Kabupaten Humbang Hasundutan
Humbang Hasundutan (Surat Batak: ᯂᯮᯔ᯳ᯅᯰᯂᯘᯮᯉ᯳ᯑᯮᯗᯉ᯳) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.[3][4] Dibentuk pada 28 Juli 2003, kabupaten ini mempunyai luas sebesar 2.351,51 km². Ibu kotanya adalah Dolok Sanggul. Kondisi fisik kabupaten ini berada pada ketinggian 330-2.075 meter dpl.
Humbang Hasundutan | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Batak Toba | ᯂᯮᯔ᯳ᯅᯰᯂᯘᯮᯉ᯳ᯑᯮᯗᯉ᯳ |
Motto: Bona pasogit nauli (Batak Toba) Kampung halaman kita yang indah | |
Koordinat: 2°15′56″N 98°30′14″E / 2.26551°N 98.50376°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Tanggal berdiri | 28 Juli 2003 |
Dasar hukum | UU No. 9 Tahun 2003 |
Hari jadi | 28 Juli 2003 |
Ibu kota | Dolok Sanggul |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Dosmar Banjarnahor |
• Wakil Bupati | Oloan Paniaran Nababan |
• Sekretaris Daerah | Tonny Sihombing |
• Ketua DPRD | Ramses Lumbangaol |
Luas | |
• Total | 2,351,51 km2 (907,92 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 206,668 |
• Kepadatan | 88/km2 (230/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• Bahasa | |
• IPM | 72,49 (2023) tinggi[2] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0633 |
Pelat kendaraan | BB |
Kode Kemendagri | 12.16 |
DAU | Rp 543.828.964.000,- (2020) |
Semboyan daerah | Hebat |
Situs web | humbanghasundutankab |
Menurut data per 31 Desember 2023, penduduknya berjumlah 206.668 jiwa.[5] Motto daerah kabupaten ini adalah "bona pasogit nauli", yang dalam bahasa Batak Toba berarti kampung halaman yang indah. Kabupaten Humbang Hasundutan dipimpin oleh Bupati Dosmar Banjarnahor dan Oloan Paniaran Nababan sebagai wakil bupati.
Geografi
suntingKabupaten Humbang Hasundutan merupakan salah satu kabupaten di wilayah Sumatera Utara. Kabupaten ini mempunyai luas wilayah sebesar 251.765,93 Ha yang terbagi kedalam 10 kecamatan. Secara geografis, kabupaten ini terletak antara 2°13'–2°28' Lintang Utara dan 98°10'–98°57' Bujur Timur.[6]
Batas wilayah
suntingWilayah Kabupaten Humbang Hasundutan berbatasan dengan:[7]
Utara | Kabupaten Samosir |
Timur | Kabupaten Tapanuli Utara |
Selatan | Kabupaten Tapanuli Tengah |
Barat | Kabupaten Pakpak Bharat |
Topografi
suntingSecara topografi, wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki sifat muka tanah bergelombang dan berbukit dengan ketinggian antara 330–2075 mdpl. Kemiringan tanah di wilayah ini terbagi menjadi tiga, yaitu datar dengan persentase 11% dari luas wilayah keseluruhan Kabupaten Humbang Hasundutan, landai dengan persentase 20% dari luas wilayah keseluruhan Kabupaten Humbang Hasundutan, dan miring/terjal sebesar 69% dari luas wilayah keseluruhan Kabupaten Humbang Hasundutan.[6]
Iklim
suntingData iklim Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 24.4 (75.9) |
24.8 (76.6) |
25.1 (77.2) |
25.7 (78.3) |
26.5 (79.7) |
26.1 (79) |
25.7 (78.3) |
25.1 (77.2) |
24.6 (76.3) |
23.8 (74.8) |
23.4 (74.1) |
23.5 (74.3) |
24.89 (76.81) |
Rata-rata harian °C (°F) | 20.1 (68.2) |
20.3 (68.5) |
20.5 (68.9) |
20.6 (69.1) |
20.5 (68.9) |
20.7 (69.3) |
20.2 (68.4) |
20.1 (68.2) |
19.7 (67.5) |
18.8 (65.8) |
18.8 (65.8) |
19.6 (67.3) |
19.99 (67.99) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 14.5 (58.1) |
14.8 (58.6) |
15.1 (59.2) |
15.5 (59.9) |
15.4 (59.7) |
15.4 (59.7) |
15.3 (59.5) |
