Yukhal bin Selemya adalah nama Ibrani seorang laki-laki yang dicatat dua kali pada Alkitab Ibrani, semuanya pada Kitab Yeremia. Ia adalah seorang pejabat tinggi pada istana Kerajaan Yehuda semasa pemerintahan raja Zedekia (597-586 SM). Raja Zedekia menyuruhnya pergi kepada nabi Yeremia untuk mendoakan mereka semua serta meminta nasihat.[1]

Nama sunting

Nama "Yukhal" secara lengkap ditulis "Yehukhal" mengandung makna: "Yahweh berkuasa". Terbentuk dari dua kata yaitu "Yehu" kependekan dari "YHWH" ("Yehuwah" atau "Yahweh"; nama pribadi Allah), dan "Khal" yang berarti "mampu" atau "berkuasa".[2]

Catatan Alkitab sunting

Pada suatu kali raja Zedekia menyuruh Yukhal bin Selemya dan imam Zefanya bin Maaseya kepada Yeremia untuk meminta: "Berdoalah hendaknya untuk kami kepada TUHAN, Allah kita!"[1]
Tetapi Sefaca bin Matan, Gedalya bin Pasyhur, Yukhal bin Selemya dan Pasyhur bin Malkia mendengar perkataan yang tidak henti-henti diucapkan oleh Yeremia kepada segenap orang banyak itu:[3]

Meterai Yukhal sunting

Pada tahun 2005, arkeolog Dr. Eilat Mazar, memimpin tim ekskavasi dari Hebrew University of Jerusalem, sedang melakukan penggalian di bagian utara "Kota Daud" ketika seorang koleganya melihat sepotong kecil tanah liat di dalam debu. Kepingan tanah liat itu asalnya digunakan untuk memeteraikan seutas tali yang diikatkan pada suatu gulungan kertas papirus, yaitu surat-surat penting. Meterai atau "bulla" itu memuat tiga baris tulisan dalam huruf Ibrani Kuno yang berbunyi: "Milik Yehukhal (=Yukhal), bin Shelemiyahu (=Selemya), bin Shovi.”[4] Pada tahun 2008 di dekat tempat yang sama, tim itu juga menemukan potongan meterai (dikenal sebagai Meterai Gedalya) milik Gedalya bin Pasyhur yang disebut bersama-sama Yukhal dalam ayat yang sama di dalam Kitab Yeremia.[4][5]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b Yeremia 37:3
  2. ^ Kamus Alkitab Sabda - Yukhal
  3. ^ Yeremia 38:1
  4. ^ a b Meterai para penangkap nabi Yeremia diketemukan - Archeology News Report
  5. ^ Musuh-musuh Yeremia, memuat gambar meterai Yukhal dan Gedalya, yang memenjarakan nabi Yeremia

Pranala luar sunting