Sofyan Tan

politisi Indonesia

Sofyan Tan (nama Tionghoa: 陳金揚[5] / Tan Kim Yang , lahir 25 September 1959) adalah seorang dokter Indonesia yang terjun ke dalam bidang pelayanan dan pengembangan masyarakat di Sumatera Utara. Pada tanggal 7 Maret 2010, Sofyan Tan dianugerahi marga Ginting oleh tetua adat dan tokoh masyarakat Karo di Jambur Namaken, Medan,[6] sehingga namanya menjadi Sofyan Tan Ginting.

Sofyan Tan
陳金揚
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia
Mulai menjabat
1 Oktober 2014
Perolehan suara113.716 (2014)[1]
158.495 (2019)[2]
Daerah pemilihanSumatera Utara I
Informasi pribadi
Lahir
Tan Kim Yang

25 September 1959 (umur 64)
Medan, Sumatera Utara, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Afiliasi politik
lainnya
Partai Golongan Karya (sebelumnya)
Suami/istriElinar[3]
Anak4
Alma materUniversitas Methodist Indonesia
PekerjaanKetua Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pendidikan sunting

Riwayat Pekerjaan sunting

  • Wakil Kepala Laboratorium Biologi SMA Sutomo 1980—1986
  • Asisten Dosen Lab Physiologi FK-UMI Medan 1981—1985
  • Guru Biologi SMA PKMI Pematang Siantar 1984—1985
  • Ketua Yayasan Perguruan Brigjend Katamso Sunggal 1984—1988
  • Ketua Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda 1987—sekarang
  • Kepala Lab Biologi SMA PKMI-2 Medan 1988—1990
  • Guru Biologi SMA PKMI-2 Medan 1988—1991
  • Direktur PT Raja Albatros Mas 1996—2000
  • Presiden Komisaris PT Raja Albatros Mas 2001—2002
  • Ketua Yayasan Ekosistem Lestari 2002—sekarang
  • Presiden Direktur PT Raja Albatros Mas 2003—sekarang

Organisasi sunting

  • Ketua GOPTKI Kecamatan Medan-Sunggal 1985—1990
  • Wakil Ketua HIPPI Kodya Medan 1985—1993
  • Dewan Penasihat DPD KNPI Sumut 1988—1995
  • Ketua I Koordinator REPALA Sumut 1988—1998
  • Wakil Ketua DPD GM KOSGORO Sumut 1989—1996
  • Ketua MABIGUS 601-602 1989—sekarang
  • Ketua Biro Hukum/Litbang/Pendidikan PDK KOSGORO Sumut 1991—1996
  • Ketua DPD GEMABUDHI Sumut 1993—1996
  • Dewan Penasihat DPD Golkar Medan 1993—1996
  • MPD DPD KNPI Sumut 1995—1998
  • MPO DPD GM KOSGORO Sumut 1995—2000
  • Wakil Ketua PDK KOSGORO Sumut 1996—2001
  • Ketua Forum Daerah UKM 1998—2000
  • Ketua Presidium Fornas UKM 2002—2004
  • Ketua Klub Bola Basket Gelora Sunggal 2001—sekarang
  • Pengurus Ikatan Alumni Sutomo Medan 2003—sekarang
  • Ketua Bidang Organisasi Pengda PERBASI Sumut 2003—sekarang

Prestasi dan Penghargaan sunting

  • Fellow Ashoka Bidang Ethnic Relations & Educations, Ashoka Innovators for Public, Washington DC, USA, 1989
  • Pemuda Pelopor Pembangunan Bidang Kesetiakawanan Sosial dari Menpora RI, 1990
  • Tokoh Terpopuler di Sumut Versi Harian Waspada, 1994
  • Anugrah Wiyata Mandala Prop Sumut sebagai Tokoh Pendidikan oleh Gubernur Sumut, 2002
  • Tokoh Paling Diinginkan Menjadi Gubernur Sumut, versi Polling Harian Medan Bisnis, 2003

Yayasan Pendidikan Sultan Iskandar Muda sunting

 
Yayasan Perguruan (Pendidikan) Sultan Iskandar Muda

Pada tahun 1987 ia mendirikan Yayasan Pendidikan Sultan Iskandar Muda (YPSIM) di Sunggal, dengan tujuan mengembangkan pendidikan bagi anak-anak yang tak mampu, dengan asas pembauran. Di sekolah yang didirikannya itu tidak ada kelompok mayoritas atau minoritas, karena Sofyan mengusahakan agar berbagai kelompok yang ada di masyarakat terwakili di sana. Jadi, murid-murid sekolah yang dikelolanya terdiri dari anak-anak Tionghoa, Melayu, Batak, India, Tamil, dll

Untuk menolong mendanai sekolahnya, Sofyan melakukan program orang tua asuh dengan sistem bersilang. Murid Melayu diangkat oleh orang tua asuh Tionghoa, murid India diangkat oleh orang tua asuh Batak, dll. Para orang tua asuh ini tidak hanya mereka yang tinggal di Medan dan tempat-tempat lain di Sumatera Utara, tetapi juga di Jakarta, bahkan juga di Amerika Serikat.

