Kapal serbu amfibi Jepang Akitsu Maru

kapal serbu amfibi

Akitsu Maru (あきつ丸) adalah sebuah kapal pengangkut kapal pendarat dan juga pengangkut pesawat terbang milik Kekaisaran Jepang yang dioperasikan oleh Angkatan Darat Kekaisaran Jepang. Akitsu Maru dan adiknya, Nigitsu Maru (にぎつ丸) diperkirakan adalah kapal serbu amfibi pertama di dunia. Ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Nigitsu Maru tidak dilengkapi dek penerbangan.

Akitsu Maru pada tahun 1944
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Akitsu Maru
Pembangun Harima, Harima[1]
Pasang lunas 17 September 1940
Diluncurkan 24 September 1941
Selesai 30 Januari 1942
Nasib Tenggelam pada 15 November 1944
Ciri-ciri umum
Jenis Kapal serbu amfibi
Berat benaman 11.800 ton panjang (11.989 t) (standar)[1]
Panjang 471 ft 7 in (143,74 m) (perpendikuler)[1]
Lebar 64 ft (20 m)[1]
Sarat air 25 ft 9 in (7,85 m) (maksimum)[1]
Tenaga 7.500 shp (5.600 kW)[1]
Pendorong 4 pendidih dengan 2 turbin bergir
Kecepatan 20 knot (37 km/h)[1]
Senjata
Pesawat yang
diangkut
  • 8 (sebagai kapal induk)
  • 30 (sebagai feri pesawat)
  • Latar belakang sunting

    Akitsu Maru dulunya adalah kapal penumpang yang dikonversi menjadi kapal militer oleh Angkatan Darat Kekaisaran Jepang. Ia dilengkapi dengan dek penerbangan di atas lambungnya, namun ia tak mempunyai hangar. Oleh karena itu, pesawat-pesawatnya disimpan dibawah dek penerbangan palsu, di atas dek aslinya. Pesawat konvensional dapat terbang dari deknya, namun tak bisa mendarat karena keterbatasan panjang landasan dan fasilitas pendaratan yang tidak lengkap.

    Hanya pesawat jenis Kokusai Ki-76 dan Kayaba Ka-1 yang bisa dibawanya. Pesawat Kokusai Ki-76 lebih kecil dan lebih lambat kecepatannya sehingga bisa mendarat di landasan pacu yang pendek. Pesawat Kayaba Ka-1 adalah semacam otogiro yang bahkan dapat mendarat ke dek yang lebih pendek tanpa bantuan sama sekali. Ia juga mampu membawa 27 kapal pendarat kelas Daihatsu.

    Akitsu Maru awalnya direncanakan untuk memberikan bantuan tembakan perlindungan udara selama operasi pendaratan; membuatnya secara praktis menjadi sebuah feri berpesawat.[2]

    Nasib sunting

     
    Pesawat intai Ki-76 diatas geladak Akitsu Maru

    Pada 18 November 1943, Akitsu Maru, terkena torpedo saat akan memasuki Teluk Manila oleh kapal selam Amerika Crevalle (SS-291), dan yang bersangkutan dilaporkan tenggelam namun laporan itu adalah salah;[3] Akitsu Maru masih hidup. Ia baru benar-benar tewas di tangan Queenfish pada 15 November 1944.[4] Ada sekitar 2046 kru yang ikut terbunuh pada saat Akitsu Maru dijemput oleh sang maut [5]

    Catatan kaki sunting

    1. ^ a b c d e f g Gardiner; Chesnau. Conway's All the World's Fighting Ships, 1922-1946. hlm. 213. 
    2. ^ Worth. Fleets of World War II. hlm. 176. 
    3. ^ Cressman. The Official Chronology of the U.S. Navy in World War II. hlm. 193–194. 
    4. ^ Roscoe and Voge. United States Submarine Operations in World War II. hlm. 416. 
    5. ^ http://www.combinedfleet.com/Mayasan_t.htm

    Referensi sunting

    • Gardiner, Robert; Chesnau, Roger (1980). Conway's All the World's Fighting Ships, 1922 - 1946. Annapolis, MD: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-913-8.