Tetramer (/ˈtɛtrəmər/) (tetra-, "empat" + -mer, "bagian") adalah oligomer yang tersusun atas empat monomer atau subunit. Sifat terkait disebut tetrameri. Contoh pada kimia anorganik adalah titanium metoksida dengan rumus empiris Ti(OCH3)4, tetramer pada wujud padat dan memiliki rumus molekul Ti4(OCH3)16.[1] Contoh pada kimia organik adalah kobofenol A, zat yang terbentuk dengan mengombinasikan empat molekul resveratrol.[2][3]

Contoh subunit, hemoglobin manusia. Subunit protein α dan β diwarnai merah dan biru.

Dalam bidang biokimia, tetramer secara serupa merujuk pada biomolekul yang terbentuk dari empat unit, baik sama (homotetramer), seperti pada Konkanavalin A, maupun berbeda (heterotetramer), seperti pada hemoglobin. Hemoglobin memiliki 4 subunit serupa sementara imunoglobulin memiliki 2 subunit sangat berbeda. Subunit berbeda mungkin memiliki aktivitas masing-masing, seperti pengikatan biotin pada tetramer avidin, atau memiliki sifat biologis umum, seperti pengikatan alosterik oksigen pada hemoglobin.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Wright, D. A.; Williams, D. A. (1968). "The crystal and molecular structure of titanium tetramethoxide". Acta Crystallogr. B. 24 (8): 1107–1114. doi:10.1107/S0567740868003766. 
  2. ^ Shu, Na; Zhou, Hong; Hu, Changqi (2006). "Simultaneous determination of the contents of three stilbene oligomers in Caragana sinica collected in different seasons using an improved HPLC method". Biol. Pharm. Bull. 29 (4): 608–612. doi:10.1248/bpb.29.608. PMID 16595888. 
  3. ^ Li, Liya; Henry, Geneive E.; Seeram, Navindra P. (2009). "Identification and bioactivities of resveratrol oligomers and flavonoids from Carex folliculata seeds". J. Agric. Food Chem. 57 (16): 7282–7287. doi:10.1021/jf901716j.