Jembatan keledai adalah cara untuk mengingat atau menghafalkan sesuatu yang digunakan dalam bidang pendidikan. Jembatan keledai sering berupa kata atau suku kata yang ditambahkan pada susunan kata yang ingin dihafal agar terbentuk kalimat dengan arti yang menarik atau masuk di akal. Salah satu contoh yang paling populer adalah singkatan "mejikuhibiniu" untuk mengingat warna pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Contoh jembatan keledai yang lain adalah kalimat "Oh Be A Fine Girl Kiss Me" untuk mengingat klasifikasi bintang O, B, A, F, G, K, M

Istilah jembatan keledai kemungkinan besar merupakan terjemahan dari bahasa Belanda Ezelsbruggetje (titian keledai) atau bahasa Latin pons asinorum (jembatan keledai).

Penggunaan jembatan keledai berdasarkan asumsi bahwa otak manusia terdiri dari dua jenis, ingatan "alami" dan ingatan "buatan." Ingatan alami merupakan bakat sejak lahir dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan ingatan buatan dibangun dengan cara belajar dan bisa dilatih dengan menggunakan teknik jembatan keledai.

Jembatan keledai bisa digunakan untuk mengingat daftar yang panjang dan sulit diingat hanya dengan ingatan alami, misalnya dalam mengingat unsur kimia, anatomi, taksonomi, tata bahasa dan rumus matematika.

Pranala luar sunting