14.9 (58.8) |
14.3 (57.7) |
13.9 (57) |
13.4 (56.1) |
13.6 (56.5) |
14.68 (58.4) |
Presipitasi mm (inci) | 179 (7.05) |
143 (5.63) |
204 (8.03) |
209 (8.23) |
139 (5.47) |
98 (3.86) |
111 (4.37) |
135 (5.31) |
212 (8.35) |
201 (7.91) |
241 (9.49) |
206 (8.11) |
2.078 (81,81) |
Rata-rata hari hujan | 15 | 13 | 17 | 17 | 12 | 8 | 9 | 11 | 18 | 17 | 20 | 17 | 174 |
% kelembapan | 82 | 82 | 83 | 83 | 82 | 81 | 79 | 80 | 81 | 83 | 84 | 84 | 82 |
Rata-rata sinar matahari bulanan | 189 | 198 | 172 | 191 | 202 | 234 | 247 | 225 | 194 | 163 | 148 | 157 | 2.320 |
Sumber #1: Climate-Data.org[8] | |||||||||||||
Sumber #2: BMKG [9] & Weatherbase[10] |
Pemerintahan
suntingBupati dan Wakil
suntingBupati Humbang Hasundutan adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan. Bupati Humbang Hasundutan bertanggungjawab kepada Gubernur provinsi Sumatera Utara. Saat ini, bupati atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Humbang Hasundutan ialah Dosmar Banjarnahor, dengan wakil bupati Oloan Paniaran Nababan.
Mereka menang pada Pemilihan umum Bupati Humbang Hasundutan 2020. Dosmar Banjarnahor merupakan bupati Humbang Hasundutan ke-2 setelah kabupaten ini didirikan, dan merupakan periode kedua baginya pada Pilkada 2020. Mereka dilantik oleh gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, pada 26 Februari 2021 di Kota Medan.[11]
No | Bupati | Mulai jabatan | Akhir jabatan | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
2 | Dosmar Banjarnahor | 27 Februari 2021 | petahana | (2020) | Oloan Paniaran Nababan |
Dewan Perwakilan
suntingBerikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan dalam dua periode terakhir.[12][13]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | 2024-2029 | ||
PKB | 2 | 0 | 1 | |
Gerindra | 5 | 2 | 3 | |
PDI-P | 3 | 7 | 2 | |
Golkar | 6 | 5 | 9 | |
NasDem | 3 | 3 | 4 | |
Perindo | (baru) 2 | 3 | ||
PSI | (baru) 1 | 1 | ||
PAN | 1 | 0 | 1 | |
Hanura | 3 | 4 | 5 | |
Demokrat | 2 | 1 | 1 | |
Jumlah Anggota | 25 | 25 | 30 | |
Jumlah Partai | 8 | 8 | 10 |
Kecamatan
suntingKabupaten Humbang Hasundutan terdiri dari 10 kecamatan, 1 kelurahan, dan 153 desa dengan luas wilayah mencapai 2.351,51 km² dan jumlah penduduk sekitar 206.668 jiwa (2023) dengan kepadatan penduduk 88 jiwa/km².[3][4][14]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Humbang Hasundutan, adalah sebagai berikut:
Kabupaten Humbang Hasundutan terdiri dari 10 kecamatan yaitu:
- Baktiraja
- Dolok Sanggul
- Lintong Nihuta
- Onan Ganjang
- Pakkat
- Paranginan
- Parlilitan
- Pollung
- Sijama Polang
- Tarabintang
Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar adalah Dolok Sanggul dengan 53.862 jiwa sedangkan jumlah penduduk terkecil berada di kecamatan Sijamapolang dengan 6.570 jiwa.[15]
Demografi
suntingSuku Bangsa
suntingMayoritas penduduk Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan masyarakat Batak Toba, sama halnya dengan kabupaten pemekaran Kabupaten Tapanuli Utara lainnya yakni Kabupaten Samosir dan Kabupaten Toba. Marga-marga Batak Toba yang memiliki populasi signifikan di Kabupaten Humbang Hasundutan meliputi: Simanullang, Simamora Debataraja, Sihombing Lumbantoruan, Simatupang (Togatorop, Sianturi, Siburian), Silaban, Purba, Marbun Lumbangaol, Nababan, Sihite, Marbun Banjarnahor, Siregar, Aritonang (Ompusunggu, Rajagukguk, Simaremare), Sinambela, Manalu, Hutasoit, Nainggolan, Sihotang, Marbun Lumbanbatu, Situmorang, Sibagariang, Sinaga, Pakpahan, Samosir, dan lainnya. Terkhusus di wilayah Papatar (Kecamatan Pakkat, Parlilitan dan Tarabintang) terdapat populasi Batak Pakpak yang signifikan. Marga-marga Pakpak yang memiliki populasi signifikan di Kabupaten Humbang Hasundutan meliputi: Tumanggor, Berutu, Tinambunan, Barasa, Meka, Mungkur, Maharaja, Baringin, dan lainnya.
