Koko Cici Jakarta adalah wujud dari minat besar generasi muda untuk menghidupkan kembali kekayaan seni dan budaya khas dari masyarakat Tionghoa, sebagai salah satu daya tarik wisata Indonesia, khususnya Kota Jakarta. Sebagai duta budaya, Koko Cici Jakarta harus menjadi contoh dan pedoman bagi masyarakat terutama generasi muda dalam menghidupkan dan melestarikan budaya Tionghoa di tengah masyarakat Indonesia.

Koko Cici Jakarta 2016 di Museum Hakka, Taman Budaya Tionghoa

Selain itu, melalui berbagai kegiatan, Koko Cici Jakarta mengajak masyarakat untuk mencintai kebudayaan Indonesia yang sangat kaya dan beraneka ragam keunikannya. Sedangkan sebagai duta pariwisata, Koko Cici Jakarta akan bersama pemerintah membangun dunia kepariwisataan yang unik, menarik, dan elegan, dimana akhirnya Kota Jakarta akan memiliki daya tarik dari bidang pariwisatanya sendiri yang tidak kalah dengan kota lain bahkan dengan negara-negara lain di dunia. Koko Cici Jakarta juga nantinya akan bertugas mendampingi Gubernur DKI Jakarta atau Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam acara-acara kebudayaan.

Pemegang gelar Koko Cici Jakarta 2021 adalah Koko Vincent Giovanni (Koko Jakarta 2021) dan Cici Nathasya Danniella D. (Cici Jakarta 2021).

Sejarah

sunting

Asal Usul Koko Cici Jakarta

sunting

Koko Cici Jakarta dirintis oleh angkatan pertama yaitu Koko Cici Jakarta 2002. Pada tanggal 21 September 2002, bertepatan dengan penyelenggaraan Mooncake Festival, Koko Cici Jakarta telah dikukuhkan oleh Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat saat itu. Kemudian, pada tahun 2006, tepatnya pada Malam Final Pemilihan Koko Cici Jakarta 2006, Gubernur DKI Jakarta, Bapak Sutiyoso mengangkat Koko Cici Jakarta ke tingkat Provinsi DKI Jakarta. Koko Cici Jakarta telah menjadi wadah yang lebih profesional dalam menghasilkan kegiatan-kegiatan yang bertemakan sosial-budaya dan juga menghimpun generasi muda Indonesia untuk memajukan pariwisata dan kekayaan budaya Indonesia.

IKOCIJAK (Ikatan Koko Cici Jakarta) setiap tahunnya mengadakan Pemilihan Koko Cici Jakarta. Kegiatan ini juga didukung oleh Pemerintah DKI Jakarta dan PSMTI sejak tahun 2002. Koko dan Cici yang terpilih nantinya akan menjadi duta pariwisata sekaligus duta kebudayaan Tionghoa untuk dilestarikan dan dikembangkan serta untuk memberikan daya tarik pariwisata khususnya Jakarta.

Adapun pendiri-pendiri Koko Cici Jakarta yang telah berjasa mewujudkan terbentuknya Koko Cici Jakarta pada tahun 2002 yakni, Bapak Brigjen TNI (Purn.) Teddy Yusuf, Suryadi, Edy Rusli, Ernawati Sugondo, dan Sarimun Hadisaputra.

Program

sunting

Pemilihan Koko Cici Jakarta

sunting

Koko Cici Jakarta sebagai wadah generasi muda yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya akan mengadakan pemilihan generasi Koko Cici Jakarta 2017, yang mana akan mencari putra putri terbaik di provinsi DKI Jakarta, yang mencintai dan mau turut serta melestarikan kebudayaan Tionghoa. Seperti diketahui, generasi muda merupakan generasi penerus bangsa yang sudah seharusnya melestarikan apa yang dimiliki oleh bangsa kita tercinta.

Koci Academy

sunting

Setiap manusia lahir dengan talenta dan bakat yang berbeda-beda. Beauty, brain, behaviour, dan talent merupakan kategori penilaian untuk para finalis Koko Cici Jakarta. Dibentuk pada bulan Juni 2014, Koci Academy merupakan sebuah wadah yang ditujukan untuk mengembangkan dan menyalurkan talenta yang ada pada setiap anggota Koko Cici Jakarta. Koci Academy diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk kontribusi langsung bagi anggota Koko Cici Jakarta terhadap lingkungannya.

