Teori rantai samping

Teori rantai samping (Jerman, Seitenkettentheorie) adalah teori yang dikemukakan oleh Paul Ehrlich (1854 - 1915) untuk menjelaskan respons imun dalam sel hidup. Ehrlich berteori sejak awal kariernya bahwa struktur kimia dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa respons imun terjadi sebagai reaksi terhadap infeksi. Dia percaya bahwa racun dan antitoksin adalah zat kimia pada saat sangat sedikit yang diketahui tentang sifat mereka. Teori ini menjelaskan interaksi antibodi dan antigen dalam darah, dan bagaimana antibodi diproduksi.[1]

Dalil sunting

Teori Ehrlich dapat diringkas dengan prinsip-prinsip berikut:[2]

  1. Antibodi diproduksi oleh sel darah putih secara normal dan mereka bertindak sebagai rantai samping (reseptor) pada membran sel.
  2. Spesifisitas antibodi ada untuk interaksi spesifik dengan antigen yang diberikan.
  3. Interaksi antigen-antibodi terjadi dengan pengikatan yang tepat melalui rantai samping.

Konsep sunting

 
 

Ehrlich percaya bahwa sel-sel hidup memiliki rantai samping dengan cara yang sama pewarna memiliki rantai samping yang terkait dengan sifat mewarnai mereka. Rantai samping ini dapat menghubungkan dengan racun tertentu (atau antigen ada), seperti Emil Fischer mengatakan enzim harus mengikat mereka reseptor "sebagai kunci dan gembok." [3]

  1. ^ Witebsky, Ernest (1954). "Ehrlich's side-chain theory in the light of present immunology". Annals of the New York Academy of Sciences. 59 (2): 168–181. doi:10.1111/j.1749-6632.1954.tb45929.x. PMID 13229205. 
  2. ^ Silverstein, Arthur M (1989). A History of Immunology. Oxford: Elsevier Science. hlm. 95. ISBN 978-0-080925837. 
  3. ^ Kindt, Thomas J.; Capra, J. Donald (1984). The Antibody Enigma. Boston, MA: Springer US. hlm. 6. ISBN 978-1-46844676-0.