Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin (KBRI Berlin) (Jerman: Botschaft der Republik Indonesien in Berlin) adalah kantor misi diplomatik Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman.[1] Kantor diplomatik Indonesia lainnya di Jerman meliputi dua konsulat jenderal di Frankfurt[2] dan Hamburg.[3] Saat ini KBRI Berlin dikepalai oleh Arief Havas Oegroseno, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federasi Jerman.[1]
| Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin Botschaft der Republik Indonesien in Berlin  | |
|---|---|
 | |
| Koordinat | 52°31′46″N 13°21′48″E / 52.529432°N 13.363261°E |
| Lokasi |  Berlin, Jerman |
| Alamat | Lehrter Strasse 16-17 10557 Berlin Republik Federal Jerman |
| Duta Besar | Arief Havas Oegroseno |
| Yurisdiksi | Jerman |
| Situs web | www |
Sejarah sunting
Hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Jerman Barat dimulai pada tahun 1952. Pada awalnya sebuah Kantor Perwakilan Tetap (atau Permanent Representative Office) dan konsulat dibuka di Bonn. Pada tahun 1954, status kantor perwakilan ini ditingkatkan ke kedutaan besar.[4] Duta besar Indonesia pertama untuk Jerman Barat adalah Alexander Andries Maramis (1953–1956).[5] Pemerintah Indonesia juga membuka sebuah konsulat di Berlin Barat.[6] Di Jerman Timur, sebuah Kantor Perwakilan Tetap dibuka di Berlin Timur pada tahun 1973 yang kemudian ditingkatkan ke kedutaan besar pada tahun 1976.[4] Duta besar Indonesia pertama untuk Jerman Timur adalah Soeparman yang dilantik oleh Presiden Soeharto pada tanggal 12 Januari 1975.[7]
Setelah reunifikasi Jerman pada tanggal 3 Oktober 1990, pemerintah Indonesia menggabungkan kantor-kantor perwakilan yang tersebar di kedua mantan negara Jerman Barat dan Jerman Timur. Pada tanggal 17 Januari 1991, kedutaan besar di Berlin Timur dan konsulat di Berlin Barat ditutup. Kedua kantor ini diganti dengan sebuah konsulat jenderal di kota Berlin yang sudah bersatu.[4][8] Ini membuat kedutaan besar di Bonn sebagai perwakilan utama Indonesia di negara Jerman yang sudah bersatu. Setelah ibukota Jerman dipindah dari Bonn ke Berlin pada tahun 1999, KBRI Bonn ikut berpindah sehingga menjadi KBRI Berlin. Konsulat jenderal yang sebelumnya berada di Berlin dipindah ke Frankfurt.[4][9]
Kantor KBRI Bonn pernah berlokasi di dua tempat. Kantor KBRI Bonn berlokasi di Kurt-Schumacher-Straße (jalan ini sebelumnya bernama Drachenfelsstraße) sampai tahun 1979.[10][11][12] Pada tahun 1980, sebuah gedung baru dibangun di Bernkasteler Straße 2. Gedung ini dipakai sampai KBRI pindah ke Berlin pada tahun 1999.[13] Setelah kepindahan KBRI ke Berlin, gedung di Bernkasteler Straße 2 masih tetap dalam kepemilikan pemerintah Indonesia. Gedung tersebut baru dilelang pada tahun 2016.[13][14] Pada tahun 2019, pemerintah Indonesia memulai proses untuk membangun kantor KBRI Berlin baru yang akan menggantikan kantor KBRI Berlin saat ini di Lehrter Strasse. Gedung baru untuk KBRI Berlin akan dibangun di atas lokasi yang dibeli oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2008. Lokasi ini terletak di daerah Tiergarten di Berlin yang merupakan lokasi kedutaan besar negara-negara lainnya.[15]
Galeri sunting
-
Kantor KBRI Bonn di Kurt-Schumacher-Straße (1953–1979) -
Kantor KBRI Bonn di Bernkasteler Straße (1980–1999)
,_4_(re.),_Bonn_IMG_0102.jpg)
.jpg)
Lihat pula sunting
Referensi sunting
- ^ a b "Kedutaan Besar Republik Indonesia Berlin - Home". kemlu.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-04-23.
- ^ "Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt, Jerman". Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt, Jerman. Diakses tanggal 2019-11-26.
- ^ "Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hamburg, Jerman". Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hamburg, Jerman. Diakses tanggal 2019-11-26.
- ^ a b c d "Profil KBRI Berlin". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin, Jerman. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-07. Diakses tanggal 2019-11-26.
- ^ Parengkuan, Fendy E. W. (1982). A.A. Maramis, SH. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 86.
- ^ Annual Report. Bank Negara Indonesia. 1989. hlm. 90.
- ^ "RI Harus Perkuat Perdamaian Demi Pembangunan". Suara Karya. 1975-12-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-07. Diakses tanggal 2019-11-26.
- ^ Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 1991 tentang Perwakilan Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman[pranala nonaktif permanen] Diakses 2019-11-26.
- ^ "Mereka Yang Tak Kembali". Detik News. 2009-08-18. Diakses tanggal 2019-11-26.
- ^ "Villa Kurt-Schumacher-Straße 4: zeitweilig Kanzlei der Botschaft der Republik Indonesien, Sitz der Hessischen Landesvertretung beim Bund" [Villa Kurt-Schumacher-Straße 4: lokasi Kedutaan Besar Republik Indonesia, kantor perwakilan negara bagian Hesse untuk Permerintah Federal] (dalam bahasa Jerman). Kultur. Landschaft. Digital., Landschaftsverband Rheinland. Diakses tanggal 2019-11-26.
- ^ "Liste der diplomatischen Missionen und Handelsvertretungen ausländischer Staaten in der Bundesrepublik Deutschland (Stand: 1. Februar 1966)" [Daftar perwakilan diplomatik dan perwakilan dagang negara luar negeri di Republik Federal Jerman (sampai tanggal 1 Februari 1966)] (PDF) (dalam bahasa Jerman). Kementerian Dalam Negeri Hesse. 1966. hlm. 873.
- ^ "Liste der diplomatischen Missionen und Handelsvertretungen ausländischer Staaten in der Bundesrepublik Deutschland (Stand: 25. September 1968)" [Daftar perwakilan diplomatik dan perwakilan dagang negara luar negeri di Republik Federal Jerman (sampai tanggal 25 September 1968)] (PDF) (dalam bahasa Jerman). Kementerian Dalam Negeri Hesse. 1970. hlm. 1210.
- ^ a b "Indonesian Embassy for sale" [Gedung KBRI dijual] (dalam bahasa Inggris). General Anzeiger. 2016-12-09. Diakses tanggal 2019-11-26.
- ^ Sulistyorini, Desi (2016-11-12). "Informasi Lelang Bekas Gedung KBRI di Kota Bonn". Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin, Jerman. Diakses tanggal 2019-11-26.
- ^ Atmanta, Dwi (2019-09-23). "Indonesia to build new embassy in Berlin" [Indonesia akan membangun kantor kedutaan besar baru di Berlin]. Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-26.