Tarzan ke Kota

film Indonesia

Tarzan ke Kota adalah film komedi Indonesia yang dirilis pada tahun 2008. Film yang disutradarai oleh Reka Wijaya ini dibintangi oleh Sandra Dewi, Ajul Jiung, Vincent Ryan Rompies, HIM Damsyik, Connie Suteja, Reza Pahlevi, Mamo Ijo, Rudi Sipit dan Hamka DeVito Siregar.

Tarzan ke Kota
SutradaraReka Wijaya
ProduserLavesh Samtani
Krishto Damar Alam
Mandy Marahimin
SkenarioReka Wijaya
PemeranSandra Dewi
Ajul Jiung
Vincent Ryan Rompies
HIM Damsyik
Connie Suteja
Reza Pahlevi
Mamo Ijo
Rudi Sipit
Hamka DeVito Siregar
Penata musikRicky Lionardi
SinematograferKokok Priatmoko
PenyuntingRaendy Rangga Perdana
Perusahaan
produksi
13 Entertainment
Lolipop Pictures
Distributor13 Entertainment
Lolipop Pictures
Tanggal rilis
4 Desember 2008
Durasi90 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Sinopsis sunting

Ratna (Sandra Dewi) adalah putri tunggal dari Barkah bin Sadeli (Reza Pahlevi), seorang pengusaha dan ilmuwan kosmetik yang selalu menggunakan tumbuhan dalam ramuannya. Pada suatu hari, Barkah, Ratna dan asisten Barkah, Tiga (Mamo Ijo), pergi ke hutan untuk mencari daun tapak monyet yang dipercaya sangat berguna untuk mencegah keriput.

Ketika daun tapak monyet tersebut berhasil mereka temukan, Ratna diculik oleh Arde (Vincent Ryan Rompies) dengan bantuan dua anak buahnya, Kutil (Rudi Sipit) dan Tumpal (Hamka DeVito Siregar). Arde adalah putra tunggal Pak Hajat (HIM Damsyik) dan Bu Hajat (Connie Sutedja), pengusaha kosmetik saingan Pak Barkah. Arde ingin mengecoh Pak Barkah untuk meninggalkan basil temuannya agar ia dapat mencuri daun tapak monyet itu untuk orang tuanya sehingga setelah ia menculik Ratna, ia menyembunyikannya di sebuah gua. Namun, rencana Arde tidak berhasil sepenuhnya, karena mobilnya mengalami kecelakaan ketika sedang menghindari kejaran Tiga. Karena mengira Ratna masih berada di dalam mobil, Tiga menganggap Ratna ikut meninggal, meskipun Pak Barkah tetap merasa anaknya masih hidup entah di mana.

Perasaan Pak Barkah ternyata benar. Ratna masih hidup dan terbangun di dalam gua yang gelap. Tapi, Ratna melihat cahaya di ujung sana. Ia pun berjalan menuju cahaya dan melihat berbagai macam barang dari tumpukan beras sampai ratusan Komputer yang bertumpuk tak keruan. Di balik tumpukan beras itu terdengar suara mendengkur. Ratna menaiki tumpukan beras itu untuk mencari asal suara dengkuran itu. Ia terkejut begitu mengetahui suara dengkuran itu adalah suara seorang laki-laki gondrong tak terawat yang sedang tidur pulas bersama seekor macan tutul. Ratna perlahan berusaha menuruni kembali tumpukan beras itu, tetapi karena gelap, Ratna pun jatuh terpeleset hingga membuat laki-laki yang tidur tadi terbangun dan mengejar Ratna. Ratna yang kakinya terkilir tidak bisa berlari jauh dan laki-laki tadi dan macan tutulnya segera mengepung Ratna.

Laki-laki tak terawat itu ternyata, di luar dugaan Ratna, berhati baik. Ia mengobati luka Ratna. Merasa aman, Ratna memberanikan diri berkenalan dengan laki laki yang temyata tidak mengerti bahasa manusia tersebut. Ratna bingung, juga laki-laki tersebut. Tapi tiba tiba laki-laki tersebut memukul dadanya empat kali sambil berteriak "Tarzan".

Ratna dan Tarzan segera menjadi teman baik. Tarzan pun kemudian mengantar Ratna pulang ke kota naik kuda. Para binatang teman-teman Tarzan terlihat sedih atas kepergiannya, tetapi Tarzan berjanji untuk kembali dan membawakan mereka semua oleh-oleh. Setibanya di kota, petualangan Tarzan dimulai. Hidup di kota ternyata membuat Tarzan bingung. Tarzan harus berkenalan dengan cara hidup dan peraturan-peraturan kota yang sangat berbeda dengan hutan tempat tinggalnya.

Keberadaan Tarzan di rumah Ratna diketahui oleh Arde yang selamat dari kecelakaan di hutan, tetapi wajahnya sekarang sudah tidak normal. Ia pun telah mengganti namanya menjadi Mamahi atau Master Mata Hitam. Mamahi berusaha mendekati Tarzan untuk mendapatkan hewan-hewan liar untuk dijadikan bahan kosmetik perusahaan ayahnya dan ia berhasil menipu Tarzan. Tarzan kemudian dimusuhi oleh sahabat-sahabatnya karena dianggap telah menjual saudaranya sendiri pada orang kota demi kehidupan pribadinya.

Merasa ditipu, Tarzan marah dan berjanji untuk berperang melawan Mamahi. Dengan teriakan khas Tarzan yang keras dan melengking tetapi sumbang itu, Tarzan menyerang Mamahi dan anak buahnya. Akhirnya pertempuran antara kejahatan modern dan kesederhanaan pun berlangsung di depan mata Ratna, yang merasa bersalah telah membawa Tarzan ke kota.

Pemeran sunting

Pranala luar sunting