Katekismus berasal dari kata kerja Yunani katekhein yang artinya memberitahukan dari atas (panggungung atau mimbar) ke bawah, kata katekhein kemudian diterjemahkan mengajarkan.[1] Katekismus disebut juga buku pengajaran atau kegiatan membimbing orang dewasa baru atau anak-anak yang telah dibaptis ke dalam iman Kristen.[1] Katekismus Jenewa merupakan karya Yohanes Calvin untuk jemaat-jemaat yang berbahasa Prancis.[1][2]

Gereja Calvin tempat katekisasi
Yohanes Calvin by László Szlávics, Jr.


Penulisan sunting

Penulisan Katekismus Jenewa dilakukan Yohanes Calvin pada tahun 1537 dan setelah kedatangannya dari kota Straatsburg ke Jenewa pada tahun 1541. Buku ini menjadi buku pedoman pada dunia Calvin.[2][1] Proses dimulai setelah perselisihan Calvin dan pemerintah Jenewa tentang reformasi agama pada tahun 1538.[1] Calvin kembali ke Jenewa dan menulis tiga dokumen pokok dalam bahasa Prancis, yakni tata gereja, tata kebaktian, dan katekismus.[1] Kemudian pada tahun 1545, Calvin menerbitkan terjemahan Katekismus ke dalam bahasa Latin, menyusul kemudian edisi bahasa Yunani, Italia, Spanyol, Inggris, Jerman dan bahasa Ibrani diterjemahkan oleh Imanuel Tremellius, seorang Kristen Yahudi.[1]


Isi sunting

Isi Katekismus Jenewa adalah bahan pelajaran katekisasi yang berlangsung di gereja setiap hari Minggu pada pukul 12.[1] Isi Katekismus ditujukan pada nara didik usia 10 sampai 15 tahun. Pada saat proses mengajar, nara didik diharuskan melafalkan isi pokok ajaran.[1] Selain itu, berisi pokok ajaran iman, Katekismus Jenewa juga berfungsi sebagai pengakuan iman atau rumusan keesaan dan syarat menjadi pendeta di gereja Calvinis[1]


Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f g h i j (Indonesia) Th Van den End. Enam Belas Dokumen Dasar Calvinisme. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2004. 141, 142
  2. ^ a b (Indonesia) Christiaan de Jonge. Apa itu Calvinisme?. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1998. 75, 24

Lihat pula sunting