Koci Peduli

sunting

Koci Peduli adalah sebuah sarana bagi Koko Cici Jakarta untuk melakukan kegiatan sosial. Kegiatan Koci Peduli antara lain mengadakan acara untuk menghibur anak panti asuhan, menghibur penghuni panti jompo, serta membantu korban bencana alam.

 
Logo Koci Talks

Koci Talks

sunting

Koci Talks adalah sebuah media bagi Koko Cici Jakarta untuk menyalurkan informasi mengenai pariwisata, budaya, dan sosial DKI Jakarta melalui channel YouTube Koko Cici Jakarta. Didirikan pada bulan Mei 2016, Koci Talks telah disaksikan oleh ribuan Sahabat Koci di seluruh Indonesia. Program dari Koci Talks antara lain gelar wicara dan vlog.

  • Koci Talkshow adalah sebuah talkshow di studio yang membahas suatu topik pariwisata, budaya, sosial, dan event Koko Cici Jakarta.
  • Koci Talks Vlog Version adalah vlog liputan oleh Koko Cici Jakarta pada suatu acara atau tempat tertentu.

Pemenang-pemenang Koko Cici Jakarta

sunting
Tahun Koko Jakarta Cici Jakarta
2002 Tommy Hiwakari Juliana
2003 Freddy Su Caroline
2004 Johan Yanti
2005 Longines Tamio Liliday
2006 Ferry Dafira Sylvia Hongo
2007 Kenny Chandra Theresia Yuanita
2008 David Kertasasmita Erni Juang
2009 Alvin Tjondro Vienna Chandra
2011 Jandi Mukianto Falentina Cotton
2012 Michael Leslie Deasy Juwita
2013 Ivanaldy Kabul Irma Janita
2015 Ferdinand Ka rsten Nita Christina
2016 Steven Leo N. L. Kesia Gunawan
2017 Steven Tanuwijaya T. Michelle Theodora
2018 Adam Tirta Catherine Sasmita
2019 Andreas Lumampauw Sabrina Yules
2021 Vincent Giovanni Nathasya Danniella D.

