Sirop

minuman dari cairan kental yang terdiri dari larutan gula dalam air

Sirop atau sirup (dari Bahasa Arab شراب syarāb, minuman, anggur (minuman) dan bahasa Latin: sirupus)[1] adalah cairan yang kental dan memiliki kadar gula terlarut yang tinggi, tetapi hampir tidak memiliki kecenderungan untuk mengendapkan kristal. Kekentalan sirop disebabkan oleh banyaknya ikatan hidrogen antara gugus hidroksil (OH) pada molekul gula terlarut dengan molekul air yang melarutkannya.

Sirop
Jenisminuman, viscous liquid (en), concentrate (en), bahan makanan dan bahan penyedap
Komposisigula, air dan Senyawa berbau
PenyiapanPenyusutan (memasak) dan Pelarutan
Sirop dalam dandang.

Secara teknik maupun dalam dunia ilmiah, istilah sirop juga sering digunakan untuk menyebut cairan kental, umumnya residu, yang mengandung zat terlarut selain gula. Untuk meningkatkan kadar gula terlarut, biasanya sirop dipanaskan. Larutan sirop menjadi superjenuh. Sirop juga sering digunakan pada dunia obat-obatan, kuliner serta minuman.

Sirop masakan sunting

Terdapat berbagai macam sirop yang digunakan dalam pembuatan makanan, termasuk:

Rujukan sunting

  1. ^ Online Etymology Dictionary: syrup
  2. ^ Tyler James Wiltgen (August 2007). "An Economic History of the United States Sugar Program" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2015-02-09. 
  3. ^ "U.S. Sugar Policy". SugarCane.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-11. Diakses tanggal 2015-02-11. 
  4. ^ "Food without Thought: How U.S. Farm Policy Contributes to Obesity". Institute for Agriculture and Trade Policy. November 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-27. 
  5. ^ "Corn Production/Value". Allcountries.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-25. Diakses tanggal 2010-11-06.