Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum

Penyembuhan hamba seorang perwira di Kapernaum merupakan salah satu mukjizat telah dilakukan oleh Yesus dari Nazaret dan dicatat dalam Injil Matius (Matius 8:5–13) dan Lukas (Lukas 7:1–10). Peristiwa ini tidak dicatat dalam Injil Yohanes maupun Injil Markus.

Penyembuhan hamba seorang Perwira oleh Paolo Veronese, abad ke-16.

Menurut catatan tersebut, seorang perwira Romawi (centurion) meminta tolong Yesus untuk menyembuhkan hambanya yang sedang sakit. Yesus menawarkan untuk pergi ke rumah perwira untuk melakukan penyembuhan, tetapi perwira itu keberatan dan menyarankan bahwa Yesus memberi perintah penyembuhan dari mana dia berada pada saat itu dan itu sudah cukup. Terkesan akan permintaan ini, Yesus setuju dengan keyakinan kuat yang ditunjukkan oleh perwira tersebut dan mengabulkan permintaannya dari tempat Ia berada, yang mengakibatkan hamba disembuhkan pada saat yang sama di tempat lain, yaitu di rumah perwira itu.

Catatan Alkitab sunting

Matius 8:5-13 (TB)[1]

Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya." Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."

Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya."

Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.

Lukas 7:1-10 (TB)[2]

Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum. Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati. Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya. Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong, sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami."

Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."

Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"

Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.

Sumber sunting

Kisah mengenai penyembuhan hamba seorang perwira itu tidak ada dalam Injil Markus. Para sarjana mengusulkan teori bahwa materi yang tidak ada dalam Injil Markus tapi ditemukan baik dalam Injil Matius dan Lukas datang dari sekarang sumber (hipotesis) yang dikenal sebagai Q yang sekarang "sudah hilang". Bagian ini merupakan sebuah anomali karena Q ini diyakini berupa kumpulan perkataan, daftar kotbah dan kutipan ucapan dari Yesus tanpa ada bahan lain, tapi cerita ini memuat rincian latar belakang. Ini juga merupakan satu-satunya mukjizat yang tercatat dalam Q. Salah satu kemungkinan adalah bahwa dalam Q itu hanya ada dialog, kemudian Matius dan Lukas menambahkan rincian latar belakang dari informasi lisan.[3]

Dalam Injil Yohanes tercatat kisah Yesus menyembuhkan anak seorang pegawai istana di Kapernaum dari jarak jauh, di mana Yesus saat itu di Kana, Galilea, dalam Yohanes 4:46–54. Beberapa sarjana, seperti Fred Craddock dalam komentarinya mengenai Injil Lukas,[4] memperlakukannya sebagai mukjizat yang sama. Namun, dalam analisis Matius, R. T. France menyajikan argumen linguistik terhadap kesetaraan pais dan anak, sehingga menganggapnya dua mukjizat yang berbeda.[5] Merrill C. Tenney dalam komentarnya mengenai Injil Yohanes[6] dan Orville Daniel dalam Harmoni Injil[7] juga menganggapnya dua insiden yang berbeda.

Lihat pula sunting

Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum
Didahului oleh:
Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta
Injil Matius
pasal 12
Diteruskan oleh:
Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus
Didahului oleh:
Dua macam dasar
Injil Lukas
pasal 7
Diteruskan oleh:
Yesus membangkitkan anak muda di Nain

Referensi sunting

  1. ^ Matius 8:5–13
  2. ^ Lukas 7:1–10
  3. ^ Craig S. Keener (1999). A Commentary on the Gospel of Matthew. Wm. B. Eerdmans Publishing. hlm. 264. ISBN 978-0-8028-3821-6. 
  4. ^ Fred Craddock: Luke, 2009 ISBN 0-664-23435-6, page 94
  5. ^ The Gospel according to Matthew: an introduction and commentary by R. T. France 1987 ISBN 0-8028-0063-7 page 154
  6. ^ Merrill Tenney: John, Expositor's Bible Commentary, vol. 9, Zondervan.
  7. ^ Orville Daniel: A Harmony of the Four Gospels, 2nd Ed, Baker Books Pub.