Kim Il-sung
Kim Il-sung (15 April 1912 – 8 Juli 1994) adalah seorang politikus berhaluan komunis dari Korea yang menjadi pemimpin tertinggi pertama Korea Utara sejak 1948 hingga hari kematiannya. Ia menjabat sebagai perdana menteri pada tahun 1948-1972 dan presiden pada tahun 1972-1994, tetapi posisinya yang paling berpengaruh adalah Sekretaris Jenderal Partai Buruh Korea.[1] konteks pemujaan kepribadian, Kim secara resmi disebut sebagai Pemimpin Besar dan menurut Konstitusi Korea Utara, ia adalah Presiden Abadi negara tersebut. Hari ulang tahunnya merupakan salah satu hari libur di Korea Utara.
Kim Il-sung 김일성/金日成 | |
---|---|
![]() | |
Presiden Abadi Korea Utara | |
Mulai menjabat Juli 1994 (28 tahun, 257 hari) (menjabat bersama Kim Jong-il) | |
Pengganti | Petahana |
Presiden Korea Utara | |
Pendahulu | Jabatan dibuat Choi Yong-kun, Kepala Negara sebagai Presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara |
Pengganti | Jabatan dihapus (Dinobatkan sebagai Presiden Abadi Republik setelah wafat) |
Sekretaris Jenderal Partai Buruh Korea | |
Masa jabatan 30 Juni 1947 – 13 Juli 1994 (45 tahun, 8 hari) | |
Pengganti | Kim Jong-il |
Perdana Menteri Korea Utara | |
Masa jabatan 9 September 1948 – 28 Desember 1972 (24 tahun, 110 hari) | |
Pengganti | Kim Il |
Informasi pribadi | |
Lahir | ![]() ![]() | 15 April 1912
Meninggal | 8 Juli 1994 Pyongyang, ![]() | (umur 82)
Kebangsaan | Korea Utara |
Partai politik | Partai Buruh Korea |
Suami/istri | Kim Jong-suk (wafat 1949) Kim Song-ae |
Anak | Kim Jong-il Kim Man-il Kim Kyong-hui Kim Pyong-il Kim Yong-il |
Tanda tangan | ![]() |
Nama Korea | |
Josŏn-gŭl | 김일성 |
---|---|
Hanja | 金日成 |
Alih Aksara | Gim Il-seong |
McCune–Reischauer | Kim Il-sŏng |
Awal kehidupanSunting
Kontroversi berlangsung seputar kehidupan Kim sebelum berdirinya Korea Utara. Beberapa sumber menunjukkan bahwa nama "Kim Il-sung" sebelumnya telah digunakan oleh pemimpin awal pergerakan Korea yang terkemuka, Kim Kyung-cheon.[2]
Kehidupan pribadiSunting
Kim Il-sung menikah dua kali. Pernikahan pertamanya dengan Kim Jong Suk (1917-1949), namun istrinya meninggal tahun 1949 setelah gagal melahirkan anak perempuan mereka. Dari istrinya Kim Jong Suk, mereka memiliki dua putera, yaitu Kim Jong-il dan adiknya Kim Man-il, atau panggilan lainnya Shaura Kim. Akan tetapi, Kim Man-il meninggal pada tahun 1947, karena sebuah insiden saat berenang. Tiga tahun kemudian pasca meninggalnya Kim Jong Suk yakni tahun 1952, Kim Il-sung menikah dengan Kim Song-ae. Dari pernikahan tersebut, mereka memiliki tiga orang anak, yaitu Kim Yŏng-il (nama yang sama dengan nama mantan Perdana Menteri Korea Utara), Kim Kyŏng-il, dan Kim Pyong-il. Anak ketiga mereka, Kim Pyong-il, merupakan seorang politikus Korea Utara. Kim pyong-il pernah menjabat sebagai duta besar Korea Utara di Hungaria, dan tahun 2015, menjadi duta besar di Republik Ceko hingga 2019.[3]
Selain telah menikah dua kali, dilaporkan bahwa Kim Il-sung memiliki anak lainnya dari seorang wanita yang tidak dinikahinya. Termasuk diantara Kim Hyŏn-nam yang lahir tahun 1972 silam, yang merupakan ketua Departemen Propaganda dan Agitasi dari Partai Pekerja sejak tahun 2002.[4]
ReferensiSunting
- ^ "Kim ll-sung". www.onthisday.com/people/kim-il-sung (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 26 Agustus 2020.
- ^ Jasper Becker (1 May 2005). Rogue Regime : Kim Jong Il and the Looming Threat of North Korea . Oxford University Press. hlm. 44. ISBN 978-0-19-803810-8.
- ^ Saxonberg, Steven (14 February 2013). Transitions and Non-Transitions from Communism: Regime Survival in China, Cuba, North Korea, and Vietnam. Cambridge University Press. hlm. 123. ISBN 978-1-107-02388-8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Agustus 2020.
- ^ Henry, Terrence (1 Mei 2005). "After Kim Jong Il". The Atlantic. Diakses tanggal 26 Agustus 2020.
Pranala luarSunting
- (Inggris) Biografi resmi Diarsipkan 2006-02-06 di Wayback Machine. (PDF)