Selain Batak Toba dan Pakpak, ada sebagian kecil yang merupakan etnis Batak lainnya, yakni Simalungun, Karo, Angkola, dan Mandailing. Ada pula sebagian kecil suku Jawa, Aceh, Minangkabau dan Tionghoa-Indonesia, yang banyak terdapat di Dolok Sanggul, pusat-pusat kecamatan.
Agama
suntingMayoritas penduduk kabupaten Humbang Hasundutan memeluk agama Kristen, sebagian lainnya beragama Islam, Parmalim, dan agama Buddha. Suku asli di kabupaten Humbang Hasundutan yakni Batak Toba, umumnya memeluk agama Kristen Protestan dan sebagian memeluk Katolik. Sebagian kecil menganut agama Islam dan kepercayaan asli suku Batak yaitu Parmalim. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2023 mencatat bahwa pemeluk agama Kekristenan sebanyak 96,72%, dengan rincian Protestan sebanyak 83,50% dan Katolik sebanyak 13,22%. Sebagian lagi menganut agama Islam yakni 3,22%, kemudian kepercayaan Parmalim 0,03% dan yang menganut agama Buddha sebanyak 0,005%.[15]
Bahasa
suntingBatak Toba yang merupakan suku asli dan dominan di Kabupaten Humbang Hasundutan, memengaruhi pada bahasa komunikasi yang digunakan dalam kehidupan bermasyarakat. Bahasa Batak Toba adalah Bahasa utama yang digunakan oleh penduduk Humbang Hasundutan, selain dari Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa resmi Indonesia.[16]
Aksara dasar (ina ni surat) dalam surat Batak merepresentasikan satu suku kata dengan vokal inheren /a/. Terdapat 19 aksara dasar yang dimiliki semua varian aksara Batak, sementara beberapa aksara dasar yang hanya digunakan pada varian tertentu. Bentuknya dapat dilihat sebagaimana berikut:[17]
a | ha | ka | ba | pa | na | wa | ga | ja | da | ra | ma | ta | sa | ya | nga | la | nya | i | u | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Batak Toba | |
|
Bentuk-bentuk di atas merupakan bentuk yang digeneralisasi, tidak jarang suatu naskah menggunakan varian bentuk aksara atau tarikan garis yang sedikit berbeda jika dibandingkan dengan bahasa Batak lainnya, sesuai daerah asal dan media yang digunakan.[18]
Aksara i (ᯤ) dan u (ᯥ) hanya digunakan untuk suku kata terbuka, misal pada kata dan ina ᯤᯉ dan ulu ᯥᯞᯮ. Untuk suku kata tertutup yang diawali dengan bunyi i atau u, digunakanlah aksara a (ᯀ atau ᯁ) bersama diaktirik untuk masing-masing vokal, misal pada kata indung ᯀᯪᯉ᯲ᯑᯮᯰ dan umpama ᯀᯮᯔ᯲ᯇᯔ.[19]
Ekonomi
suntingMayoritas penduduk Humbang Hasundutan adalah petani. Komoditas pertanian terbesar adalah kopi dengan luas panen 9.246 Ha dan produksi 6.461 ton (Humbahas Dalam Angka 2007). Perkebunan kopi terdiri dari 48.45% luas lahan pertanian dan perkebunan.Selain kopi, kabupaten ini juga kaya dengan kemenyan. Dengan luas panen 5.235 Ha menghasilkan 1.278 ton. Luas lahan kemenyan mencapai 23,16%. Komoditas lainnya adalah karet, kulit manis, kemikir, coklat, kelapa sawit, aren, kelapa, tebu, jahe, cengkih, dan andaliman.
