Keminggris (istilah terkait: keinggris-inggrisan atau sok Inggris) adalah istilah peyoratif yang digunakan untuk menyebut perilaku memamerkan kemampuan berbahasa Inggris atau mencampurkan bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia.[1][2][3] Perilaku ini dapat berwujud dengan menggabungkan kata atau istilah bahasa Inggris ke dalam kalimat berbahasa Indonesia dengan memperlakukan kosakata Inggris tersebut selayaknya bahasa Indonesia yang telah diketahui khalayak ramai. Perilaku ini dapat ditemui baik dalam ragam lisan maupun tulisan.[4] Orang-orang yang dianggap keminggris sering mendapatkan perundungan di Indonesia.[5]

Kesalahan eja bahasa Inggris di salah satu fasilitas wisata di Probolinggo.

Sejarah sunting

Fenomena mencampuradukkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris ditengarai telah timbul pada pertengahan 1980-an.[1] Fenomena bahasa gado-gado ala Jakarta Selatan yang mendapatkan perhatian publik pada tahun 2018 juga merupakan disebut merupakan contoh keminggris.[6][7]

Kecenderungan untuk berbahasa keinggris-inggrisan diramalkan tidak akan terbendung dan kemungkinan di masa depan akan memunculkan varian bahasa Indonesia-Inggris yang lebih mapan, seperti Manglish di Malaysia atau Singlish di Singapura.[4]

Sebab sunting

Keminggris telah menjadi sebuah fenomena di Indonesia sebagaimana media massa sering kali menyiarkan berbagai acara dengan gaya bahasa yang keminggris. Tokoh masyarakat dan artis juga disebut memberikan contoh berbahasa keinggris-inggrisan kepada pemirsa Indonesia. Selain itu, menjamurnya terbitan novel yang bergaya keminggris juga memperbesar fenomena keminggris ini. Pemerintah daerah juga turut berperan dalam hal ini, yaitu ketika memberikan izin penamaan bangunan menggunakan kata dalam bahasa Inggris yang sebenarnya melanggar undang-undang.[1] Media cetak juga sering menggunakan istilah-istilah bahasa Inggris untuk rubrik-rubriknya, seperti lifestyle, entertainment dll.[8] Penggunaan istilah Inggris bertujuan untuk memberikan kesan tertentu seperti pintar atau canggih.[7]

Kritik sunting

Perilaku keminggris dianggap oleh sebagian kalangan sebagai perilaku yang bertentangan dengan Sumpah Pemuda 1928 yang memandatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang harus dijunjung tinggi. Penamaan bangunan dalam bahasa Inggris di Indonesia juga ditengarai melanggar UU No.24 tahun 2009 Pasal 36 ayat (3) tentang kewajiban menamai bangunan, merek dll. yang berbadan hukum Indonesia atau dimiliki WNI dengan bahasa Indonesia.[1] Perilaku keminggris adakalanya juga mendapatkan olok-olok karena kesalahan-kesalahan dalam memahami bahasa Inggris, yakni salah eja, salah memilih kata atau salah tata bahasa, seperti dalam kata-kata Turn Back Quran, Stop Humanity, Es Crime (es krim), dan Seefoot (makanan laut).[9][10][11] Beberapa ahli beranggapan bahwa jika fenomena keminggris dibiarkan akan membuat bahasa Indonesia dan identitas Indonesia semakin terpuruk.[12]

Meskipun demikian, pakar dan tokoh pemerhati bahasa Indonesia, Ivan Lanin, menganggap fenomena keminggris sebagai hal yang lazim.[13]

Perundungan sunting

Perundungan atas dasar kebencian terhadap perilaku keminggris juga marak terjadi. Perundungan ini menyasar orang-orang yang menggunakan campuran bahasa Indonesia-Inggris atau bahasa Inggris sepenuhnya, walaupun bertujuan untuk belajar atau melatih bahasa Inggris. Perundungan dilakukan dengan mengolok, mengejek atau merendahkan pribadi yang didakwa keminggris sebagai pribadi yang sombong dan tidak nasionalis. Hal ini berpotensi mematahkan semangat orang-orang yang hendak mengembangkan kemampuan berbahasa Inggrisnya.[5]

Perundungan juga kerap terjadi pada tokoh masyarakat yang salah menggunakan bahasa Inggris di media sosial.[14]

