Kerangka hidrostatik

Kerangka hidrostatik adalah kerangka (rangka) yang terbentuk dari cairan di dalam tubuh suatu organisme. Kerangka hidrostatik atau disebut juga hidroskeleton terdiri dari rongga yang berisi cairan dan mengelilingi otot. Kerangka jenis ini dapat ditemukan pada hewan yang memiliki tubuh lunak, seperti cacing tanah, invertebrata, anemon laut, ubur-ubur, dan organisme lainnya.[1] Berbagai kelompok organisme bergantung pada kerangka hidrostatik untuk meningkatkan dukungan, gerakan, antagonisme otot, hingga kekuatan dan penularan kontraksi otot.[2]

Kerangka hidrostatik pada hewan ialah cairan yang bersifat tertutup ditahan pada bawah tekanan kompartemen tubuh[3]. Dalam kerangka hidrostatik, keberadaan otot-otot saling menekan dan sistem otot tidak melekat pada struktur. Pengaruh kombinasi kontraksi antara otot dan tekanan cairan ini mempertahankan bentuk hewan karena memberikan dukungan. Niken Triana Putri menulis, "Tiga otot yang terlibat dalam rangka hidrostatik yaitu otot melingkar, otot melintang, dan otot radial. Otot melingkar merupakan lapisan yang tersusun di sekitar lingkar tubuh hewan. Otot transversal atau otot melintang tersusun oleh serat yang letaknya tegak lurus terhadap sumbu panjang struktur. Otot radial tersusun atas serat yang letaknya tegak lurus terhadap sumbu panjang mulai dari sumbu pusat ke struktur bagian pinggir."[3]

Contoh kerangka hidrostatik

sunting

Pada umumnya kerangka hidrostatik banyak tersebar pada organisme invertebrata, walaupun beberapa organ hewan vertebrata bekerja pada prinsip yang tidak berbeda.[4] Terdapat dua contoh hewan yang bergantung pada kerangka hidrostatik, sebagai berikut.

 
Gambar anemon

Anemon merupakan salah satu hewan yang bergantung atau menggunakan kerangka hidrostatik. Anemon memiliki tubuh yang terbentuk dari kolom berongga yang tertutup di pangkalan dan dengan cakram oral di bagian atas yang mengelilingi pembukaan mulut.[5] Melalui rongga mulut, air laut masuk dan dengan kondisi volume bagian dalam yang tetap konstan ketika anemon menutup mulutnya. Selanjutnya, kontraksi yang mengurangi diameter tubuh meningkatkan ketinggian anemon.

Cacing tanah

sunting
 
Gambar cacing tanah

Gerakan peristaltik yang terjadi pada cacing tanah akan menyebabkan ukuran panjang-pendek tubuh dan memungkinkan cacing dapat bergerak. Selom pada tubuh annelida ini terbagi menjadi beberapa segmen yang mencegah cairan memasuki segmen lain dan setiap segmen beroperasi secara mandiri.

Ubur-ubur

sunting
 
Gambar ubur-ubur

Kerangka hidrostatik juga dimiliki oleh ubur-ubur, hal ini dapat dilihat pada adanya cairan tubuh yang berfungsi sebagai pendukung gerak ubur-ubur. Peristiwa ini akan terjadi pemanjangan dan pemendekan pada bagian tentakelnya yang memungkinkan ubur-ubur berenang di dalam lautan.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ "45.1: Types of Skeletal Systems". Biology LibreTexts (dalam bahasa Inggris). 2021-12-04. Diakses tanggal 2025-03-02. 
  2. ^ Kier, William M. (2012-04-15). "The diversity of hydrostatic skeletons". Journal of Experimental Biology. 215 (8): 1247–1257. doi:10.1242/jeb.056549. ISSN 0022-0949. 
  3. ^ a b c Putri, Niken Triana (2020-10-12). "√ Pengertian Rangka Hidrostatik, Sistem, Fungsi, dan Contohnya | Guru Sains". Diakses tanggal 2025-03-02. 
  4. ^ "Karakteristik dan contoh hydroskeleton / Biologi". Thpanorama - Jadikan diri Anda lebih baik hari ini!. Diakses tanggal 2025-03-02. 
  5. ^ "Karakteristik dan contoh hydroskeleton / Biologi". Thpanorama - Jadikan diri Anda lebih baik hari ini!. Diakses tanggal 2025-03-02.