Uniqlo

perusahaan asal Jepang

Uniqlo Co., Ltd. (株式会社ユニクロ, Kabushiki-gaisha yunikuro) adalah perusahaan Jepang dalam bidang perencanaan produk, produksi, distribusi pakaian kasual. Perusahaan ini membuka toko eceran pakaian kasual dengan merek Uniqlo (ユニクロ Yunikuro). Kantor pusat Uniqlo di Sayama, Kota Yamaguchi, Prefektur Yamaguchi. Meskipun demikian, fungsi kantor pusat dipegang oleh Kantor Tokyo di Midtown Tower, Akasaka, Minato, Tokyo.[1][2] Uniqlo Co., Ltd. adalah anak perusahaan dari Fast Retailing.

Uniqlo Co., Ltd.
Anak perusahaan
Industribusana
eceran
DidirikanUbe, Prefektur Yamaguchi, 1949
Kantor
pusat
Kantor Pusat Tokyo: Midtown Tower, Akasaka, Minato, Tokyo, Jepang
Tokoh
kunci
Tadashi Yanai[1] (CEO, President, Chairman, Fast Retailing Co., Ltd.)
Produkpakaian kasual
IndukFast Retailing Co., Ltd.
Situs webUniqlo.com
Toko Uniqlo di Shinsaibashi, Osaka.

Selain memproduksi pakaian kasual, Uniqlo juga memproduksi pakaian olahraga seperti tenis dan golf. Selain itu, Uniqlo terkenal karena mensponsori dan memproduksi pakaian olahraga untuk beberapa olahragawan profesional dunia seperti mega bintang tenis Roger Federer, Kei Nishikori, Adam Scott (pegolf), serta juga pernah mensponsori dan memproduksi pakaian olahraga untuk Novak Djokovic. Pada penghelatan Olimpiade Tokyo 2020, Uniqlo juga berpartner dengan Komite Olimpiade Swedia untuk membuat pakaian olahraga para atlet olimpiade Swedia.

Nama Uniqlo berasal dari nama toko pertama bernama Unique Clothing Warehouse yang dibuka Tadashi Yanai di Kota Hiroshima, Prefektur Hiroshima pada 2 Juni 1984.[3] Konsep tokonya sebagai "sebuah gudang raksasa dengan pilihan konstan".[3] Ide didapat Yanai ketika berkunjung ke Amerika Serikat. Ia mengunjungi koperasi universitas yang ramai dikunjungi remaja karena menjual pakaian kasual berharga murah seperti orang membeli majalah.[3]

Uniqlo menyebut model bisnisnya sebagai SPA (Specialty store retailer of Private label Apparel) atau toko pengecer khusus untuk pakaian merek sendiri.[4] Semua tahap dalam bisnis dikelola sendiri oleh perusahaan ini, mulai dari desain, produksi, sampai kepada penjualan secara eceran.[4] Strategi kunci dalam model bisnis perusahaan ini adalah pesanan massal dalam partai besar untuk setiap artikel barang.[5] Pesanan massal berakibat pada pengurangan dramatis harga pengadaan barang. Sekali cetakan sudah dibuat, hanya ada perbedaan kecil dalam waktu tenaga kerja atau upaya untuk memproduksi 5.000 helai atau 100.000 helai.[5] Selain itu, produk Uniqlo dibuat di negara-negara yang upah buruhnya rendah seperti Tiongkok, India, Vietnam dan Kamboja.[5]

Di Indonesia, Uniqlo pertama kali dibuka pada tanggal 22 Juni 2013 dengan toko pertamanya di Lotte Mall (dahulu Lotte Shopping Avenue), Ciputra World 1, Jakarta Selatan. Uniqlo Indonesia dikelola oleh PT Fast Retailing Indonesia yang didirikan pada tanggal 16 Oktober 2012 dan saat ini berkantor pusat di gedung South Quarter Tower C, Cilandak, Jakarta Selatan. Di Bandung, Uniqlo pertama kali dibuka pada tanggal 19 Mei 2017 di 23 Paskal Shopping Center. Sedangkan di Surabaya, Uniqlo pertama kali dibuka pada tanggal 1 September 2017 di Tunjungan Plaza, disusul kemudian pada tanggal 15 September 2017 di Pakuwon Mall. Di Medan, Uniqlo pertama kali dibuka pada tanggal 16 Maret 2018 di Sun Plaza sekaligus merupakan toko Uniqlo pertama di pulau Sumatera dan luar pulau Jawa. Toko Uniqlo terbesar di Indonesia dibuka pada tanggal 9 April 2021 di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Barat. Uniqlo Indonesia membuka toko pertama di pinggir jalan (di luar mal atau pusat perbelanjaan), tepatnya di Heritage Lifestyle Hub, Jalan L. L. R.E. Martadinata No. 65, Citarum, Kota Bandung.[6] Uniqlo membuka toko kedua di pinggir jalan sekaligus toko pertama di kawasan perumahan, di One District at Puri, Metland Cyber Puri, Kota Tangerang, pada tanggal 26 Mei 2023, tepat 10 tahun (1 dekade) Uniqlo Indonesia. Saat ini, Uniqlo memiliki 72 toko yang sudah dibuka di 27 kota di Indonesia (per April 2024).[7]

Sejarah sunting

 
Toko Uniqlo di Ginza, Tokyo.

