Telkom-3 adalah satelit komunikasi Indonesia yang gagal mengorbit yang disebabkan oleh kegagalan peluncuran pada 6 August 2012. Satelit ini dibuat oleh ISS Reshetnev untuk provider telekomunikasi Indonesia, PT. Telekomunikasi Indonesia. Satelit ini dibuat dengan Ekspress-1000H bus dan memiliki 32 transponder C band dan 16 transponder Ku-band. Satelit ini direncanakan mengorbit di garis orbit 118° timur diatas garis khatulistiwa.[1][2] Satelit ini kembali memasuki atmosfer bumi dan hancur pada tanggal 5 Februari 2021.[4]

Telkom-3
Jenis misiKomunikasi
OperatorPT Telekomunikasi Indonesia[1]
COSPAR ID2012-044A [2]
SATCAT no.38744
Durasi misi15 tahun (direncanakan)
Gagal mengorbit
Properti wahana
Wahana antariksaTelkom-3
Jenis wahana antariksaEkspress
BusEkspress-1000H[1]
ProdusenISS Reshetnev (bus)
Alcatel Space (payload)
Massa luncur1.903 kg (4.195 pon)
Daya7.6 kW
Awal misi
Tanggal luncur6 Agustus 2012, 19:31:00 UTC
Roket peluncurProton-M / Briz-M
Tempat peluncuranBaikonur, Site 81/24[3]
KontraktorKhrunichev State Research and Production Space Center
Mulai beroperasiGagal mengorbit
Akhir Misi
Jenis akhir misiHancur
Tanggal lepas dari orbit5 Februari 2021
Parameter orbit
Sistem rujukanGeocentric orbit
Sistem orbitGeostationary orbit (planned)
Medium Earth orbit (achieved)
Bujur orbit118° BT (direncanakan) [2]
Ketinggian perigee266 km
Ketinggian apoogee5015 km
Inklinasi49.9°
Periode100 menit
Transponder
Pita48 transponder:
32 C-band
16 Ku-band
CakupanIndonesia
 

Peluncuran sunting

Telkom-3 diluncurkan bersamaan dengan Ekspress-MD2 dengan roket Proton-M Briz-M bagian atas pada tanggal 6 August 2012 pukul 19:31:00 UTC atau tanggal 7 Agustus 2012 pukul 02:31:00 WIB. Satelit ini diluncurkan di Site 81/24 yang terletak di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan. Tiga tahap pertama Proton meluncur dan berfungsi seperti yang diharapkan, dan satelit telah dipasang di bagian atas roket Briz-M yang akan membawanya ke garis orbit. Roket Briz-M menggunakan empat pembakaran dengan tahapan peluncuran untuk melakukannya. Pembakaran ketiga direncanakan agar bertahan selama 18 menit, tetapi mesinnya mati setelah 7 detik, menyebabkan satelit berada pada jalur orbit yang salah,[2][5][6] yaitu 266 x 5015 km x 49.9°.[7]Pembuat Telkom-3, ISS Reshetnev mengumumkan bahwa satelit tersebut berada dalam kendali dengan panel surya terbuka, tetapi tidak akan bisa digunakan sebagaimana mestinya, karena berada di orbit yang salah.[8]

Telkom-3S sunting

Satelit pengganti yang diberi nama Telkom-3S, adalah kontrak yang dihadiahkan kepada kompetitor satelitnya, Thales Alenia Space pada 28 Juli 2014.[9] Telkom-3S diluncurkan dari Pusat Antariksa Guyana pada 14 Februari 2017 [10] dan direncanakan aktif pada 17 April 2017.[11]

Kembali ke atmosfer bumi sunting

Pada awal 2021, kekhawatiran muncul mengenai Telkom-3 yang kembali memasuki atmosfer bumi setelah delapan tahun mengorbit. LAPAN melaporkan bahwa mereka mulai mengamati masuknya satelit ke bumi sejak pertengahan Januari 2021.[12] Pada 1 January 2021, orbit satelit telah berkurang menjadi 217 x 555 km x 49.9°.[4] Inklinasi 49.9° berarti satelit bisa memasuki atmosfer pada rentang 49.9° LU dan 49.9° LS, dan diperkirakan memiliki resiko kecelakaan 1:140000.[13] Orbit satelit dipantau oleh radar Amerika sepanjang waktu orbitnya, dan Space-Track[4] melaporkan satelit akan memasuki atmosfer bumi antara pukul 09:26 dan 09:42 UTC pada 5 Februari 2021, dalam lengkungan Kazakhstan melewati Mongolia selatan dan China utara. Pemerintah Indonesian melaporkan meskipun Telkom-3 sudah kembali ke atmosfer bumi, lokasi tepatnya masih belum diketahui dan tidak ada laporan serpihan yang ditemukan.[14]

Catatan kaki sunting

  1. ^ a b c "Telkom-3". Gunter's Space Page. 2012. Diakses tanggal 14 October 2012. 
  2. ^ a b c d "2012-044". zarya.info. 2012. Diakses tanggal 14 October 2012. 
  3. ^ McDowell, Jonathan. "Launch Log". Jonathan's Space Page. Diakses tanggal 14 October 2012. 
  4. ^ a b c "Space-Track". US Space Force. 2021. Diakses tanggal 28 March 2021.    Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
  5. ^ "Russian Satellite Launch Failure Leads to Proton Launch Suspension". Space Safety Magazine. 8 August 2012. Diakses tanggal 14 October 2012. 
  6. ^ "Proton Launch Failure 2012 August 6". zarya.info. 20 August 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 October 2012. Diakses tanggal 15 October 2012. 
  7. ^ McDowell, Jonathan (2012). "Jonathan's Space Report, No. 664". planet4589.org. Diakses tanggal 28 March 2021. 
  8. ^ "Работа со спутником TELKOM-3 на нерасчетной орбите" [Work with the satellite TELKOM-3 in an unplanned orbit] (dalam bahasa Russian). Reshetnev. 13 August 2012. Diakses tanggal 15 October 2012. 
  9. ^ "Kontrak Thales Aleniaspace untuk Satelit Telkom 3S Capai US$119.7 juta". IndoTelko. Diakses tanggal 27 September 2017. 
  10. ^ "Arianespace orbits two digital HDTV satellites, SKY Brasil-1 and Telkom 3S, on Ariane 5's 77th successful launch in a row". 
  11. ^ Wijaya, Yulius. "Peresmian Pengoperasian Satelit Telkom 3S (in Indonesian)". antaranews.com. Antara News. 
  12. ^ "Pemantauan reentry satelit Telkom-3". Diakses tanggal 2021-02-06. 
  13. ^ "Telkom-3 Satellite Returns To Earth After 8 Years Of Disappearance". Waktunya Merevolusi Pemberitaan. Diakses tanggal 2021-02-06. 
  14. ^ Haryanto, Agus Tri. "Satelit Telkom-3 Sudah Jatuh ke Bumi, Tapi Jadi Misteri". inet.detik.com. Diakses tanggal 2021-02-06. 

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "khrunichev" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "khrunichev2" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "spaceflight101" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "ruspaceweb" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "kremlin" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "space" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "sattoday" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "zarya2" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.


Didahului oleh
Telkom-2
Satelit Telkom Dilanjutkan oleh
Telkom-3S