Terri Schiavo

artikel Wikinews

Theresa Marie "Terri" Schiavo (3 Desember 1963 – 31 Maret 2005) adalah seorang perempuan dari St. Petersburg, Florida yang kasus medis dan keluarganya serta pertarungan hukum antara pendamping-pendampingnya menimbulkan perhatian media yang mendalam dan melahirkan sejumlah keputusan pengadilan yang menonjol serta keterlibatan sejumlah politikus dan kelompok kepentingan. Pada tahun 1990 Schiavo, yang saat itu berusia 26 tahun, pingsan di rumahnya dan mengalami gagal jantung dan pernapasan. Ia tetap mengalami koma selama sepuluh minggu. Dalam waktu tiga tahun, ia didiagnosis berada dalam keadaan vegatatif tetap (PVS).

Pada 1998, ketika saat itu dianggap legal, suami dan wali Terri, Michael Schiavo mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk mencabut pipa penyalur makanannya. Orangtua Terri, Robert dan Mary Schindler, menentangnya. Pengadilan menyatakan bahwa Terri berada dalam keadaan PVS dan bahwa ia tidak harus dipertahankan tetap hidup. Pada 2003, masalahnya mulai mendapatkan perhatian nasional.

Pada Maret 2005, sejarah hukum di sekitar kasus Schiavo mencapai 14 banding dan berbagai mosi, petisi, dan dengar pendapat di pengadilan-pengadilan Florida; lima tuntutan di Pengadilan Distrik Federal; dewan legislatif Florida membatalkan keputusan Mahkamah Agung Florida; sebuah subpoena oleh sebuah komisi kongres yang berupaya mengatur agar Schiavo memenuhi syarat untuk mendapatkan perlindungan saksi; keputusan legislatif federal (Kompromi Minggu Palma); dan empat bantahan certiorari dari Mahkamah Agung Amerika Serikat.[1]

Meskipun terjadi campur tangan dari cabang-cabang pemerintahan lainnya, pengadilan tetap berpendapat bahwa Schiavo berada dalam PVS, dan tentunya akan meminta agar alat-alat penopang hidupnya dihentikan. Pipa makannnya dicabut untuk yang ketiga dan terakhir kalinya pada 18 Maret 2005. Ia meninggal dunia tiga belas hari kemudian di hospis Pinellas Park pada 31 Maret 2005, pada usia 41 tahun.

Masa muda sunting

Theresa Marie Schindler dibesarkan di daerah Huntingdon Valley dari Lower Moreland Township, Pennsylvania, sebuah daerah pinggir kota Philadelphia, Pennsylvania, sebagai sulung dari tiga anak Robert dan Mary Schindler. Adik-adiknya adalah Robert Jr. (Bobby) dan Suzanne (kini Suzanne Vitadamo). Pada tahun terakhirnya di SMA, Schiavo mengalami kegemukan, tingginya 160 cm dan beratnya sekitar 90 kg. Ia menjalani diet dengan produk NutriSystem dan kehilangan sekitar 25 kg.[2] Sekitar waktu ini mungkin ia telah mengalami gangguan makan.[3] Pada 1981, ia lulus dari SMA Katolik Archbishop Wood.

Ia bertemu dengan Michael Schiavo pada 1982 dalam sebuah kelas sosiologi di Bucks County Community College. Michael adalah pacarnya yang pertama. Setelah berpacaran selama lima bulan, pasangan itu bertunangan. Ketika mereka menikah pada 10 November 1984, di Gereja Our Lady of Good Counsel di Southampton, Pennsylvania, berat tubuh Terri 63 kg. Mereka pindah ke St. Petersburg, Florida, pada April 1986. Orangtua Schiavo juga pindah ke St. Petersburg tiga bulan kemudian. Di Florida, Terri bekerja sebagai seorang pegawai klaim asuransi untuk perusahaan asuransi Prudential, dan Michael sebagai manajer sebuah restoran.

