Tanggul adalah semacam tembok miring baik buatan maupun alami, dipergunakan untuk mengatur muka air. Biasanya terbuat dari tanah dan sering kali dibangun sejajar badan sungai atau pantai.

Tanggul di sepanjang sebuah sungai di Johor, Malaysia.

Tanggul buatan sunting

Tujuan utama tanggul buatan adalah untuk mencegah banjir di dataran yang dilindunginya. Bagaimanapun, tanggul juga mengungkung aliran air sungai, menghasilkan aliran yang lebih cepat dan muka air yang lebih tinggi. Tanggul juga dapat ditemukan di sepanjang pantai, di mana gumuk / gundukan pasir pantainya tidak cukup kuat, di sepanjang sungai untuk melindungi dari banjir, di sepanjang danau atau polder. Tanggul juga dibuat untuk tujuan empoldering/membentuk batasan perlindungan untuk suatu area yang tergenang serta suatu perlindungan militer.

Tanggul bisa jadi hasil pekerjaan tanah yang permanen atau hanya konstruksi darurat, biasanya terbuat dari kantong pasir sehingga dapat dibangun secara cepat saat banjir melanda.

Tanggul pertama kali dibangun di peradaban sungai Indus, (Pakistan dan India utara sekitar 2600 SM) sebagai harapan kehidupan agraris orang-orang Harappa. Tanggul juga dibangun lebih dari 3000 tahun yang lalu di Mesir kuno, di mana sistem tanggul dibangun sepanjang 966 km di ambang kiri sungai Nil, membentang dari bendungan Aswan sampai delta Nil di pesisir Laut Tengah. Peradaban Mesopotamia dan Tiongkok Kuno juga membangun sistem tanggul raksasa.