Pada Maret 1949,[2] Hitoshi Yanai, ayah dari Direktur Utama Fast Retailing Tadashi Yanai, membuka toko pakaian pria Ogori Shoji di Kota Ube, Prefektur Yamaguchi.[5]

Negara penjualan Nomor
  Tiongkok 930
  Jepang 812
  Korea Selatan 131
  Taiwan 76
  Filipina 74
  Indonesia 72
  Thailand 66
  Malaysia 59
  Amerika Serikat 53
  Australia 36
  Hong Kong 33
  Singapura 30
  Prancis 27
  Vietnam 22
  Kanada 19
  Britania Raya 17
  India 13
  Jerman 10
  Spanyol 6
  Belgia 3
  Swedia 3
  Belanda 2
  Italia 1
  Denmark 1
  Polandia 1
  Luksemburg 1

Tadashi Yanai mengambil alih kepemimpinan perusahaan pada tahun 1984,[2] dan membuka toko pertama Uniqlo yang waktu itu bernama toko pakaian kasual Unique Clothing Warehouse pada 2 Juni 1984 di Kota Hiroshima, Prefektur Hiroshima.[3] Toko pertama Uniqlo di tepi jalan besar, Toko Yamanota di Prefektur Yamaguchi dibuka pada Juni 1985.[2] Selama beberapa tahun pertama, toko Uniqlo terus bertambah, terutama di Jepang Barat. Yanai lalu mengganti nama perusahaan dari Ogori Shoji menjadi Fast Retailing pada September 1991.[2]

Fast Retailing mendaftarkan sahamnya di Bursa Saham Hiroshima pada Juli 1994.[2] Saham Fast Retailing mulai diperdagangkan di seksi dua Bursa Saham Tokyo pada April 1997 (FASR diperdagangkan di seksi pertama Bursa Saham Tokyo mulai Februari 1999).[2]

Kantor pusat di Tokyo dibuka pada November 1996, dengan maksud memperkuat perencanaan produksi griaan.[2]

Titik balik tiba pada Oktober 1998 setelah sweter Uniqlo dari bahan sintetis fleece yang diobral seharga ¥1.900 laku terjual sebanyak 2 juta helai.[5] Larisnya fleece produk Uniqlo terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 1999, Uniqlo menjual 8,5 juta helai pakaian, dan meningkat menjadi 26 juta helai seiring dengan popularitas merek Uniqlo.[5]

Pada November 1998, Uniqlo membuka toko utama di Harajuku yang merupakan pusat busana anak muda di Tokyo.[5] Di lantai satu toko ini dipajang sweter fleece beraneka warna bagaikan warna pelangi.[5] Sweter fleece awalnya tidak mode, tapi Uniqlo sukses membuatnya menjadi pakaian trendi. Pada tahun 1998, sweter Uniqlo hanya dibuat dalam 15 warna, namun bertambah menjadi 61 pilihan warna pada tahun 2000.[5]

Sebelum baju fleece Uniqlo menjadi populer, penjualan perusahaan ini sudah menunjukkan peningkatan. Total penjualan tahunan sebesar 83 miliar yen pada tahun fiskal 1998, dan mengalami peningkatan sebesar 33,6% menjadi 111 miliar yen pada tahun fiskal 1999, sebelum berlipat dua menjadi 229 miliar yen pada tahun fiskal 2000, dan mencapai 418 miliar yen pada tahun fiskal 2001.[5]

Pada Maret 2006, Fast Retailing mendirikan G.U. Co. Ltd., perusahaan yang megembangkan merek busana kasual berharga murah g.u. (dibaca jiyu). Toko pertama g.u. dibuka di Ichikawa, Prefektur Chiba.

Ekspansi sunting

Langkah pertama ekspansi ke luar Jepang dilakukan dengan membuka kantor Uniqlo di Shanghai pada April 1999.[2] Toko pertama di luar Jepang adalah toko Uniqlo London yang dibuka pada September 2001 di London, Britania Raya. Sedangkan toko pertama Uniqlo di Tiongkok dibuka pada September 2002 di Shanghai.[2]

Uniqlo membuka toko flagship global di kota-kota utama di dunia:

Daftar toko pertama Uniqlo di luar Jepang dan tahun pembukaannya:

Perkembangan Bisnis Uniqlo di Indonesia sunting

PT Fast Retailing Indonesia
Uniqlo Indonesia
Anak perusahaan
IndustriRitel
Didirikan16 Oktober 2012
Kantor
pusat
South Quarter Tower C, 17th Floor, Jl. R.A. Kartini Kav. 8 Cilandak, Jakarta Selatan, 12430, Jakarta, Indonesia
Cabang
70 (per 29 Maret 2024)
ProdukPakaian
PemilikFast Retailing
Situs webhttps://www.uniqlo.com/id/id/

Uniqlo pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 2013, terletak di Lotte Shopping Avenue (sekarang Lotte Mall) di superblok Ciputra World Jakarta. Ritel pertamanya di Indonesia dibuat sebagai megastore dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.[16] Pada tahun yang sama, Uniqlo membuka dua gerai lainnya, yaitu di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, dan Mal Kelapa Gading 3, Jakarta Utara.