Trivia sunting

  • Gang Keminggris di Kabupaten Blitar adalah sebuah gang yang menjadi jujukan anak-anak untuk belajar bahasa Inggris. Gang ini umumnya ramai ketika musim liburan, para orang tua menitipkan anaknya untuk belajar bahasa Inggris.[15]
  • Pergelaran ludruk bertajuk Ojok Keminggris (jangan keminggris) pernah dipentaskan di gedung kesenian Irama Budaya Sinar Nusantara, Taman Hiburan Rakyat (THR), Surabaya dengan menampilkan konjen Amerika Serikat.[16]
  • Perkumpulan pelawak tunggal Malang menggelar pementasan lawakan tunggal berjudul Keminggris Night dan telah diselenggarakan beberapa kali.[17]

Lihat juga sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ a b c d "Keminggris 'Anak Jaksel' dan Ikrar Bahasa yang Terlupakan". CNN Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-17. Diakses tanggal 2019-10-17. 
  2. ^ Prasetyono, Theddeus O. H.; Irianto, Sulistyowati; Oey-Gardiner, Mayling; Kramadibrata, Dewaki (2021-01-01). Dosen Berkisah: Jangan Pernah Menyerah. Nas Media Pustaka. ISBN 978-623-6941-12-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-02. Diakses tanggal 2021-02-01. 
  3. ^ Tsurayya, S. J. (2020-01-20). Manusia yang Tidak Kedaluwarsa. Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-602-06-3781-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-02. Diakses tanggal 2021-02-01. 
  4. ^ a b Wibisono, Joss. "Keminggris dan Bahasa Belanda di Indonesia". Tirto.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-17. Diakses tanggal 2019-10-17. 
  5. ^ a b Prabowo, Haris. "Mereka yang Keminggris Tak Pantas Jadi Korban Perundungan". Tirto.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-17. Diakses tanggal 2019-10-17. 
  6. ^ Galih, Bayu (ed.). "Candaan Gaya Berbahasa "Anak Jaksel", Mengapa Fenomena Ini Terjadi?". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-17. Diakses tanggal 2019-10-17. 
  7. ^ a b ID, Alinea. "Ramai-ramai memusuhi anak Jaksel yang keminggris". alinea.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-17. Diakses tanggal 2019-10-17. 
  8. ^ Fadel, Sayyed (2016-05-09). "Ada Apa dengan Dian Sastro (Kok "Keminggris")?". GEOTIMES. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-17. Diakses tanggal 2019-10-17. 
  9. ^ "Inilah 11 Poster "Keminggris" Orang Indonesia, Meskipun Salah yang Penting Bikin Ngakak". Boombastis.com | Portal Berita Unik | Viral | Aneh Terbaru Indonesia. 2017-10-08. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-17. Diakses tanggal 2019-10-17. 
  10. ^ Ashshiddiq |, C11 Rory (2017-10-15). "Guyonan Gus Dur dan Masyarakat Kita yang Sok Keminggris". C11 Bingkai Rory (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-17. Diakses tanggal 2019-10-17. 
  11. ^ AZ, Galuh Fathim (2018-06-29). "Begini Nih Kalau Masyarakat Sudah 'Keminggris'. Kesal Sih Bacanya, tapi Bikin Ngakak!". Kita Muda. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-17. Diakses tanggal 2019-10-17. 
  12. ^ "InfoPublik - Balai Bahasa Jawa Timur Siap Berikan Penghargaan Bahasa". infopublik.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-17. Diakses tanggal 2019-10-17. 
  13. ^ Muzakky, Ahmad (2018-11-22). "Ivan Lanin: Keminggris Itu Hal yang Lazim, Bukan Ancaman". BaleBengong. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-17. Diakses tanggal 2019-10-17. 
  14. ^ Putri, Delta Lidina. "Sok Gaya Update Status Pakai Bahasa Inggris, 5 Artis Ini Kena Bully Parah dari Netizen, Diketawain!". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-17. Diakses tanggal 2019-10-17. 
  15. ^ Taufiq, Imam. "Gang Keminggris, Pusat Belajar Bahasa Inggris dengan Mudah di Kab Blitar, begini Tips - tipsnya". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-17. Diakses tanggal 2019-10-17. 
  16. ^ radarmalangonline (2018-05-28). "Ikut Bermain di Ludruk Ojok Keminggris, Konjen AS Merasa Bangga - Radar Surabaya". Sinergi Jawa Pos - Radar Malang Online (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-17. Diakses tanggal 2019-10-17. 
  17. ^ "Malang - Merdeka.com | Keminggris Night, cara baru buat ngakak bareng Stand Up Comedy Malang". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-31. Diakses tanggal 2019-10-31.