Daftar Lengkap Pemenang & Finalis Koko Cici Jakarta

sunting
Pemilihan Koko Cici Jakarta 2024
Predikat Koko Cici
Koko Cici Jakarta Bryan V. Kurniawan Natasha Christy
Wakil I Glenn E. Wenardy Arlene Athalia
Wakil II Stefano Capriati Winarno Angelica Civitadei S.
Harapan I Mario Sastriawan Angel Zulkarnain
Harapan II Wirya Widjaja Jesselyn Aurelia Tan
Berbakat Denny Himawan Jovita Zabrina
Favorit Winston Hadinata Yoga Cindy Clara Yonanda
Finalis Kevin Angdreas Jesica Setiawan
Advent R. Widiyono Sonia Florensia
Kevin Raynando Eugene Tjandraputri
Clement Filbert Catherine N. Cahyadi
Nicholas Daniel Gunawan Charlene Chie P.
Owen Candyce Verenxia D.
Richver Framanto J. Tifanny Terry Sumantri
Samuel Deo A. Gloria Christy
Giri Saputra Gaby Irawan
Pemilihan Koko Cici Jakarta 2023
Predikat Koko Cici
Koko Cici Jakarta Hendra I. Susanto Alvania Artamevia
Wakil I Titanicko Lim Vavioline Charles
Wakil II C. Diva Vivo Valerie Kartini
Harapan I Jason Fitono Joanne A. Irawan Cici Jakarta
Harapan II Kelvin Liemanto Kezia Abigail
Berbakat Juan Carlos Birgitta Keisha
Favorit Nathanael Yoshua Celine Priscilla
Finalis Vachell C. Chai Sheryn Willis
Finnes Tung Shenny H. Eterino
Hengky Jesica Novengel Finalis Cici
Ersen Gracia Svedlanna Alexis
Antonius T. Harefa Natashya
Steven Oswaldo Jocelyn Nataniel
Richard Dedrickmax Jane Caroline
Jeremy Vincent Nathalia Angelina
Edwin H. Wijaya Gabriele Zulkarnain
Pemilihan Koko Cici Jakarta 2022
Pandemi - Tidak Ada Pemilihan Koko Cici
Pemilihan Koko Cici Jakarta 2021
Predikat Koko Cici
Koko Cici Jakarta Vincent Giovannia Nathasya Daniella D.
Wakil I Setiyadi Ngadiman Christie A. Harris
Wakil II Juan Manuel Fernando Nathania
Berbakat Firmand Chen Odelia Sabrina
Favorit Paul Amaze Grant Cindy Koessuryana
Finalis Vincent Laksana Shellinna Kurniawati
Patrick Young Clairine Irawan
Hendy Soniawanti Lioe
Melvin Sandrian Hadi Nathasia
Javier Kevel Liliam Devi Liyanti
Darius Lin Evelyn Meilinda
Michael Bastian Helen Tjota
Pemilihan Koko Cici Jakarta 2020
Pandemi - Tidak Ada Pemilihan Koko Cici
Pemilihan Koko Cici Jakarta 2019
Predikat Koko Cici
Koko Cici Jakarta Andreas Lumampauw Sabrina Yules
Wakil I Yudisthiro Yovinca Prafika
Wakil II Christian Kusnadi Maria Wijaya
Harapan I Vinson Halim Cellica
Harapan II Alfonso Sepduantino Ilen Elennis
Berbakat Steven Venny Desiana
Favorit Ariel Kosasih Gabby Victoria
Finalis George Tiara Stevie Ericjona
Aldy Theodorus Kharissa Pundarika
Wendy Vernandez Olivia Talita
Gideon Anugrah Jovita Wibowo
Jaeysen Canily Sharas Ekashanti
Dandy Kalmei Gyselle Caseryo
Mikhael Aldorino Revina Saputera
Riady Halim Lauw Linda
Kevin Julio A. Dewi Harliwong
Pemilihan Koko Cici Jakarta 2018
Predikat Koko Cici
Koko Cici Jakarta Adam Tirta Putra Catherine Sasmita
Wakil I Immanuel Nicholas Tiara Wilan
Wakil II Jonathan Soenanto Meigha Padma
Harapan I Richard Nursalim Windy Soesanto
Harapan II Frans Layendra Nadya Teja
Berbakat Wivan Lee Candra Maria Gabriella
Favorit Wendy Samantha Evans
Finalis Fernando Suherman Regina Jonathan
Jason Djunaidi Rachel Feliana
Hengky Suwarno Kartika
Kevin Louis Natasha Abigail
Julius Candra Jennifer Odelia
Yosua Yonatan Fariska Anjani
Stefan Jivalino Mercien Grace
Obert Kurniawan Brigitta Chrisanti
Steven Handoyo Felicia Ariesandi
Pemilihan Koko Cici Jakarta 2017
Predikat Koko Cici
Koko Cici Jakarta Steven Tanuwijaya Tjhin Michelle Theodora
Wakil I Jonnathan Jordian Melissa Magdalena
Wakil II Kenny Hutomo Regina Rianto
Harapan I Putra Agung Felisia Luissela Nday
Harapan II Andre Arlis Melinda Konny
Berbakat David Theo Maleakhi Shelia Saady
Favorit Febryan Kurniawan Evita Lourdes
Finalis Jufin To Shella Dwimelita
Eric Sebastian Chessy Angelina W.
Dionisius Lesmana Jevica
Vicco Augustik Ria Melinda
Reynold Kezia Anaya Maluw
Thomas Law Maya Mauren
Farnenco Lioe Fujito Rosaline Oscar
Abednego Atmodjo Hana Merissa
Aderizky Huseinov Livia Alvita
Pemilihan Koko Cici Jakarta 2016
Predikat Koko Cici
Koko Cici Jakarta Steven Leo Kesia Gunawan
Wakil I Christoforus Vio Christie
Wakil II Theophilus Hans Clarissa
Harapan I Rio Michael Akina Selena
Harapan II Lucky Frans Alessandra
Berbakat Arifin Halim Lusitania Lintang
Favorit Kevin Pangestu Silcia Brenda
Finalis Hendrik Stephanie
Richard Nathaniel Cici Britney Tiufany
Budi Cayadi Marcelina Wijaya
Gregorian Sui Yesica
Roby Pangestan Axcell Nathaniel
Roby Pangestan Diana
Axcell Nathaniel Blenda Beatrice
Teby Winsen Natalia Wijaya
Surianto Fidela Valenci
Ivan Hengki Nadia