Sekolah ini mempunyai reputasi yang sangat baik. Ketika memulainya pada tahun 1987, jumlah muridnya baru 187 orang, namun sepuluh tahun kemudian telah berkembang menjadi 1362 orang. Di antara murid-muridnya bahkan ada yang datang dari Jakarta.

Di Sekolah Dasar murid-murid mulai diajarkan bahasa Inggris. Bahasa Jepang diperkenalkan pada tingkat yang lebih tinggi.

Kegiatan lain sunting

Upaya dan perjuangan Sofyan Tan membangkitkan minat banyak pihak untuk ikut mendukungnya. Pada tahun 1994, Salim Group meminta Sofyan membuka program yang serupa di P. Bintan, Kepulauan Riau.

Karena jasa-jasanya Sofyan Tan mendapatkan penghargaan Fellow Ashoka Fellowship untuk Hubungan Antaretnis dan Pendidikan dari Washington (1989), dan Anugerah Wiyata Mandala dari Gubernur Sumut, Rizal Nurdin, untuk bidang pendidikan pada tahun 2002.

Sofyan kini tidak lagi mengajar di sekolah milik YPSIM Selain aktif dalam dunia pendidikan, Sofyan Tan juga menjadi ketua Yayasan Ekosistem Lestari (YEL), yang juga berkedudukan di Medan, Sumatera Utara.

Pada tahun 2004, Sofyan Tan menjadi salah satu dari 172 etnis Tionghoa Indonesia yang dicalonkan untuk menjadi anggota legislatif ataupun Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Saat ini ia juga adalah Ketua Presidium Forum Nasional Usaha Kecil dan Menengah (Fornas UKM).

Pada tahun 2010, Sofyan Tan yang bernama asli Tan Kim Yang mencalonkan diri sebagai wali kota Medan bersama dengan Nelly Armayanti, mantan Ketua KPU Medan yang kini berstatus janda, sebagai calon wakil wali kotanya dalam Pilkada Medan tahun 2010 yang dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2010. Pasangan Sofyan Tan-Nelly Armayanti didukung oleh PDIP dan PDS dan berhasil mendulang 140.676 suara (20,72 persen) dan masuk putaran kedua pemilihan wali kota Medan bersama pasangan Rahudman Harahap dan Dzulmi Eldin.

Dalam Pemilu legislatif 2014, Sofyan Tan berhasil meraih suara terbanyak dengan meraup 113.717 suara mengungguli rekannya sesama caleg PDIP Irmadi Lubis dengan 46.039 suara yang juga lolos ke Senayan dari Dapil Sumatera Utara 1.[7]

Rujukan sunting

  1. ^ "Potret Keterpilihan Anggota Legislatif Hasil Pemilu 2014" (PDF). kemenpppa.go.id. Diakses tanggal 23 Mei 2022. 
  2. ^ "Hasil Pemilu 2019". kpu.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-20. Diakses tanggal 23 Mei 2022. 
  3. ^ "Keluarga Sofyan Tan Siapkan 1.200 Porsi Makanan", Tribunnews, (diakses pada 24 September 2016)
  4. ^ "Pengalaman Pahit Sofyan Tan Jadi Korban Rasisme", Tempo, (diakses pada 24 September 2016)
  5. ^ 张敏总领事会见印尼国会议员陈金扬一行, 中华人民共和国驻棉兰总领事馆 (Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Medan). Akses: 18 September 2023.
  6. ^ "dr Sofyan Tan Dianugerahi Marga Ginting". Berita Sore. 11 Maret 2010. Diakses tanggal 22 Agustus 2010. 
  7. ^ "Lolos ke Senayan, Sofyan Tan Kucurkan Dana Rp.731 Juta" Diarsipkan 2016-09-27 di Wayback Machine., Pos Kota News, (diakses pada 24 September 2016)

Pranala luar sunting