Pada 1989, suami-istri Schiavo mulai mengunjungi seorang ahli obstetri dan mendapatkan pelayanan kesuburan dan konseling dengan harapan untuk mendapatkan anak. Saat ini, berat badan Schiavo sudah turun menjadi 54,4 kg, dan ia tidak mendapatkan menstruasi (keadaan ini atau amenorrhea kadang-kadang terkait dengan kehilangan berat badan yang besar, seperti yang diduga dialami oleh Ny. Schiavo).

Krisis medis awal sunting

Pada pagi hari 25 Februari 1990, sekitar pk. 5.30 pagi EST, Schiavo pingsan di lorong apartemen mereka di St. Petersburg. Petugas pemadam kebakaran dan paramedis yang datang untuk menjawab telepon 9-1-1 Michael, menemukan Terri dengan wajah tertelungkup dan tidak sadar. Ia tidak bernapas dan denyut nadinya berhenti. Mereka berusaha untuk melakukan memberikan pernapasan buatan kepadanya, namun beberapa kali ia mengalami defibrilasi, dan dibawa ke Rumah Sakit Humana Northside. Di sana ia diberikan pernapasan lewat selang, diberikan ventilasi, dan akhirnya diberikan trakeotomi, dengan prognosis yang buruk.

Ia tetap mengalami koma selama dua setengah bulan. Ketika ia keluar dari komanya, Schiavo memperoleh siklus tidur-bangun, tetapi tidak memperlihatkan kesadaran akan dirinya sendiri atau lingkungannya yang dapat berulang dan konsisten. Periode yang panjang tanpa oksigen menyebabkan kerusakan otak yang mendalam ("anoxic-ischemic encephalopathy" yang dicatat pada waktu otopsi), yang menyebabkan rusak parahnya bagian-bagian otak [4] yang berkaitan dengan kognisi, persepsi, dan kesadaran. Sementara mulanya ia diberi makan lewat nasogastrik pipa penyalur makanan, ia akhirnya mendapatkan pipa makanan percutaneous endoscopic gastrostomy (PEG)—yang disisipkan melalui dinding abdomennya. Dr. Garcia J. DeSousa, seorang neurolog yang bersertifikat dari dewan di St. Petersburg, Florida, mengawasi Schiavo pada saat pertama kali ia masuk ke rumah sakit; ia dan Dr. Victor Gambone, seorang internis (ahli penyakit dalam) dan dokter keluarga Schiavo, masing-masing secara independen membuat diagnosis PVS sekitar satu tahun setelah gagal jantungnya Schiavo. Neurolog yang lain—Dr. Jeffery M. Karp, James H. Barnhill, dan Thomas H. Harrison—juga memeriksa Schiavo selama tahun-tahun itu dan membuat diagnosis yang sama; mereka juga berpendapat bahwa kemungkinan Schiavo untuk pulih kembali sangat kecil. Tak ada perbedaan pendapat mengenai kondisi Schiavo atau diagnosis PVS yang diajukan oleh pihak manapun pada saat ini di pengadilan. Kedua orang tua Terri terus-menerus mendesak dilakukannya rehabilitasi sebelum dan sesudah penyelesaian malapraktik, tetapi mereka tidak diberikan informasi ataupun keputusan medis.

Penyebab gagal jantungnya tidak pernah dipastikan, tetapi dicurigai hal itu disebabkan oleh gizinya yang tidak seimbang. Pernah diyakini bahwa gagal jantungnya disebabkan oleh ketidakseimbangan elektrolit dalam darahnya. Ketika dimasukkan ke rumah sakit, tingkat potasium serumnya tercatat sangat rendah, yaitu 2,0 mEq/L; yang normal bagi orang dewasa adalah 3,5–5,0 mEq/L. Tingkat sodium dan kalsiumnya normal.[5] Ketidakseimbangan elektrolit dapat disebabkan oleh kehilangan cairan tubuh. Bagan medisnya memuat catatan bahwa "dia tampaknya telah berusaha menjaga berat tubuhnya rendah dengan melakukan diet sendiri, meminum cairan hampir sepanjang hari, dan minum sekitar 10-15 gelas es teh." Tingkat potasium yang rendah dapat diakibatkan oleh pelayanan cairan intervaskuler pada saat para tenaga medis berusaha memberikan resusitasi. Tidak jelas apakah ia mengalami bulimia.