Pertanian
suntingKomoditas pertanian andalan penduduk adalah cabe dengan luas panen 612 Ha menghasilkan 3.086 ton (Humbahas Dalam Angka 2007). Tanaman cabe mencapai 39,97% lahan pertanian. Selain cabe penduduk juga bertanam andaliman, kubis, tomat, kentang, sawi, wortel dan bawang merah.
Kehutanan
suntingDi bidang kehutanan, kabupaten Humbang Hasundutan memiliki lahan 159.392 Ha hutan terdiri dari hutan produksi 84.540 Ha; hutan lindung 74.852 Ha. Kawasan hutan terbesar berada di kecamatan Parlilitan yakni 38,58% dari hutan yang ada di kabupaten ini.
Pembangkit listrik
suntingPotensi ekonomi lain di kabupaten Humbang Hasundutan adalah pembangkit listrik. Terdapat 10 lokasi air terjun yang dapat dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik. Air terjun dengan ketinggian jatuh tertinggi adalah Aek Sipang dengan ketinggian 125 meter. Berikutnya adalah Sipulak (75 m), Sisira (75 m), Simarhilang (50 m), dan lain-lain. Sebanyak 4 air terjun ini berada di satu desa yakni Sijarango (Janjimatogu), kecamatan Pakkat.
Referensi
sunting- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaDUKCAPIL
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.sumut.bps.go.id. Diakses tanggal 29 Desember 2023.
- ^ a b "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ a b "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Visualisasi Data Kependudukan". gis.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2024-07-05.
- ^ a b "Profil Kabupaten Humbang Hasundutan" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-05-17. Diakses tanggal 2020-09-16.
- ^ Hasugian, Paskah Ulina (2022). Kabupaten Humbang Hasundutan Dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Kabupaten Humbang Hasundutan. hlm. 5. ISSN 2087-6459.
- ^ "Dolok Sanggul, Sumatera Utara, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 16 September 2020.
- ^ "Curah Hujan Kabupaten Humhas – ZOM 11 dan 13" (PDF). BMKG. hlm. 56. Diakses tanggal 16 September 2021.
- ^ "Humbang Hasundutan, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 16 September 2020.
- ^ "Bupati dan Wakil Bupati Humbahas Dilantik Gubernur Sumatera Utara". www.jayaposnews.com. 26 Februari 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-15. Diakses tanggal 15 Januari 2022.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan Periode 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan 2019-2024
- ^ "Visualisasi Data Kependudukan". gis.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2024-07-05.
- ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan". gis.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2024-07-05.
- ^ Dongoran, Tumpal. H, dkk (Februari 1997). "Fonologi Bahasa Angkola" (PDF). labbineka.kemdikbud.go.id. hlm. 1–6. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-03-08. Diakses tanggal 23 September 2021.
- ^ Everson, Michael; Kozok, Uli (07-10-2008). "Proposal for encoding the Batak script in the UCS" (PDF). ISO/IEC JTC1/SC2/WG2. Unicode (N3320R). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-01-19. Diakses tanggal 25 Oktober 2021.
- ^ Kozok 2009.
- ^ Kozok 1999, hlm. 109.