Keuskupan Sintang
wilayah administratif gereja di Indonesia
Keuskupan Sintang adalah salah satu keuskupan di Indonesia dan merupakan keuskupan sufragan dari provinsi gerejawi yang dalam kesatuan dengan Keuskupan Agung Pontianak, Keuskupan Ketapang, dan Keuskupan Sanggau.[3] Keuskupan ini berpusat di Sintang serta mencakup wilayah seluas 62.120 km² di bagian hulu Sungai Kapuas dan Sungai Melawi, yang secara administratif meliputi Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, dan Kabupaten Kapuas Hulu di Kalimantan Barat.[4]
Keuskupan Sintang Dioecesis Sintangensis | |
---|---|
Katolik | |
![]() Lambang Keuskupan Sintang | |
Lokasi | |
Negara | Indonesia |
Wilayah | |
Pontianak | |
Dekanat | 6 buah[1] |
Kantor pusat | Jl. Kelam Tugu Beji No. 4, Kel. Akcaya, Kec. Sintang, Kab. Sintang 78611 |
Koordinat | 0°04′41″N 111°31′32″E / 0.077992°N 111.525645°E |
Statistik | |
Luas | 62.120 km2 (23.980 sq mi)[2] |
Populasi - Total - Katolik | (per 2021) 908.656 266.786 (29,4%) |
Paroki | 37 |
Imam | 77 (52 Imam Diosesan, 1 Diakon Diosesan) |
Informasi | |
Denominasi | Gereja Katolik |
Gereja sui iuris | Gereja Latin |
Ritus | Ritus Roma |
Pendirian | 11 Maret 1948 |
Katedral | Kristus Raja, Sintang |
Bahasa | |
Penanggalan | Gregorian |
Kepemimpinan kini | |
Paus | Leo XIV |
Uskup | Samuel Oton Sidin, O.F.M. Cap. |
Vikaris jenderal | R.D. Leonardus Miau |
Sekretaris jenderal | R.D. Herman Yosef Ga I |
Ekonom | R.D. Yohanes Pranoto |
Peta | |
Jumlah umat Katolik terdaftar sebanyak 266 ribu pada tahun 2021.[2]
Sejarah
suntingGaris waktu
sunting- Didirikan sebagai Prefektur Apostolik Sintang pada tanggal 11 Maret 1948, memisahkan diri dari Vikariat Apostolik Pontianak
- Ditingkatkan menjadi Vikariat Apostolik Sintang pada tanggal 23 April 1956
- Ditingkatkan menjadi Keuskupan Sintang pada tanggal 3 Januari 1961
Waligereja
suntingLambang
Foto diri
Ordinaris
sunting- Prefek Apostolik Sintang
- Lambertus van Kessel, S.M.M. (4 Juni 1948 s.d. 23 April 1956, naik tingkat)
- Vikaris Apostolik Sintang
- Lambertus van Kessel, S.M.M. (23 April 1956 s.d. 3 Januari 1961, naik tingkat)
- Uskup Sintang
- Lambertus van Kessel, S.M.M. (3 Januari 1961 s.d. 25 Mei 1973, mengundurkan diri)
- Isak Doera (9 Desember 1976 s.d. 1 Januari 1996, mengundurkan diri)
- Agustinus Agus (29 Oktober 1999 s.d. 3 Juni 2014, pindah tugas)
- Samuel Oton Sidin, O.F.M. Cap. (sejak 21 Desember 2016)
Prelat tituler
sunting- Administrator Apostolik Keuskupan Sintang
- Lambertus van de Boom[5] (25 Mei 1973 s.d. 9 Desember 1976, jabatan selesai)
- Agustinus Agus (1 Januari 1996 s.d. 29 Oktober 1999, ganti jabatan)
- Agustinus Agus (3 Juni 2014 s.d. 21 Desember 2016, jabatan selesai)
Paroki
suntingDekenat Sintang
suntingDekenat Kelam
sunting
|
Dekenat Melawi
sunting
|
Dekenat Perbatasan
sunting
|
Dekenat Putussibau
sunting
|
Dekenat Sejiram
sunting
|
Referensi
sunting- ^ Kontributor (2022-03-30). "Uskup Sintang, Mgr. Samuel Oton Sidin, OFMCap: Fokus pada Pembangunan Iman dan Sosial Ekonomi Umat". HIDUPKATOLIK.com (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2022-08-05.
Keuskupan Sintang memiliki 37 paroki yang terbagi dalam enam dekenat dan tersebar di tiga kabupaten yakni Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu. Imam yang melayani umat sebanyak 77 orang (data 31 Desember 2020), dan hanya lebih kurang 60-an yang langsung bekerja untuk keuskupan di paroki, sedangkan lainnya biarawan yang tinggal di biara. Keterbatasan tenaga terasa sekali, ada beberapa paroki yang hanya ditangani satu orang. Pelayanan terbatas karena orang yang melayani juga terbatas. Geraknya juga terbatas. Ini salah satu tantangan yang dihadapi.
- ^ a b "Diocese of Sintang, Indonesia". GCatholic. Diakses tanggal 2024-01-16.
- ^ "Pembagian provinsi gerejawi di situs kawali.org". Diarsipkan dari asli tanggal 2012-10-19. Diakses tanggal 2012-10-08.
- ^ Tantangan Pastoral Keuskupan Sintang - hidupkatolik.com
- ^ http://www.montfort.org.uk/Documents/EM_EN_512.pdf
Pranala luar
sunting- Situs Keuskupan Sintang Diarsipkan 2020-09-28 di Wayback Machine.
- (Inggris) Diocese of Sintang
- Jadwal Misa Keuskupan Sintang