara Korem 173/PVB maka terjadi perubahan dalam struktur organisasi Korem 173/PVB dimana yang dulunya jabatan Komandan Korem dipegang oleh seorang Pamen berpangkat Kolonel menjadi dijabat oleh Perwira Tinggi berpangkat Brigadir Jenderal sedangkan Kasrem semula dijabat oleh seorang Pamen berpangkat Letnan Kolonel selanjutnya dijabat oleh seorang Pamen berpangkat Kolonel.

Satuan sunting

Korem 173/PVB membawahi empat kodim dan 1 Yonif Raider Khusus yakni:


  1. Kodim 1703/Deiyai, meliputi Kabupaten Deiyai, dan Kabupaten Paniai
  2. Kodim 1705/Nabire, meliputi Kabupaten Nabire, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Intan Jaya
  3. Kodim 1708/Biak Numfor, meliputi Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Supiori
  4. Kodim 1709/Yawa, meliputi Kabupaten Yapen Waropen
  5. Kodim 1714/Puncak Jaya, meliputi Kabupaten Puncak Jaya
  6. Kodim 1717/Puncak, meliputi Kabupaten Puncak
  7. Yonif Raider Khusus 753/Arga Vira Tama

Komandan sunting


Danrem kelas A  


  1. Brigjen TNI F.X. Bangun Pratiknyo (2012—2013)⭐
  2. Brigjen TNI Chamim Besari (2013—2015)⭐
  3. Brigjen TNI Tri Soewandono (2015—2017)⭐⭐⭐
  4. Brigjen TNI I Nyoman Cantiasa (2017)⭐⭐⭐
  5. Brigjen TNI Bahman (2017—2020)[2]⭐⭐
  6. Brigjen TNI Iwan Setiawan (2020—2021)⭐⭐
  7. Brigjen TNI Gerardus Taufan Gestoro (2021—2022)⭐
  8. Brigjen TNI Sri Widodo (2022—2023)⭐
  9. Brigjen TNI Franz Yohanes Purba (2023—2024)⭐[3]
  10. Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia (2024—Sekarang)⭐

Referensi sunting

  1. ^ ""Korem 173/Praja Vira Braja"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-02. Diakses tanggal 2016-09-02. 
  2. ^ "Jelang Pensiun, Jenderal Gatot Mutasi 85 Perwira TNI"
  3. ^ dineka16, eka (2023-06-23). "Kunjungan Danrem 173 Ke Nabire". dineka16. Diakses tanggal 2023-06-24. 

Pranala luar sunting