Suami Schiavo belakangan mengajukan tuntutan malapraktik dan memenanginya terhadap obstetrisinya, Dr. Stephen Igel, dengan alasan bahwa dokter itu gagal mengenali dan mendiagnosis bulimia pada dirinya. Pada November 1992, juri memenangi tuntutanya sebesar $1 juta. Bulan Februari 1993, Schiavo memperoleh uang dari tuntutan hukumnya itu.[6]

Schiavo tetap mengalami koma selama dua setengah bulan, lalu ia bangkit dari keadaan vegetatifnya. Akhirnya ia dialihkan, dari pemberian makanan lewat selang makanan nasogastrik menjadi selang makanan gastronomi endoskopik perkutanis (PEG).[7][8]

Dr. Garcia J. DeSousa, seorang neurolog besertifikat di St. Petersburg, Florida, merawat Schiavo pada tahap awal perawatannya di Humana. Ia dan Dr. Victor Gambone, seorang internis dan dokter keluarga Schiavo, secara independen membuat diagnosis keadaan vegetatif permanen (PVS) sekitar setahun setelah gagal jantung Schiavo. Para neurolog lainnya, Dr. Jeffery M. Karp, James H. Barnhill, dan Thomas H. Harrison — juga memeriksa Schiavo selama bertahun-tahun dan membuat diagnosis yang sama; mereka juga berpandangan bahwa kemungkinannya sangat kecil untuk pulih kembali. Dr. Ronald Cranford, seorang neurolog dan pakar dalam hal koma dan ketidasadaran, memerikan kesaksian pada 2005 bahwa tak suatupun dalam catatan medis yang menunjukkan perbedaan pendapat tentang diagnosis para dokter Terri.[9]

Lihat pula sunting

Catatan sunting

  1. ^ Felos, George J., Esq. "RESPONDENT MICHAEL SCHIAVO'S OPPOSITION TO APPLICATION FOR INJUNCTION," Case No.: 04A-825, 24 Maret 2005 link
  2. ^ Campo-Flores, Arian. "The Legacy of Terri Schiavo," Newsweek, 4 April 2005 link
  3. ^ Nair, Sandya. "Terri Schiavo case reveals the dangers of eating disorders," The Johns Hopkins Newsletter, 24 Maret 2005 link Diarsipkan 2005-08-29 di Wayback Machine.
  4. ^ Lihat peta otak
  5. ^ Mark Fuhrman (2005-06-28). Silent Witness. William Morrow.  p67
  6. ^ "Feud may be as much over money as principle". USA Today. 2005-03-24. Diakses tanggal 2007-07-25. 
  7. ^ Carey Goldberg (2005-07-05). "After a coma: Comebacks are slow and patchy, and almost never miraculous". Boston Globe. Diakses tanggal 2009-02-22. 
  8. ^ "Terri Schiavo biography and timeline". Bay News 9. 2007-03-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-09-04. Diakses tanggal 2008-02-03. 
  9. ^ Cranford, Ronald (2005-07-01). "Facts, Lies, & Videotapes: The Permanent Vegetative State and the Sad Case of Terri Schiavo". J Law Med Ethics. Diakses tanggal 2006-01-17. ;33(2):363-71

Bacaan lebih lanjut sunting

Pranala luar sunting

Kompilasi sunting

(legal documents relating to the Schiavo case)

Situs informasi sunting


Artikel, advokasi, dan komentar sunting

Informasi ini terdapat dalam artikel Opini publik dan aktivisme dalam kasus Terri Schiavo.