Daftar lengkap pemilihan Koko Cici Jakarta tahun 2002-2015 pending pembaharuan data oleh IKOCI Jakarta

Salah satu keunikan dari kebudayaan Indonesia, yaitu akulturasi dari budaya lain. Misalnya budaya Tionghoa yang telah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Hal ini tentu perlu dilestarikan serta dibanggakan oleh warga negara Indonesia. Koko Cici Jakarta sebagai duta pariwisata, duta budaya, dan duta sosial juga turut serta dalam melestarikan kebudayaan Tionghoa di Indonesia. Berikut merupakan event yang selalu diadakan oleh Koko Cici Jakarta setiap tahunnya, yaitu sebagai berikut:

Hari Raya Bakcang / Dumpling Festival / 端午節

sunting

Salah satu hari Raya kebudayaan Tionghoa adalah Backang Festival. Perayaan menyantap beras berisi daging dan sayuran yang dibungkus dengan daun ini jatuh pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan Lunar.

Pada tahun 2016, Koko Cici Jakarta melaksanakan sebuah acara Bakcang Festival dengan tema“BAKCANG SHARE, We Care, We Share "yang akan dilaksanakan pada 12 Juni 2016.

Kue Bulan / Moncake Festival / 中秋節

sunting

Hari Raya Kue Bulan atau “Zhong Qiu Jie” (atau Tiong Ciu), merupakan hari raya yang jatuh pada pertengahan musim gugur, yakni hari ke-15 bulan ke-8 dan merupakan hari raya terbesar kedua setelah Hari Raya Imlek. Tradisi ini berkembang dimana seluruh keluarga akan berkumpul untuk merayakan dengan menyantap kue bulan sambil menikmati bulan purnama. Kue Bulan atau yang biasa disebut “Tiong Ciu Pia”, berbentuk bulat dan melambangkan reuni keluarga yang erat dan tiada putusnya.

Hari Onde / Winter Solstice Day / 冬至

sunting

Hari Onde merupakan hari raya yang jatuh pada musim dingin. Pada festival ini, biasanya orang akan membuat kue onde dan memakannya bersama keluarga. Asal usul festival ini dapat ditelusuri kembali ke filsafat Tao ‘Ying dan Yang’ sebagai keseimbangan dan harmoni dalam alam semesta. Hari Raya Onde juga menceritakan dimana ada seorang anak yang ingin berbakti kepada orang tuanya. Onde sendiri melambangkan kesempurnaan, dimana bentuk keluarga seharusnya sempurna, bulat seperti kue onde tersebut. Perayaan ini dirayakan pada tanggal 15 bulan Lunar dengan perayaan pesta lampion dan berkumpul bersama keluarga.

Hari Raya Imlek / Chinese New Year / 春節

sunting

Hari Raya Imlek adalah hari raya terbesar dalam kebudayaan Tionghoa dan telah menjadi tradisi yang terus dilestarikan oleh masyarakat Tionghoa hingga kini. Tahun baru Imlek adalah tahun baru bagi masyarakat Tionghoa yang biasanya jatuh pada tanggal satu di bulan pertama di awal tahun baru di kalender bulan Lunar. Namun, seiring berjalannya waktu, perayaan budaya sering kali hanya dirayakan tanpa adanya pengertian yang mendalam akan makna di baliknya. Hal ini berdampak pada minimnya rasa kepedulian akan pentingnya pelestarian budaya. Oleh karena itu, pengenalan dan pemberian edukasi mengenai budaya Tionghoa yang ditampilkan dalam bentuk kesenian seperti seni musik klasik, seni tari tradisional, lagu-lagu khas perayaan Imlek dan lain sebagainya tentu akan menjadi hal yang dapat menarik perhatian masyarakat, menghibur, serta menghidupkan kembali kepedulian akan kebudayaan Tionghoa.

Pranala luar

sunting