Jepara, Jepara
Jepara adalah sebuah kecamatan yang juga berfungsi sebagai ibu kota Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Jepara | |
---|---|
![]() | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Jepara |
Pemerintahan | |
• Camat | Suhendro, S.H., M.H. |
Populasi | |
• Total | 89,116 jiwa (2.016)[1] jiwa |
Kode Kemendagri | 33.20.06 ![]() |
Desa/kelurahan | 16 |
Batas WilayahSunting
Utara | Laut Jawa |
Timur | Kecamatan Mlonggo |
Selatan | Kecamatan Tahunan |
Barat | Laut Jawa |
AdministratifSunting
Kecamatan Jepara dibagi menjadi 4 desa dan 11 Kelurahan, yaitu:
DesaSunting
KelurahanSunting
- Bapangan
- Bulu
- Demaan
- Jobokuto
- Karangkebagusan
- Kauman
- Mulyoharjo
- Panggang
- Pengkol
- Potroyudan
- Saripan
- Ujungbatu
Kecamatan Jepara memiliki satu buah pulau, yaitu Pulau Panjang
DemografiSunting
AgamaSunting
Penduduk Kecamatan Jepara 80% beragama Islam, 10% beragama Konghucu, 5% beragama Protestan dan 5% beragama Katolik.
SukuSunting
Penduduk Kecamatan Jepara 90% berasal dari Suku Jawa, 6% berasal dari etnis Arab dan 4% Tionghoa .
BahasaSunting
Meskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi, umumnya sebagian besar masyarakat Kecamatan Jepara menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa Dialek Jeporonan.
EtimologiSunting
Menurut C. Lekkerkerker, nama Jepara berasal dari kata Ujungpara. disebut ujungpara karena dahulu ada orang dari Majapahit yang sedang berjalan melewati daerah yang sekarang disebut Jepara, melihat nelayan yang sedang membagi-bagi ikan hasil tangkapannya "membagi" dalam bahasa jawa adalah "Para" (dibaca: Poro), maka pengembara tersebut menceritakan di kota tujuannya bahwa dia melewati Ujung Para karena dia melewati ujung pulau Jawa yang ada yang membagi ikan.
Kemudian berubah menjadi Ujung Mara, dan Jumpara, yang akhirnya berubah menjadi Japara pada tahun 1950an diubah menjadi Jepara hal itu dibuktikan adanya Persijap (Persatuan Sepak bola Japara). Kata Ujung dan Para sendiri berasal dari bahasa jawa, Ujung artinya bagian darat yang menjorok ke laut dan Para yang artinya menunjukkan arah, yang digabung menjadi suatu daerah yang menjorok ke laut.
Letak geografis memang menempatkan Jepara di semenanjung yang strategis dan mudah di jangkau oleh para pedagang. Para dari sumber yang lain diartikan Pepara, yang artinya bebakulan mrono mrene, yang kemudian diartikan sebuah ujung tempat bermukimnya para pedagang dari berbagai daerah. Orang Jawa menyebut menyebut nama Jepara menjadi Jeporo, dan orang Jawa yang menggunakan bahasa krama inggil menyebut Jepara menjadi Jepanten, dalam bahasa Ingris disebut Japara, Sedangkan orang Belanda menyebut Yapara atau Japare.
PotensiSunting
- Kerajinan Patung, di Mulyoharjo
- pariwisata pantai, di karimun jawa
TamanSunting
Kecamatan Jepara memiliki beberapa taman, yaitu:
- Alun-Alun 1 Jepara, di Kauman
- Alun-Alun 2 Jepara, di Kauman
- Taman Kerang, di Pengkol
- Taman Hutan Kota, di Ujungbatu
- Taman Utara Masjid Agung, di Kauman
- Taman Tugu Pahlawan, di Demaan
- Taman Sungai Potroyudan, di Potroyudan
PariwisataSunting
- Pantai Kartini, di Bulu
- Pantai Tirto Samodra, di Bandengan
- Pantai Pelayaran, di Karangkebagusan
- Pulau Panjang, di Bulu
- Shenden, di Mulyoharjo
- Masjid Agung Baitul Makmur Jepara, di Kauman
- Benteng VOC, di Ujungbatu
- Museum R.A Kartini, di Panggang
- Kura-Kura Ocean Park, di Bulu
- Shopping Centre Jepara, di Jobokuto
- Alamoya Waterboom, di Bapangan
- Kebonan Kampoeng Maen, di Bapangan
- Bioskop Cineto, di Pengkol
- Jepara Culinary Centre, di belakang Shopping Centre Jepara (SCJ)
AcaraSunting
Kecamatan Jepara memiliki beberapa acara, yaitu:
- Seni & Budaya Ukir Jepara Festival, di Mulyoharjo
- Pagelaran Ketoprak Spektakuler, di Kauman
- Jepara Thongtek Carnival, di Alun-Alun Jepara 1 Kauman
- Jepara Bedug Festival, di Alun-Alun Jepara 1 Kauman
- Jepara Cultural Festival, di Alun-Alun Jepara 1 Kauman
MakananSunting
Masakan khas Kecamatan Jepara, adalah:
- Soto Ayam Jepara rasanya berbeda dengan Soto Ayam Kudus, Semarang, di karenakan adanya Kucai di dalam Soto Jepara.
- Adon-adon coro merupakan minuman tradisional dengan bahan: jahe, gula merah, santan, potongan kelapa muda (dibakar), dan jamu (rempah-rempah). Cara pembuatannya adalah: jahe, gula merah, santan, dan potongan kelapa direbus dengan air secukupnua sampai mendidih. Sedangkan rempah-rempah sebagai jamu penolak masuk angin diracik (dicampur) tersendiri. Cara penyajiannya: satu sendok jamu ditaruh di dalam mangkok, lalu disiram dengan wedang jahe dan diminum selagi masih panas / hangat. Pada sore dan malam hari penjaja minuman Adon-adon coro banyak kita jumpai di pelataran sekitar Shopping Centre Jepara (SCJ) di sebelah utara Alun-alun Jepara. Harganya cukup murah dan dijamin dapat menghangatkan badan.
- Tempong adalah lauk yang berasal dari Ikan teri mentah yang dikeringkan, bentuknya seperti bakwan.
- Horok-horok adalah masakan seperti sagu. Lebih nikmat dilahap dengan bakso atau lainya,
KesehatanSunting
Kecamatan Kota Jepara terdapat 1 Polindes, 1 Puskesmas dan 3 Rumah Sakit, yaitu:
- Polindes Jobokuto, di Jobokuto
- Puskesmas Jepara, di Panggang
- RSUD Kartini, di Bapangan
- RSI Sultan Hadlirin, di Kuwasen
- RS Graha Husada, di Pangang
PasarSunting
Kecamatan Kota Jepara terdapat beberapa Pasar, yaitu:
- Pasar Jepara 1, di Jobokuto
- Pasar Jepara 2, di Jobokuto
- Pasar Apung, di Demaan
- Pasar Pengkol, di Pengkol
- Pasar Bulu, di Bulu
OlahragaSunting
Kecamatan Jepara terdapat beberapa klub sepak bola yang mengikuti Liga PSSI Jepara, yaitu:
Telepon Penting Kecamatan JeparaSunting
Nomor darurat dan penting di Kecamatan Jepara, yaitu:
- Polsek Jepara Kota = (0291)598882
- Puskesmas Jepara =
- RSUD RA Kartini = (0291) 591175
- RSI Sultan Hadlirin = (0291) 591507
- RS Graha Husada = (0291) 597807
- Pelabuhan Kartini = (0291) 595203
ReferensiSunting
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Jepara. |