Keresidenan Kedu

wilayah administratif di Hindia Belanda

Keresidenan Kedu (ditulis pula Kedoe; atau juga dikenal sebagai Kedu Raya) adalah satuan administrasi yang berlaku di Jawa Tengah pada masa penjajahan Hindia Belanda dan beberapa tahun sesudahnya. Saat ini, Keresidenan Kedu telah dihapus namun masih digunakan untuk membantu administrasi pemerintahan provinsi, dengan sebutan Daerah Pembantu Gubernur Wilayah Kedu.

Keresidenan Kedu
Residentie Kedoe
Keresidenan di Hindia Belanda
1832–1942

Peta Keresidenan Kedu tahun 1920
Ibu kotaMagelang
Sejarah
Sejarah 
• Didirikan
1832
• Dibubarkan
1942

Wilayah Karesidenan ini, saat ini mencakup Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Karanganyar (dilebur ke Kabupaten Kebumen).

Pada awal pendirian Karesidenan Kedu yang pada abad ke-19 hanya meliputi Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung. Pada 1901, tiga kabupaten bergabung ke Karesidenan ini yaitu Kabupaten Karanganyar (sekarang wilayahnya bagian dari Kabupaten Kebumen, Banyumas dan Cilacap), Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Purworejo atau Brengkelan.

Pada tahun 1817, Bagelen dipilih sebagai ibukota Keresidenan Kedu.[1]

Nama Ibu kota Luas (km2) Populasi
Sensus 2000
Populasi
Sensus 2005
Populasi
Sensus 2010
Populasi
Sensus 2015[2]
Kabupaten Kebumen Kebumen 1.211,74 1.166.604 1.196.304 1.159.926 1.184.552
Kabupaten Temanggung Temanggung 837,71 665.470 687.901 708.546 745.244
Kabupaten Purworejo Purworejo 1.091,49 704.063 712.851 695.427 710.275
Kabupaten Wonosobo Wonosobo 981,41 739.648 747.984 754.883 776.847
Kabupaten Magelang Mungkid 1.102,93 1.102.359 1.137.938 1.181.723 1.244.558
Kota Magelang Magelang 16,06 116.800 124.374 118.227 120.769

Sejarah

sunting

Dalam sejarah kepurbakalaan Indonesia, dataran Kedu dikenal sebagai tempat berkembangnya peradaban Jawa Kuno dinasti Syailendra, dan merupakan daerah penting dalam sejarah Kerajaan Medang. Candi Borobudur yang terkenal itu terletak di kawasan ini.

Pada abad ke-17, Kedu sebagai sebuah Kadipaten berada di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram yang kemudian diserahkan kepada VOC pada abad ke-18 sebagai imbalan atas bantuan VOC membantu Mataram melawan pemberontakan.

Bangunan pusat pemerintahan Karesidenan Kedu yang terletak di Kota Magelang pernah menjadi tempat penyanderaan dan perundingan antara Pangeran Diponegoro dengan Jenderal De Kock pada tanggal 28 Maret 1830. Kini bangunan tersebut berubah menjadi Museum Diponegoro dan Kantor Badan Koordinasi Wilayah II. Semenjak itu, seorang residen ditempatkan untuk mengatur wilayah ini.

Residen

sunting

Berikut adalah daftar residen yang pernah memimpin Kedu.

Residen Kedu Mulai Selesai
Adriaan Maurits Theodorus, baron de Salis 1817 1817
Jan Isaak van Sevenhoven 1817 1818
François Emanuel Hardy 1818 1821
Pieter le Clereq 1821 1825
Adriaan Maurits Theodorus, baron de Salis 1825 1826
Frans Gerardus Valck 1826 1831
Martinus Hendrikus Halewijn 1831 1832
Christiaan Lodewijk Hartmann 1832 1843
Reinier de Filliettaz Bousquert
1843 1845
Frederik Hendrik Doornik 1845 1846
Dirk Carel August van Hogendorp 1846 1850
WHH. van Riemsdijk 1850 1851
Martinus Antonie Jacobus Gaillard 1851 1854
Dirk François Schaap 1854 1856
Otto van Rees 1856 1857
GM. van de Graaff 1857 1864
Hendrik Jeronimus Christiaan Hoogeveen 21 Mei 1864 11 Maret 1867
Robert Jacob Wijnand Mac Gillavry 11 Maret 1867 16 Juli 1869
Pieter Lodewijk Bloemen Waanders 16 Juli 1869 10 Oktober 1874
CC. Tromp 10 Oktober 1874 28 Mei 1876
Bastiaan van Baak 28 Mei 1876 20 April 1878
Johannes Heijting 8 Mei 1878 31 Oktober 1882
Karel Frederik Bohl 31 Oktober 1882 5 Maret 1889
Jan Abraham Ament 5 Maret 1889 24 Juli 1896
Pieter Merkus Lambertus de Bruijn Prince 24 Juli 1896 10 Oktober 1901
JHF. ter Meulen 10 Oktober 1901 5 Maret 1907
Pieter Wijers 5 Maret 1907 12 Februari 1912
JJ. Verwyk 12 Februari 1912 15 Februari 1917
H. van Santwijk 15 Februari 1917 1920
Jacobus Renatus Schenck de Jong 29 Januari 1921 17 Juni 1922
Max Buttner van der Jagt 17 Juni 1922 10 Mei 1927
Jetze Doede de Vries 10 Mei 1927 5 Juli 1929
J. van Pelt 5 Juli 1929 28 Juli 1933
Arnoldus Anton Cornelis Linck 28 Juli 1933 16 Februari 1938
Henry Jean Sonnevelt 16 Februari 1938 5 Juni 1941
GA. Burgerhoudt 5 Juni 1941 Pendudukan Jepang
Sadatosi Itikawa 25 Agustus 1942


Pendidikan

sunting

Berikut daftar perguruan tinggi yang berada di wilayah Karesidenan Kedu.

Nama Lokasi Jenis Tahun Berdiri Jumlah Program Studi Dosen Tetap Mahasiswa Situs
Universitas Tidar Kota Magelang Negeri 1980 20 302 7.320 https://untidar.ac.id/
Universitas Muhammadiyah Magelang Kabupaten Magelang Swasta 1964 21 374 6.509 https://unimma.ac.id/
Universitas Muhammadiyah Purworejo Kabupaten Purworejo Swasta 1999 15 253 4.007 http://umpwr.ac.id/
Universitas Sains Al Qur'an Kabupaten Wonosobo Swasta 1988 29 435 10.689 https://unsiq.ac.id/
Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen Kabupaten Kebumen Swasta 2014 10 99 952 https://www.umnu.ac.id/
Universitas Putra Bangsa Kebumen Kabupaten Kebumen Swasta 2001 6 57 825 https://universitasputrabangsa.ac.id/
Universitas Muhammadiyah Gombong Kabupaten Kebumen Swasta 1994 11 79 820 https://unimugo.ac.id/
Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Kebumen Kabupaten Kebumen Swasta 1987 9 130 1.646 http://iainu-kebumen.ac.id/
Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung Kabupaten Temanggung Swasta 1988 6 39 876 https://inisnu.ac.id/


Referensi

sunting
  1. ^ Jateng, BPCB (2020-09-10). "Rumah Dinas Residen Kedu". Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2020-11-12.
  2. ^ Badan Pusat Statistik, Jakarta, 2019.