Kampanye militer Prancis di Korea

Kampanye militer Prancis di Korea 1866, juga disebut Byeong-in yangyo (gangguan Barat pada tahun byeong-in), adalah invasi Prancis ke Pulau Ganghwa di Korea yang dilancarkan untuk membalas penghukuman mati pastur Prancis yang menyebarkan agama Katolik di Korea. Perang yang berlangsung selama hampir enam minggu ini merupakan perang pertama antara Korea dengan Dunia Barat. Prancis terpaksa mundur dan pengaruhnya di wilayah tersebut ditahan.[2] Korea kembali meneruskan isolasinya hingga Jepang melalui ancaman militer menghentikannya pada tahun 1876.

Kampanye militer Prancis di Korea 1866
병인양요
(Byeong-in yangyo)
TanggalOktober–November 1866
LokasiPulau Ganghwa, beberapa pertempuran di Semenanjung Korea
Hasil Prancis mundur, Korea melanjutkan isolasinya
Pihak terlibat
Dinasti Joseon Prancis Kekaisaran Prancis Kedua
Tokoh dan pemimpin

Heungseon Daewongun
Yang Heon-su
Yi Yong-hui
Yi Gyeong-ha
Yi Gi-jo
Shin Heon

Han Seong-geun

Admiral Roze
Kapten Olivier
Komandan Bochet

Letnan Thouars
Kekuatan
Beberapa ratus 600
Korban
Tidak diketahui, namun lebih banyak
4 tewas (3 di Munsusanseong)
2 terluka (di Munsusanseong)
2 hilang[1]
Paling tidak 3 tewas
35 terluka
Nama Korea
Hangul
병인양요
Hanja
Alih AksaraByeong-in yangyo
McCune–ReischauerPyŏng‘in yangyo

Catatan kaki sunting

  1. ^ Annals of Joseon Dynasty, Gojong, Book 3, September 21st, 1866
  2. ^ Pierre-Emmanuel Roux, La Croix, la baleine et le canon: La France face à la Corée au milieu du XIXe siècle, p. 231-275.

Pranala luar sunting