Sejarah Uniqlo berkembang di Indonesia memiliki awal yang manis. Karena pada saat itu, ritel Uniqlo langsung diterima oleh masyarakat Indonesia. Sukses membuka toko pertamanya di Indonesia pada tahun-tahun berikutnya mereka terus mengembangkan bisnis dan membuka toko-toko di tempat lainnya.

Pada tahun 2014, Uniqlo mulai berencana melebarkan sayapnya dan membuka gerai di luar Jakarta untuk pertama kalinya. Gerai pertama Uniqlo yang dibuka di luar Jakarta adalah di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, pada bulan April 2014. Kota Tangerang menjadi kota pertama yang Uniqlo pilih setelah berencana untuk melebarkan sayap menyasar pasar di luar kota Jakarta. Pada bulan Oktober 2014, Uniqlo membuka dua gerai lainnya, yaitu di Summarecon Mall Bekasi dan Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Pada tahun 2015, Uniqlo membuka tiga gerai lainnya, yaitu di Gandaria City, Jakarta Selatan, ÆON Mall BSD City, Tangerang, dan Pondok Indah Mall 1, Jakarta Selatan. Pada tahun 2016, Unqlo membuka gerai ke-10 di PIK Avenue, Jakarta Utara.

Pada tahun 2017, Uniqlo membuka gerai pertama di Bandung (23 Paskal) dan Surabaya (Tunjungan Plaza & Pakuwon Mall), diikuti dengan gerai pertama di pulau Sumatra, yaitu di Medan (Sun Plaza) pada tahun 2018. Perkembangan brand asal Jepang ini terus berlanjut sampai saat ini sudah lebih dari 70 toko yang dibuka di kota-kota besar Indonesia, baik di pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.

Di Indonesia, Uniqlo juga memiliki kehadiran yang kuat di media sosial. Uniqlo Indonesia memiliki lebih dari 2 juta pengikut di Instagram dan lebih dari 782.000 pengikut di TikTok, menjadikannya halaman Uniqlo yang paling banyak diikuti di negara ini.

Lokasi toko Uniqlo Indonesia sunting

Sumatra sunting

Jawa sunting

Toko Uniqlo di Senayan City, Jakarta Pusat.
Toko Uniqlo di Tunjungan Plaza, Surabaya.

Bali & Nusa Tenggara sunting

  • Uniqlo Beachwalk, Kuta, Badung, Bali
  • Uniqlo Mal Bali Galeria, Kuta, Badung, Bali
  • Uniqlo Level 21 Mall, Denpasar, Bali
  • Uniqlo Living World, Denpasar, Bali
  • Uniqlo Lombok Epicentrum Mall, Mataram

Kalimantan sunting

Sulawesi sunting

Segera dibuka sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b "会社情報". Uniqlo Co., Ltd. Diakses tanggal 2013-07-13. 
  2. ^ a b c d e f g h i j "History 1949-2003". Fast Retailing. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  3. ^ a b c d Hasegawa, Yozo (2011). Rediscovering Japanese Business Leadership: 15 Japanese Managers and the Companies They're Leading to New Growth. Singapore: John Wiley & Sons. hlm. 92. ISBN 1118181573. 
  4. ^ a b "UNIQLO Business Model". Fast Retailing. 2013-4-15. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  5. ^ a b c d e f g h i j Kazuaki Nagata (2009-11-17). "UNIQLO: Choice, chic, cheap — no one feels fleeced". The Japan Times. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  6. ^ Muhamad Nandri Prilatama (24 September 2022). Giri, ed. "Uniqlo Berkonsep Seperti di Jepang Bakal Hadir di Kota Bandung, Catat Waktu dan Lokasinya". Tribunnews.com. KG Media. Diakses tanggal 15 Oktober 2022. 
  7. ^ UNIQLO Store Locator
  8. ^ "History 2006". Fast Retailing. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  9. ^ a b c "History 2009". Fast Retailing. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  10. ^ a b c d e "History 2010". Fast Retailing. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  11. ^ a b c "History 2011". Fast Retailing. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  12. ^ a b c "History 2012". Fast Retailing. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  13. ^ a b c d e "History 2005". Fast Retailing. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  14. ^ "History 2007". Fast Retailing. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  15. ^ "Mengusung Prinsip "Made for All"". Tempo.co. 2013-6-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-09. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  16. ^ Warta Ekonomi (2023-02-27). "Sejarah Uniqlo, Berawal dari Nama Typo dan Perkembangannya". wartaekonomi.co.id. Diakses tanggal 2023-08-30. 

Pranala luar sunting